Perancangan Ulang Stasiun Kerja Pemotongan Bokar Menggunakan Pendekatan Ergonomi

nofirza nofirza

Abstract


PT. P&P Bangkinang memiliki beberapa stasiun kerja, yang salah satunya adalah stasiun pemotongan. Pada stasiun ini cukup banyak permasalahan ergonomi yang terjadi, antara lain: tidak adanya pelindung pada mesin potong sebagai antisipasi resiko kecelakaan pada saat pemotongan, proses pengangkatan karet olahan yang berat ke atas meja potong yang masih secara manual, dan permasalahan pada alur produksi yang mengalami arus bolak-balik sehingga mengakibatkan waktu produksi menjadi lama. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah usulan perancangan perbaikan stasiun kerja pemotongan dengan pendekatan ergonomi. Pengumpulan data diawali dengan menganalisa kondisi sistem kerja sekarang, dari sisi postur kerja, resiko keselamatan kerja, dan antropometri pekerja. Kemudian dengan menggunakan formulasi NIOSH diketahui nilai RWL dan LI yang mengindikasikan bahwa kondisi kerja berada dalam kategori “mengandung resiko cidera tulang belakang”. Hal ini dilanjutkan dengan menganalisa kemungkinan solusi untuk perbaikan dan dengan menggunakan prinsip ekonomi gerakan, dan data antropometri dirancanglah perbaikan pada mesin potong dan alat bantu gancu. Sedangkan untuk permasalahan alur produksi, dengan memanfaatkan Activity Relationship Chart (ARC) dan Activity Relationship Diagram (ARD) didapatkan perubahan tata letak di stasiun pemotongan yang dapat mengefesienkan jarak sebesar 42.42%.


Full Text:

PDF

References


Apple, James M, 1990, Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan, Bandung: ITB Bandung.

Budiman, Edi dan Ratih Setyaningrum Perbandingan Metode-Metode Biomekanika Untuk Menganalisis Postur Pada Aktivitas Manual Material Handling (MMH) Kajian Pustaka. Jurnal Teknik Industri Sekolah Tinggi Wiworotomo Purwekerto, Purwekerto. 2012.

Chandra, Genta EP dan Desto Jumeno. Perancangan Alat Bantu Jalan Kruk Bagi Penderita Cedera dan Cacat Kaki. Jurnal Universitas Andalas Padang, Padang. 2011.

Grandjean, E. Fitting the Task to the Man, 4th ed. Taylor and Francis Inc. London, 1993.

Lliliana, YP, Widagdo Suharyo dan Abtokhi Ahmad. 2007. Pertimbangan Antropometri Pada Pendisainan. Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir Jakarta.Mas’idah, Eli. Analisa Manual Material Handling (MMH) dengan Menggunakan Metode Biomekanika Untuk Mengidentifikasi Resiko Cidera Tulang Belakang (Musculoskeletal Disorder). Jurnal Universitas Sultan Agung. Yogyakarta. 2009.

Madyana. Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi, Jilid I, Fakultas Teknologi Industri Universitas Atmajaya Yogyakarta, 1996

Muslimah, Etika, Pratiwi Indah dan Rafsanjani Fariza. Analisis Manual Material Handling Menggunakan Niosh Equation. Jurnal Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta. 2010.

Nurmianto, Eko. “Ergonomi : Konsep Dasar dan Aplikasinya, Edisi Kedua”. Guna Widya, Surabaya, Indonesia, 2008

Triyono. Analisis Sikap Kerja Pekerja Manual Material Handling UD. Tetap Temangat dengan Metode Owas. Skripsi Universitas Sebelas Maret. Surakarta. 2006.

Wignjosoebroto, S., Ergonomi Studi Gerak dan Waktu. Penerbit Guna Widya, Surabaya, 2015.




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/jti.v3i2.6431

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 nofirza nofirza

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

                                                                                                                                                                                                                                     

Jurnal Teknik Industri

P-ISSN 2460-898X | E-ISSN 2714-6235

Published by:

Industrial Engineering Department

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Indonesia

Office Address:

H.R. Soebrantas KM 15.5, Tampan, Pekanbaru, Riau, Indonesia 28293

email: jti.fst@uin-suska.ac.id

 

Indexed by:

      

       

 

Creative Commons License

 

JTI : Jurnal Teknik Industri under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.