Aktualisasi Moderasi Beragama Abad 21 Melalui Media Sosial
Abstract
Artikel ini menginformasikan aktivitas dan keefekktifan penggunaan media sosial sebagai sarana penggalakkan moderasi beragama di Indonesia, tiga hal mendasar yang menjadi poin pokok dari pembahasan artikel ini yaitu 1) pemahaman moderasi beragama dan 2) peran media sosial. Poin tersebut membentuk suatu kesatuan dalam mendukung moderasi beragama di Indonesia berbasis literasi era media 4.0 di abad 21. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka, mengeksplor berbagai sumber penelitian yang relevan dengan moderasi beragama. Studi pustaka memperoleh hasil bahwa pemahaman yang keliru tentang konsep beragama masih berkembang di masyarakat. Moderasi agama menjadi konsep yang dapat memperbaiki kesalahpahaman tersebut. Media sosial berupa facebook dan instagram dapat dijadikan salah satu strategi dalam menggalakkan krisis moderasi beragama pada era digital 4.0 di Indonesia untuk berbagai kalangan usia.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Andi, R. (2021). Agama dan resolusi konflik. Bandung: UIN Sunan Gunung Djati.
Amirudin, Y. (2020). Peran pondok pesantren dalam mencegah faham radikalisme agama (studi kualitatif di pondok pesantren sabilurrosyad gasek kecamatan sukun kota malang). Tabyin: Jurnal Pendidikan Islam , 3(1), 92-103.
APJII. (2020). Survei pengguna internet APJII 2019-Q2 2020. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, 73, 3.
Arifin, H. (2019). Nongkrong asyik di internet dengan facebook. Jakarta: Buku Kita.
Arifinsyah, A., Andy, S., & Damanik, A. (2020). The Urgency of Religious Moderation in Preventing Radicalism in Indonesia. ESENSIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 21(1), 91. https://doi.org/10.14421/esensia.v21i1.2199
Asroni, A. (2020). Resolusi konflik agama: perspektif filsafat parennial. Religi: Jurnal Studi Agama-Agama, 16 (1), 64-78
Astuti, R., & Harris, P. L. (2018). Understanding mortality and the life of the ancestors in rural Madagascar. Cognitive Science, 32(4), 713–740.
Barrett, J. L. (2020). Exploring the natural foundations of religion. Trends in Cognitive
Sciences, 4(1), 29–34.
Clegg, J. M., Cui, Y. K., Harris, P. L., & Corriveau, K. H. (2019). God, germs, and evolution: Belief in unobservable religious and scientific entities in the US and
China.
Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Kamus besar bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta: Balai Pustaka.
Emily, L. G., Metz, S. E., Lombrozo, T. (2020). Science demands explanation, religion
tolerates mystery. Journal Cognition 2(4).
Fahri, M., & Zainuri, A. (2019). Moderasi Beragama di Indonesia. Intizar, 25(2), 95–100.
Firdaus, M. K. (2017). Freedom of speeches by mufti according to islam: implication to fatwa in malaysia. International Journal of Academic Reasearch in Bussines and Social Sciences, 6 (12), 47-57.
Hastak , M. C. R. (2021). Tinjauan yuridis terhadap tindak pidana ujaran kebencian di media sosial. Law Development Journal, 3(1).
Heiphetz, L., Landers, C. L., & Van Leeuwen, N. (2018). Does think mean the same thing as believe? Linguistic insights into religious cognition. Psychology of Religion and Spirituality.
Ibrahim, Haslina. (2018). The priciple of wasatiyyah (moderation) and the social concept of islam: countering extremism in religion. Al-Itqan: Journal of Islamic Sciences and Comparative Studies, 2 (2), 39-48.
Iffan, A., Nur, M. R., & Saiin, A. (2020). Konseptualisasi moderasi beragama sebagai langkah preventif terhadap penanganan radikalisme di Indonesia. Perada, 3(2), 187. https://doi.org/10.35961/perada.v3i2.220
Isnawan, F. (2018) Program deradikalisasi radikalisme dan terorisme melalui nilai nilai luhur pancasila. Fikri: Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya, 3(1), 1–28.
Jun, H. (2018). Social justice, multicultural counseling, and practice: Beyond a conventional approach. In Social Justice, Multicultural Counseling, and Practice: Beyond a Conventional Approach, Second Edition (Second). Spinger Internasional Publishing. https://doi.org/10.1007/978-3-319-72514-7
Kemenag RI. (2019). Tanya jawab moderasi beragama. Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.
Koltay, T. (2011). The media and the literacies: Media literacy, information literacy, digital literacy. Media, Culture and Society, 33(2), 211–221.
Kurnia, N., & Astuti, S. I. (2017). Peta gerakan literasi digital di indonesia: studi tentang pelaku, ragam kegiatan, kelompok sasaran dan mitra. Informasi, 47(2), 149. https://doi.org/10.21831/informasi.v47i2.16079
Kosasih, E. (2020). Literasi Media sosial dalam pemasyarakatan sikap moderasi beragama. Jurnal Bimas Islam, 12 (1), 265-296.
Lupfer, M. B., Brock, K. F., & DePaola, S. J. (2020). The use of secular and religious attributions to explain everyday behavior. Journal for the Scientific Study of Religion,31(4), 486–503.
Lupfer, M. B., Tolliver, D., & Jackson, M. (2019). Explaining life-altering occurrences:
A test of the god-of-the-gaps hypothesis. Journal for the Scientific Study of Religion,
(4), 379–391.
Maha Putra, I. K. A., & Dwi Astina, K. A. (2019). Pemanfaatan media instagram multiple post sebagai sarana edukasi berbasis visual bagi warganet. Jurnal Nawala Visual, 1(2), 113–121. https://doi.org/10.35886/nawalavisual.v1i2.42
Mahrus, E., Prasojo, Z. H., & Busro, B. (2020). Messages of religious moderation education in sambas islamic manuscripts. Madania: Jurnal Kajian Keislaman, 24(1), 39. https://doi.org/10.29300/madania.v24i1.3283
Maimun, & Kosim, M. (2019). Moderasi Islam di Indonesia.Yogyakarta: LkiS.
Manshur, F. M., & Husni, H. (2020). Promoting Religious moderation through literary-based learning: a quasi-experimental study. International Journal of Advanced Science and Technology, 29(6), 5849–5855.
McPhetres, J., & Zuckerman, M. (2017). Religious people endorse different standards ofevidence when evaluating religious versus scientific claims. Social Psychological and Personality Science, 8(7), 836–842.
Ni’amah, U. L., & Sukma Ari, R P. Da’i dan pemanfaatan instagram: tantangan moderasi dakwah di era digital. Jurnal Komunikasi Islam, 9(2).
Ropi, I. (2019). Whither religious moderation? The state and management of religious affairs in contemporary Indonesia. Studia Islamika, 26(3), 597–601. https://doi.org/10.36712/sdi.v26i3.14055
Rosid, A. A. (2020). Pengaruh penggunaan media sosial terhadap efektivitas dakwah. Institut Agama Islam Negeri Surakarta.
Saenong, F. F. (2020). Fikih pandemi; beribadah di masa wabah. I. Jakarta: Nuo Publishing.
Sampurno, M. B. T., Kusumandyoko, T. C., & Islam, M. A. (2020). Budaya media sosial, edukasi masyarakat, dan moderasi agama. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 7(5).
Soewadji, J. (2012). Pengantar metodologi penelitian. Mitra Wacana Media.
Sutrisno, E. (2019). Aktualisasi Moderasi beragama di lembaga pendidikan. Jurnal Bimas Islam, 12(2), 323–348. https://doi.org/10.37302/jbi.v12i2.113
Suharto, T. (2017). Indonesianisasi islam: penguatan islam moderat dalam lembaga pendidikan di Indonesia, Jurnal Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam, 17(1), 155-178.
Syatar, A., Amiruddin, M., Rahman, A. (2020) Darurat moderasi beragama di tengah pandemi corona virus desease 2019 (Covid-19). Jurnal Kuriositas: Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan, 13(1), 1-13.
Team, C. (2020). Dalil al-wiqayah min virus corona. Edited by Feng Hui. Journal
of Chemical Information and Modeling, 53(1).
Washilatun, N., & Wasehudin. (2020). Penggunaan Media sosial dalam membangun moderasi beragama di masa pandemi covid-19 di kota Tangerang. Jurnal Studi Agama Agama 3 (2), 99-106.
Wardana, A. R. (2021). Konsep Internalisasi nilai-nilai moderasi beragama bagi generasi milenial berbasis Al-Qur’an.Jurnal Al-Afkar, 4(1).
Wardani, Y. & Ekawati. (2020). Ujaran kebencian berbasisi agama: kajian persepsi,
respon, dan dampaknya di masyarakat. Jurnal Al-Turas, 26 (1), 153-171.
Wibowo, A. (2019). Kampanye moderasi beragama di facebook: bentuk dan strategi pesan. Edugama: Jurnal Kependidikan Dan Sosial Keagamaan, 5(2), 85–103. https://doi.org/10.32923/edugama.v5i2.971
DOI: http://dx.doi.org/10.24014/jiik.v11i2.13870
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Dipublikasikan oleh:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.