FAKTA POLIGAMI SEBAGAI BENTUK KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN: KAJIAN LINTASAN TAFSIR DAN ISU GENDER
Abstract
The focus of this research is to analyze polygamy in the discourse of thought and gender issues that seen as an environment and have a detrimental impact on women.. The research approach is literature study in answering research problems through various literatures, namely books, journals, articles, and supporting references. The results of this study indicate that polygamy in the concept of gender has occurred violence against women in all actions based on differences in sex through, physical, sexual, and psychological, including on certain threats. Violence against women, especially in domestic relationships, is often referred to as gender-based violence. The study of interpretation as a solution to eliminating problems and upholding justice through a contextual interpretation and paying attention to the objectives of the Qur'an for society, namely by means of monogamy (marrying someone) and rejecting polygamy in the context of marriage. The jargon of tafsir scholars in understanding the text of the Koran, namely "Shalihun likulli zammani wa makkani" according to the circumstances of time and place. So that the Al- Qur'an is not actually an implementation as a concept to do polygamy for men, but the Al-Quran is implemented based on contextual, namely monogamy as an effort to uphold women's justice.
Penelitian ini menganalisis poligami dalam wacana pemikiran tafsir dan isu gender yang dipandang sebagai salah satu diskriminasi dan berdampak merugikan perempuan. Pendekatan penelitian yaitu pendekatan studi literatur melalui berbagai media yaitu buku, jurnal, artikel, dan referensi yang mendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa poligami dalam konsep gender telah terjadi kekekerasan terhadap perempuan dalam semua tindakan berdasarkan perbedaan jenis kelamin melaui, fisik, seksual, dan psikologis, termasuk pada ancaman tertentu. Kekerasan terhadap perempuan, khususnya dalam hubungan rumah tangga, sering disebut sebagai kekerasan berbasis gender. Kajian tafsir sebagai solusi untuk menghilangkan problematika dan menegakkan keadilan melaui tafsir bernuasa kontekstual dan memperhatikan tujuan Al-Qur’an bagi masyarakat yaitu dengan jalan monogamy (menikahi satu orang) dan menolak poligami. Adapun jargon ulama tafsir dalam memahami teks Al-Qur’an yaitu “Shalihun likulli zammani wa makkani” sesuai keadaan waktu dan tempat. Sehingga Al-Qur’an sejatinya bukan dipahami sebagai konsep untuk melakukan poligami bagi laki-laki, melainkan Al-Qur’an dipahami berdasarkan kontekstual yaitu monogami sebagai salah satu upaya untuk menegakkan keadilan terhadap perempuan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Elimartati, Ayat Ayat Tentang Poligami, (Jurnal: Juris Volume X Nomor 1 Juni 2011.
Mustafa, Poligami Dalam Kajian Tafsir Maudhu’I, Jurnal: Al-BayyinaH Jurnal of Islamic Law/ Jurnal Hukum Islam. Vol. 3 No. 2.
M.Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah (Pesan dan Keserasian Al-Qur’an), Volume 2 Jakarta: Lentera Hati, 2017.
Haji Abdullah Malik Abdul Karim Amrullah, Tafsir Al-Azhar, Juz ke-4, Jakarta: PT Pustaka Panjimas, 1988.
Taufik Adnan Rahkmat, Islam dan Tantangan Modernitas (Studi atas Pemikiran Hukum Fazlurrahman), Bandung: Mizan, 1989.
Nasr Hamid Abu Zaid, Wada’ ir Al-Khaif: Qira’ah Fi Kitab Al Mar’ah, Bairut: Dar Al-Baidha, Cet.III 2004.
Ahmad Baidlowi, Memandang Perempuan (Bagaimana Al-Qur’an dan Penafsir Modern-Kontemporer Menghormati Kaum Hawa, Yogyakarta: Lkis, 2016.
Zunly Nadia, Membaca Ayat Poligami Bersama Fazlur Rahman, Jurnal MUKADDIMAH: Jurnal Studi Islam, Volume 2, No. 1, Desember 2017.
Siti Musdah Mulia, Islam dan Inspirasi Kesetaraan Gender, Yogyakarta: Kibar Press, 2007.
Moh. Mardi, Praktek Keadilan dalam Berpoligami Menurut Perspektif Para Kyai di Kabupaten Bangkalan, Jurnal: AL-IMAN: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan, Vol. 1 No. 2 2017.
Zuhri Qudsy dan Mamat S. Burhanuddin, Penggunaan Hadis-Hadis Poligami Dalam Tafsir Ibnu Katsir, (Jurnal: Musâwa, Vol. 15 No. 2 Juli 2016.
Ali Imron, Menimbang Poligami Dalam Hukum Perkawinan, Jurnal: Vol. 6, No.1, 2012.
Khozainul Ulum, Amina Wadud Muhsin Dan Pemikirannya Tentang Poligami, Jurnal: Al-Hikmah Studi Keislaman, Volume 7, Nomor 1, Maret 2017.
Mustafa, Poligami Dalam Kajian Tafsir Maudhu’i, Jurnal Al-Bayyinah Of Islamic Law Jurnal Hukum Islam, Vol. 3 No. 2.
Ahmad Baidhowi “Penafsiran Feminis Muslim terhadap Ayat Al-Qur’an tentang Poligini, Jurnal: SOSIO-RELIGIA, Vol. 8, No. 3, Mei 2009.
Mansur, Dekosntruksi Tafsir Poligami “Mengurai Dialektika Teks dan Kontekstual”, Jurnal: Al-Ahwal, Vol.1, No.1, 2008.
Mahmud Bunyamin, Agus Hermanto, Hukum Perkawinan Islam, Bandung: Pustaka Setia, 2017.
Kementerian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahan, Bandung: Mikraj Khazanah Ilmu, 2016.
Imam Ibnu Katsir, Tafsir Al-Qur’an Al- Adzim, Jilid III Surkarta: Insan Kamil, Cet. 1,2015.
Syaikh Imam Al-Qurthubi, Tafsir Al-Qurtubi, Jilid 5 (Jakarta: Pustaka Azam, 2008.
Slamet Abidin, Aminuddin, Fiqih Munakahat 1, Bandung: Pustaka Setia, 1999
Thomas S. Kuhn, The Structure of scientefic Revolution, Chicago: Univesity of Chicago Press, 1996.
Yeremias Jena, “Thomas Kuhn Tentang Perkembangan Sains dan Kritik Larry Laudan,” Melintas. 2012.
Mu’ammar Zayn Qadafy, “Revolusi Ilmiah Thomas Samuel Kuhn (1922-1996) dan Relevansinya Bagi Kajian Keislaman.
Mansour Faqih, dkk. Membincang Feminisme Diskursus Gender Perspektif Islam, Cet. III; Surabaya: Risalah Gusti, 2006.
Leonard Grob, Riffat Hasan dan Hain Gordon, Jihat Fi Sabilillah, “Woman’s Faith Journey From Struggle”, dalam buku Woman’s and Men’s Liberation, USA: Greenwood Press, 1993.
Mufidah, Paradigma Gender, Malang: Bayumedia, 2003.
Lodhi Kaniz Fatma Niyaz Ahmed, JAT Arts Science Commerce College for women Malegaon Nasik, Vol-68-Issue-1-January-2020.
B. Rudi Harnoko, Dibalik Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan, Muwâzâh , Vol. 2, No. 1, Juli 2010
Agus Nuryanto, Islam, Teologi Pembebasan Dan Kesetaraan Gender, Studi Atas Pemikiran Asghar Ali Engineer, Yokjakarta: UII Press, 2001.
Siti Hikmah, Fakta Poligami Sebagai Bentuk Kekerasan Terhadap Perempuan, Jurnal: SAWWA – Volume 7, Nomor 2, April 2012
Khoiruddin Nasution, Fazlurrahman Tentang Wanita, Yogyakarta: TAZZAFA, 2002.
Siti Musdah Mulia, Islam dan Inspirasi Kesetaraan Gender, Yogyakarta: Kibar Press, 2007.
M. Quraish Shihab, Tafsir al-misbah, pesan, kesan dan keserasian al qur’an,vol. 2 Tanggerang: Lentera Hati, 2006.
Nasr Hamid Abu Zaid, Dekonstruksi Gender “Kritik Wacana Perempuan Dalam Islam, Lkis: Yogyakarta: 2016
Musdah Mulia, Mengupas seksualitas, (Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta, 2015), hlm. 32
Yunahar Ilyas, Feminisme Dalam Kajian Tafsir Al-Qur’an Klasik dan Kontemporer, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997.
Mufidah, Paradigma Gender, Malang: Bayumedia Publishing, 3003.
Abdullah saeed, Tafsir Abad 21 “Tafsir Kontekstual”, Bandung: PT Mizan Pustaka, 2015.
Yusuf Qardawi, Ketika Wanita Menggugat Islam, Jakarta: Teras, 2004.
Mansour Fakih, Analisis Gender dan Transformasi Sosial, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008.
Husein Muhammad, Islam Agama Ramah Perempuan, Yogyakarta: LKiS, 2004.
Lailiy Muthmainnah, Jurnal Filsafat Vol. 40, Nomor 2, Agustus 2006.
Syahiron Syamsudin, Hermeneutika Al-Qur’an dan Hadits, Yogyakarta: Elsaq Press, 2010.
Abdul Mustaqim, Argumentasi Keniscayaan Tafsir Maqashidi Sebagai Basis Moderasi Islam, “Pidato Pengukuhan Guru Besar pada Bidang Ulumul Qur;an”, Universitas Sunan Kalijaga Yogyakarta 2019.
Muhammad Syahrur, Prinsip dan Dasar Hermeneutika Al-Qur’an Kontemporer, Penerjemah: Sahiron Syamsuddin & Burhanuddin, Yogyakarta: Elsaq Press, 2004.
DOI: http://dx.doi.org/10.24014/marwah.v19i2.11287
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Marwah: Jurnal Perempuan, Agama dan Jender
Editorial Office Board :
Pusat Studi Gender dan Anak LPPM UIN Sultan Syarif Kasim RiauGedung Islamic Center Lantai 1
Jl. H.R. Soebrantas KM. 15.5, Simpangbaru, Tampan
Pekanbaru - 28293
email: jurnal.marwah@uin-suska.ac.id
Marwah: Jurnal Perempuan, Agama dan Jender is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International.