Komunikasi Partisipatif Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dalam Pengembangan Wisata Air Terjun Batu Dinding
Abstract
Pembangunan pariwisata membutuhkan keterlibatan masyarakat sekitar. Pokdarwis didirikan untuk mengembangkan dan meningkatkan kesejahteraan sosial-ekonomi masyarakat. Studi ini bertujuan untuk menganalisis bentuk komunikasi partisipatif Pokdarwis dalam mengembangkan Wisata Air Terjun Batu Dinding di Kabupaten Kampar. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan desain partisipatif. Subjek penelitian berasal dari 13 informan yang dipilih secara purposif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, pengamatan, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan teknik memperluas partisipasi, persistensi observasi dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk komunikasi partisipatif dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap perencanaan, tahap implementasi dan tahap pemanfaatan hasil. Dalam tahap perencanaan, masyarakat berpartisipasi dalam pemantauan, memberikan saran, dan mengawasi pengelolaan objek wisata. Pada tahap implementasi, komunitas berpartisipasi dalam program yang sedang dilaksanakan. Pada tahap ketiga, penggunaan hasil, komunitas mencoba untuk berpartisipasi dan menyumbangkan energi untuk menjalankan program atau proyek yang telah dibangun. Pembinaan dilakukan secara langsung atau tidak langsung. Secara langsung diberikan melalui pelatihan, diskusi, kompetisi, dan promosi. Sementara secara tidak langsung disediakan melalui media sosial Instagram, ponsel, dan website Kantor Pariwisata, serta media cetak dalam bentuk buku.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alpi, K. M., & Evans, J. J. (2019). Distinguishing case study as a research method from case reports as a publication type. Journal of the Medical Library Association, 107(1), 1–5. https://doi.org/10.5195/jmla.2019.615
Anggoro, F. B. (2023). Pemkab Kampar Tetapkan Air Terjun Batu Dinding Sebagai Objek Wisata.
Bakti, I., Sumartias, S., Damayanti, T., & Nugraha, A. R. (2018). Pengembangan Model Komunikasi Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal di Kawasan Geopark Pangandaran. Jurnal Kajian Komunikasi, 6(2), 217. https://doi.org/10.24198/jkk.v6i2.18459
Baxter, P., & Jack, S. (2015). Qualitative Case Study Methodology: Study Design and Implementation for Novice Researchers. The Qualitative Report, January. https://doi.org/10.46743/2160-3715/2008.1573
chabib soleh. (2014). Dialektika Pembangunan dengan Pemerdayaan (Bandung). fokusmedia.
Fan, S., Chen, Y., Su, X., & Cheng, Q. (2018). A study of effects of ecotourism environment image and word of mouth on tourism intention. Ekoloji, 27(106), 599–604.
Firdaus, R. (2023). Ketua Pokdarwis Tanjung Belit , Dedi Irawan Berhasil Raih Peringkat 1 pada Ajang Apresiasi Desa Wisata Riau 2022. Suara Langit News.
Hadiyanto. (2008). Komunikasi Pembangunan Partisipatif: Sebuah Pengenalan Awal. Jurnal Komunikasi Pembangunan, 6(2), 246359. https://doi.org/10.29244/jurnalkmp.6.2.%p
Hamijoyo S, S. (2010). Komunikasi Partisipatoris : Pemikiran dan Implementasi Komunikasi dalam Pengembangan Masyarakat. Humanora Bandung.
Hardiyanto, D. N., & Zunariyah, S. (2018). Pengembangan Pariwisata Berwawasan Lingkungan. Development and Social Change, 1(1), 53–64.
John W. Creswell. (2017). Research Design, Kualitatif, Kuantitatif, Mixed. PUSTAKA PELAJAR.
Marini, H., & Suharto, G. (2022). Wewowo Local Wisdom in Realizing the Process Sustainable Development. Kearifan Lokal, 14(2), 190–204.
Nurjanah, N. (2018). Perencanaan Komunikasi Dalam Pengembangan Potensi Pariwisata Kabupaten Bengkalis. Jurnal Dakwah Risalah, 29(2), 96. https://doi.org/10.24014/jdr.v29i2.6406
Oktadiani, I. (2023). Analisis Pemenuhan Fungsi Rekreasi Bagi Pemustaka Pada Perpustakaan Umum Kabupaten Solok Illa. Jurnal Ilmu Perpustakaan Dan Informasi Islam, 2(1), 19–30.
Paramarta, W., Gede, J. I., & Ariana, P. (2009). Peran Undang – Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan Dalam Perlindungan dan Pelestarian Objek Wisata. Fakultas Hukum Universitas Udayana, 2009(3), 5.
Pitasari, D. N. (2019). Komunikasi Partisipatoris dalam Pembentukan Desa Wisata di Desa Durian Demang Kabupaten Bengkulu Tengah. Lontar, 7(2), 1–15.
Redaktur. (2023). Menpararekraf Apresiasi Diresmikannya 50 Desa Kreatif di Kampar. Media Center Riau.
Ridlwan, M. A., Muchsin, S., & Hayat, H. (2017). Model Pengembangan Ekowisata dalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat Lokal. Politik Indonesia: Indonesian Political Science Review, 2(2), 141. https://doi.org/10.15294/jpi.v2i2.9933
Satriani, I., Muljono, P., & Lumintang, R. W. E. (2011). Komunikasi Partisipatif pada Program Pos Pemberdayaan Keluarga. Jurnal Komunikasi Pembangunan, 9(2), 17–27.
Strydom, A. J., Mangope, D., & Henama, U. S. (2019). Making community-based tourism sustainable: Evidence from the Free State province, South Africa. Geojournal of Tourism and Geosites, 24(1), 7–18. https://doi.org/10.30892/gtg.24101-338
Wirdayanti, A., Asri, A., Anggono, B. D., Hartoyo, D. R., Indarti, E., Gautama, H., S, H. E., Harefa, K., Minsia, M., Rumayar, M., Indrijatiningrum, M., Susanti, T., & Ariani, V. (2021). Pedoman Desa Wisata. https://www.ciptadesa.com/2021/06/pedoman-desa-wisata.html
Yasir, Nurjanah, Salam, N. E., & Yohana, N. (2019). Kebijakan komunikasi dalam membangun destinasi dan masyarakat sadar wisata di kabupaten bengkalis. Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies), 3(November), 424–443. https://doi.org/10.25139/jsk.3i3.1548
DOI: http://dx.doi.org/10.24014/kjcs.v5i1.25612
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Editorial Office:
2nd Floor, Building of Dakwah and Communication Faculty of UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Jl. HR Soebrantas Km 15, Simpangbaru, Tampan, Pekanbaru
Email : jurnalkomunikasiana@uin-suska.ac.id