IMPLEMENTASI SISTEM BAGI HASIL PADA PERKEBUNAN KARET RAKYAT MASYARAKAT KABUPATEN KAMPAR RIAU

Henni Indrayani, Harkaneri Harkaneri

Abstract


Masyarakat Kampar sudah lama melakukan sistem bagi-hasil di perkebunan karet dengan istilah bagi-hasil gotah. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang penerapan bagi-hasil pada perkebunan karet rakyat masyarakat Kampar Riau (bagi-hasil gotah) dari sudut pandang pelaku yang menghayati kejadian bagi-hasil gotah pada perkebunan karet rakyat Kampar melalui pengamatan yang bersifat partisipatif.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Etnografi.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan obeservasi-partisipasi dan wawancara secara terbuka dan mendalam, Penelitian ini menggunakan model analisis data dari Spradley (1997), meliputi analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial dan analisis tema kultural.

Hasil studi ini antara lain: Bagi-hasil gotah merupakan bagi-hasil yang merupakan tradisi adat yang diturunkan secara turun-temurun dan bersendikan kepada nilai-nilai syara (agama Islam). Bagi-hasil gotah terbagi atas : bagi duo (1/2 untuk pemilik dan 1/2 untuk tukang motong), bagi tigo (1/3 untuk pemilik dan 2/3 untuk tukang motong,  bagi ompek (1/4 untuk pemilik dan ¾ untuk tukang motong ) dan bagi limo (2/5 untuk pemilik dan 3/5 untuk tukang motong). Bagi-hasil gotah merupakan bagi-hasil yang unik dimana bagian yang terbesar untuk tukang motong, ini menunjukkan keberpihakan kepada pekerja yang ekonominya  lemah. Hal ini sangat berbeda sekali dengan ekonomi kapitalis  yang berpihak ke pemilik modal. Harga karet berflutatif sesuai dengan harga pasar internasional. Petani karet tidak mengetahui pergerakan harga pasar ini, semata-mata informasi harga getah yang mereka dapatkan hanya harga dari toke getah. Harga karet yang rendah menjadi permasalahan dalam sistem bagi-hasil karet rakyat, sehingga banyak banyak tukang motong yang berhenti memotong dan mencari pekerjaan lain yang lebih menjanjikan, begitu juga dengan petani karet banyak yang menjual kebun karetnya atau mengubah fungsi kebun karetnya menjadi perkebunan kelapa sawit.

Diharapkan pemerintah untuk lebih memperhatikan petani karet, terutama petani karet rakyat dengan memberikan bantuan bibit unggul, pupuk, modal, pelatihan dan pendidikan tentang perkebunan karet, membentuk kelompok petani dan mengawasi harga karet. Diharapkan petani karet membentuk koperasi atau melakukan kerja sama dengan  10 atau 20 orang petani  yang berkomitmen  untuk menghasilkan karet putih  yang bebas dari kotoran kemudian diantar langsung ke pabrik tanpa melalui tangan ketiga, petani bisa lebih untung karena pabrik mau membeli dengan harga yang lebih tinggi. Lebih dari 80% dari produksi karet alam Indonesia diekspor dalam bentuk barang mentah, sehingga fluktuasi harga di pasar dunia sangat merugikan petani di dalam negeri. Berbeda jika ekspor dalam bentuk barang jadi seperti ban dan produk karet lainnya yang harganya lebih stabil berbeda dengan barang mentah yang fluktuatif dan rentan dengan aksi para spekulan.

 

 

 

Kata kunci: Bagi-hasil, perkebunan karet, etnografi, bagi-hasil gotah

References


DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an dan terjemahan

Alma, Buchari & Priansa, Donni Juni.2009.Manajemen Bisnis Syariah. Penerbit Alfabeta. Bandung.

Antonio,Muhammad Syafi’i.2001. Bank Syariah Dari Teori ke Praktek.Gema Insani. Jakarta.

Badri, Muhammad Arifin.2009. Riba & Tinjauan Kritis Perbankan Syariah.Pustaka Darul Ilmi.Bogor.

Bungin, B., 2005. Analisis Data Penelitian Kualitatif: Pemahaman Filosofis dan Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi, Penerbit PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Chapra, M.Umar, 2000, Sistem Moneter Islam, Gema Insani, Jakarta.

Friyato.2010.Analisis Implementasi Pembiayaan Mudharabah Dan Risiko-Risikonya (Studi Kasus Pada Bank BTN Kantor Cabang Syariah Malang). Malang: Thesis S2. Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.

Fitri, Nina Surya. 2010. Implementasi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1960 Tentang Perjanjian Bagi Hasil Di Kabupaten Kampar Riau. Tesis. Semarang: Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Diponegoro.

Harian Bisnis Indonesia, 20 Mei 2012

Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis: untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE.

Kuncoro, Haryo. 2002. Upah Sistem Bagi-Hasil Dan Penyerapan Tenaga Kerja. Jurnal Ekonomi Pembangunan Kajian Ekonomi Negara Berkembang. Hal:45-56.

Laffont, Jean-Jacques dan Matoussi, Mohamed Salah. “Moral Hazard, Financial Constraints and Sharecropping in El Oulja.” The Review of Ekonomic Studies, Juli 1995, 62(3), 381-399.

Moleong, L. J. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Pt. Remaja Rosdakarya Offset: Bandung.

Muhadjir, N. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Rake Sarasin. Yogyakarta.

Mulawarman, Aji Dedi.2009.Akuntansi Syariah Teori,Konsep dan Laporan Keuangan.Penerbit E.Publishing Company.Jakarta.

Nafik Hr, Muhamad. 2009. Bursa Efek dan Investasi Syariah. PT Serambi Ilmu Semesta.Jakarta.

Nurhayati,Sri & Wasilah.2009.Akuntansi Syariah di Indonesia Edisi 2. Penerbit Salemba. Jakarta.

Sachiho, Arai W. 2008. Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit di Riau: Sebuah Tafsiran Seputar Pemberdayaan Petani Kebun. Komaba Studies in Human Geography. Vol.19 1-16.

Setyamidjaja,1993

Spradley. 1997. Metode Etnografi. Pengantar: Amri Marzali. Yogyakarta: Tiara Kencana.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuatitatif, Kualitatif dan R & D. Alfabeta: Bandung.

Sukoharsono, Eko G. 2006. Alternatif Riset Kualitatif Sains Akuntansi: Biografi, Phenomelogi, Grounded Theory, Ethnografi Kritis, dan Studi Kasus. Analisis Makro dan Mikro, BPFE Universitas Brawijaya, Malang, 230-245.

_______. 2009. Refleksi Ethnografis Kritis: Pilihan Lain Teknik Riset Akuntansi. Jurnal Akuntansi dan Bisnis 4 (1): 91-109.

Syahpawi,2008. Prilaku Muamalah Budaya Melayu Dapat Dijadikan Sebagai Dasar Produk Perbankan Islam. Hukum Islam. Vol. VIII No.1 Juni 2008

Tarsidin.2010. Bagi Hasil Konsep dan Analisis.Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Indonesia.Jakarta.

Thamrin, Husni. 2007. Etnografi Melayu Tradisi dan Modernisasi. Penerbit: Suska Press. Pekanbaru

Triyuwono, Iwan.2006. Akuntansi Syariah: Perspektif, Metodologi dan Teori. Rajawali Press.Jakarta.

Wikipedia, 2015




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/jiq.v14i2.6810

Refbacks

  • There are currently no refbacks.