Integrasi Diri Sebagai Konsep Sehat Mental Orang Melayu Riau
Abstract
Kesehatan mental merupakan hal yang sangat kompleks. Banyak faktor yang berperan dalam pembentukan kesehatan mental, seperti faktor sosial budaya dan agama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep kesehatan mental menurut Orang Melayu Riau. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi. Informan penelitian sebanyak delapan (8) orang yaitu tiga orang tokoh Melayu Riau, dan lima mahasiswa bersuku Melayu Riau. Data diperoleh dengan wawancara dan Focused Group Disscussion (FGD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesehatan mental menurut Orang Melayu Riau adalah suatu kondisi yang menunjukkan adanya harmonisasi dan tercapainya kesejahteraan dalam kehidupan secara badaniah dan batiniah. Pencapaian kesehatan mental dilakukan dengan upaya meningkatkan pengendalian diri, kesadaran diri, dan penanaman nilai-nilai agama dalam hidup sehari-hari. Nilai-nilai agama, pendidikan, budaya, lingkungan dan media informasi memberikan bimbingan, memberikan pemecahan masalah, menentramkan batin, sehingga mendorong tercapainya keselarasan antara diri dan Tuhan sebagai bentuk integrasi diri.
Kata Kunci : kesehatan mental,melayu riau, integrasi diri
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Alsa, A. (2007). Pendekatan Kuantitatif dan Kuantitatif serta Kombinasinya dalam Penelitian Psikologi. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Burhanuddin, Y. (1999). Kesehatan Mental. Bandung: CV. Pustaka Setia
Daradjat, Z. (1983). Kesehatan Mental. Jakarta.: Gunung Agung.
Daradjat. Z. (2001). Islam dan Kesehatan Mental. Jakarta: PT Toko Gunung Agung. Anggota IKAPI.
Diener, Ed., Oishi, Shigehiro., and Lucas Richard E., (2002). Personality, Culture, and Subjevtive Well-Being: Emotional and Cognitive Evaluations of Life .An Annual Review Journal of
Psychology. All rights reserved First published
Effendy, T. (2012). Kesantunan dan Semangat Melayu. Pekanbaru: Tenas Effendy Foundation, Akademi Pengkajian Melayu Universitas Malaysia dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Riau.
Effendy. T. (2013). Tunjuk Ajar Melayu. Pekanbaru: Tenas Effendy Foundation dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Riau.
Effendy, T. (2013). Kearifan Pemikiran Melayu. Pekanbaru: Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Riau.
Effendy. T. (2013). Tunjuk Ajar Melayu dalam Pantun, Gurindam, Seloka Syair dan Ungkapan. Pekanbaru: Tenas Effendy
Foundation dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Riau.
Elfida, D., Agung, M.I., Harmaini, Herwanto, J.M., Husni, D. (2012). Pedoman Penulisan Skripsi. Pekanbaru: SUSKA Fakultas Psikologi.
Haji, A. R. (2004) Gurindam Duabelas dan Syamsinar Gemala Mestika Alam. Yogyakarta: Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu.
Halgin & Whitbourne. (2011). Psikologi Abnormal: Perspektif Klinis pada Gangguan Psikologis. Penerjemah: Tusya’ni, Sembiring, Gayatri dkk. Jakarta: Salemba Humanika.
Hamidy. (1989). Ketakwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam Sistem Sosial Budaya Orang Melayu Riau. Pekanbaru: UIR Press.
Hamidy & Dairi. (1993).Kerukunan Kehidupan Beragama di Daerah Riau. Pekanbaru: UIR Press.
Koentjaraningrat. (1984). Masyarakat Desa di Indoensia. Jakarta: Universitas Indonesia Press
Moehammad, N. (1986). Pengobatan Tradisonal Pada Masyarakat
Pedesaan Daerah Riau. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Marettih, A.K.E., Widiningsih, Y. (2015). Dinamika Kesehatan Mental Dalam Kehidupan. Pekanbaru: Mutjahadah Press
Muluk, H. & Murniati, J. (2007). Konsep Kesehatan Mental Menurut
Masyarakat Etnik Jawa dan Minangkabau. Jurnal Konsep Sehat
Mental.Vol. 13, No.2.
Notosoedirdjo M., & Latipun. (2005). Kesehatan Mental: Konsep dan
Penerapan. Universitas Muhamadiyah Malang.
Patilima, H (2011). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Poerwandari, E. K. (2009). Pendekatan Kualitatif Untuk Penelitian Perilaku Manusia. Jakarta: LPSP3 Fakultas Psikologi UI.
Ramayulis. (2002). Psikologi Agama. Jakarta: Kalam Mulia.
Semiun, Y. (2006). Kesehatan Mental: Pandangan Umum Mengenai
Penyesuaian Diri dan Kesehatan Mental serta Teori-teori yang Terkait.
Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Soejati & Sunanti. (2004). Konsep Sehat, Sakit dan Penyakit dalam Konteks Sosial Budaya. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan, Departemen Kesehatan RI.
Sundari, S. (2005). Kesehatan Mental Dalam Kehidupan. Jakarta: Rineka Cipta
Sururin. (2004). Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Yeli, S. (2012). Psikologi Agama. Pekanbaru: Zanafa Publishing.
DOI: http://dx.doi.org/10.24014/jp.v11i1.1393
Refbacks
- There are currently no refbacks.
REDAKSI : JURNAL PSIKOLOGI
Jl. H.R. Soebrantas Km. 15.5 No. 155 Gedung Fakultas Psikologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau Kel. Tuahmadani Kec. Tampan Pekanbaru - Riau 28293.
E-mail : jurnal.psikologi@uin-suska.ac.id / Website : http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/psikologi
Jurnal Psikologi oleh Fakultas Psikologi disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.