Model Spasial Perubahan Penggunaan Lahan Dan Tutupan Lahan Terhadap Bencana Banjir di Daerah Aliran Sungai Sikilang, Pasaman Barat

Eris Endarsih; Triyatno Triyatno

doi:10.24014/jej.v5i2.37925

Model Spasial Perubahan Penggunaan Lahan Dan Tutupan Lahan Terhadap Bencana Banjir di Daerah Aliran Sungai Sikilang, Pasaman Barat

Eris Endarsih, Triyatno Triyatno

Abstract

Model spasial bahaya banjir di Daerah Aliran Sungai Sikilang,’ Pasaman Barat mempunyai tujuan untuk analisis intensitas hujan 2024-2034-2044, memodelkan penggunaan lahan dan tutupan lahan’’ tahun 2024-2034-2044, model numerik banjir, dan model mitigasi banjir melalui tindakan konservasi. ‘Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif’’. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas hujan meningkat seiring dengan bertambahnya kala ulang,’ selanjutnya’ perubahan penggunaan lahan dan tutupan lahan’ di DAS Sikilang mengalami penurunan yaitu semak belukar,’ hutan sekunder, hutan primer, lahan terbuka, sawah, kebun campuran, ladang, lahan terbangun, sedangkan penggunaan lahan yang mengalami peningkatan luasan yaitu perkebunan kelapa sawit’’dan ’lahan terbangun’’. Model numerik banjir di DAS Sikilang menunjukkan bahwa puncak banjir (Qp) membutuhkan waktu 6,50 jam, waktu yang dibutuhkan untuk mengurangi debit banjir (Tp+0,3) yaitu 11,74 jam, dan waktu yang diperlukan untuk mengurangi debit banjir (Tp+T0,3+1.5T0,3) adalah 19,60 jam. Model spasial banjir di DAS Sikilang tahun 2024 sampai tahun 2044 mengalami perubahan yang signifikan.’ Perubahan luas area terdampak banjir’’ tahun 2024 sampai tahun 2034 pada kelas kedalaman tinggi meningkat sebesar 694,667 ha, kelas kedalaman sedang meningkat 277,881 ha, kelas kedalaman rendah meningkat 30,017 ha , perubahan luas area terdampak banjir tahun 2034 sampai 2044 pada kelas kedalaman tinggi meningkat sebesar 215,208 ha, kelas kedalaman sedang menurun 75,842 ha dan kelas kedalaman rendah meningkat 4,42 ha’. Perubahan penggunaan lahan dan tutupan lahan 2024 sampai tahun 2034 mempengaruhi debit banjir 36,303 %, dan perubahan penggunaan lahan dan tutupan lahan tahun 2034 sampai tahun 2044 mempengaruhi debit banjir 11,951%. Sebagai langkah mitigasi banjir, dilakukan model mitigasi banjir melalui tindakan konservasi, pada hulu DAS Sikilang,. Upaya mitigasi ini dapat mengurangi debit banjir pada tahun 2024 sebesar 4,744 m³/detik, pada tahun 2034 mengurangi debit banjir sebesar 34,647 m³/detik, dan pada tahun 2044 mengurangi debit banjir 47,303 m³/detik. Untuk mengantisipasi bahaya banjir kepada masyarakat yang tinggal di DAS Sikilang, perlu diinformasikan bahwa banjir akan terjadi apabila intensitas hujan >11 mm/jam dengan durasi 4,64 jam, maka waktu yang dibutuhkan untuk mencapai puncak banjir adalah 6,50 jam, sehingga masyarakat dapat mengambil langkah antisipasi guna mengurangi potensi kerugian akibat banjir tersebut.

Kata kunci: Penggunaan lahan dan tutupan lahan, Nilai Koefisien Aliran, Banjir, Model Spasial

Full Text:

PDF

References

Andiko, J. A., & Darmawan, A. (2019). Efisiensi Penggunaan Citra Multisensor untuk Pemetaan Tutupan Lahan (The Efficiency of Multisensor Images for Land Cover Mapping). Jurnal Sylva Lestari, 7(3), 342–349.

Aneesha Satya, B., Shashi, M., & Deva, P. (2020). Future land use land cover scenario simulation using open source GIS for the city of Warangal, Telangana, India. Applied Geomatics, 12(3), 281–290.

Antomi, Y., Angraina, D., Arif, D. A., & Fitriawan, D. (2024). Exploring the Effects of Land use Land Cover (LULC) Change on Menhir in 2053: Utilizing the Cellular Automata-Artificial Neural Network (CA-ANN) Algorithm: A Case Study of Menhir Tourist Site in Nagari Maek, Indonesia. International Journal of Geoinformatics, 20(11).

Arafah, F., Santrum, I. Y., Sunaryo, D. K., & Purwanto, H. (2024). Analisa Perbandingan Metode Cellular Automata ANN Dan Markov Untuk Prediksi Tutupan Lahan Di Kota Blitar. Jurnal Tekno Global, 13(02), 58–65.

Asdak, C. (1995). Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. GADJAH MADA UNIVERSITY PRESS.

Baig, M. F., Mustafa, M. R. U., Baig, I., Takaijudin, H. B., & Zeshan, M. T. (2022). Assessment of land use land cover changes and future predictions using CA-ANN simulation for Selangor, Malaysia. Water, 14(3), 402.

Dewata, I., & Umar, I. (2019). Management of flood hazard areas in pasaman river basin of west pasaman regency west sumatra province. GEOMATE Journal, 17(64), 230–237.

Edial, H., Wilis, R., Antomi, Y., & Desman, S. (2020). Analysis of environmental adaptation of flooded areas in Padang City. TEST, 83, 3237–3243.

Febriani, N., & Ahyuni, A. (2023). Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Tahun 2010-2020 Terhadap Debit Banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sikilang Kabupaten Pasaman.

Gunawan, G., Misliniyati, R., Saputra, I. K. T., & Aqilah, H. (2023). Pemodelan Genangan Banjir Sub DAS Bengkulu Hilir Provinsi Bengkulu Menggunakan Program Hec-Ras 5.0. 7 Berbasis Ras Mapper dan Arc-Gis 10.8. Media Komunikasi Teknik Sipil, 29(1), 84–92.

Halim, F. (2014). Pengaruh hubungan tata guna lahan dengan debit banjir pada Daerah Aliran Sungai Malalayang. Jurnal Ilmiah Media Engineering, 4(1).

Herdiaprila, T., & Hartati, E. (2023). Penentuan Koefisien Limpasan Rata-Rata (Cr) Pada Tata Guna Lahan Kelurahan Sukamiskin Kecamatan Arcamanik Kota Bandung. Jurnal Serambi Engineering, 8(2).

Husni, N., & Remiswal, R. (2024). Peran Manusia Terhadap Keseimbangan Lingkungan Hidup di Nagari Limakaum. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia, 3(2), 338–344.

Marlina, D. (2022). Klasifikasi tutupan lahan pada citra Sentinel-2 Kabupaten Kuningan dengan NDVI dan algoritme random forest. STRING (Satuan Tulisan Riset Dan Inovasi Teknologi), 7(1), 41–49.

Maulana, M. A., Asmaranto, R., & Dermawan, V. (2021). Analisa Banjir Kali Pekalen Kabupaten Probolinggo Menggunakan Aplikasi HEC-RAS. Jurnal Teknologi Dan Rekayasa Sumber Daya Air, 1(2), 549–561.

Muda, S. I., Gunawan, R., & Diva, S. D. T. (2022). Analisis Perhitungan debit banjir rencana di bendung karet bandar sidoras. Jurnal Vorteks, 3(1), 190–198.

Pigawati, B., Roynaldi, A. D., Desectasari, D. P., & Hutama, M. P. (2019). Pengaruh perubahan penggunaan lahan terhadap nilai koefisien aliran permukaan sub das garang kota semarang: Upaya Evaluasi tata ruang kawasan permukiman. Seminar Nasional Geomatika, 3, 1037–1048.

Prakoso, D. T., Sasmito, B., & Hani’ah, H. (2018). Pemanfaatan Enhanced Built-Up And Bareness Index (Ebbi) Untuk Pemetaan Kawasan Terbangun dan Lahan Kosong di Kota Semarang. Jurnal Geodesi Undip, 7(4), 325–333.

Purwantara, S., Ashari, A., & Ibrahim, M. H. Bin. (2020). The characteristics of infiltration on the southern flank of merapi volcanic plain, yogyakarta, Indonesia. GEOMATE Journal, 19(74), 201–209.

Saputra, M. H., & Lee, H. S. (2019). Prediction of land use and land cover changes for North Sumatra, Indonesia, using an artificial-neural-network-based cellular automaton. Sustainability, 11(11), 3024.

Savitri, Y. R., Kakimoto, R., Anwar, N., Wardoyo, W., & Suryani, E. (2021). Reliability of 2D hydrodynamic model on flood inundation analysis. GEOMATE Journal, 21(83), 65–71.

Soewarno. (1995). Hidrologi (Aplikasi Metode Statistik untuk analisa Data) jilid 1. NOVA.

Sofia, D. A., & Nursila, N. (2019). Analisis intensitas, durasi, dan frekuensi kejadian hujan di wilayah Sukabumi. JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa), 4(1), 85–92.

Sulong, S., & Romali, N. S. (2022). Flood damage assessment: A review of multivariate flood damage models. Geomate Journal, 22(93), 106–113.

sumbersatu.com. (2023). Curah Hujan Tinggi, Pasaman Barat Dilanda Banjir. Sumbarsatu.Com. https://sumbarsatu.com/berita/29927-curah-hujan-tinggi-pasaman-barat-dilanda-banjir

Triyatno, Berd, I., & Idris. (2023). Spatial Model of Flood Hazard Due To Land Cover Change in the Tarusan Watershed, West Sumatra – Indonesia. International Journal of GEOMATE, 25(108), 21–29. https://doi.org/10.21660/2023.108.3774

Zaswita, H., Ismail, I., Novarita, A., & Fajarudin, S. (2022). Penggunaan Lahan dalam Peningkatan Ekonomi Masyarakat dengan Beradaptasi pada Lingkungan. EL-JUGHRAFIYAH, 2(1), 22-29.

DOI: http://dx.doi.org/10.24014/jej.v5i2.37925