SINDROM FEAR OF MISSING OUT SEBAGAI GAYA HIDUP MILENIAL DI KOTA DEPOK
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis fenomena sindrom FoMO (Fear of Missing Out) yang terjadi pada Generasi Milenial di kota Depok. Penelitian ini menggunakan teori Interaksi Simbolik, dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif pendekatan fenomenologi, dimana teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menemukan bahwa Milenial yang mengalami sindrom FoMO (Fear of Missing Out) memiliki karakteristik gaya hidup yang lebih sering menghabiskan waktu dengan handphone, dan bagi mereka mengakses media sosial merupakan hal yang penting, karena dengan adanya media sosial terjalinnya hubungan emosional yang membuat diri mereka sering kali memperhatikan postingan teman-teman mereka dimedia sosial, mereka juga memposting suatu hal yang ingin dilihat oleh orang lain, dengan memperlihatkan sesuatu yang baik-baik saja, dan tidak ingin menampilkan kelemahan mereka, karena bagi mereka penilaian orang lain mengenai dirinya sangatlah penting.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abel, J. P. (2016). Social Media and the Fear of Missing Out. Scale Development and Assessment. Journal of Business & Economics Research – First Quarter, 14 (1): 47-65.
Anggraini, Laras. (2014). Fenomena FoMO (Fear of Missing Out) sebagai Salah Satu Bentuk Motivasi Konsumen Millennial. (Makalah Non Seminar). Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.
APJII. 2018. Penetrasi & Profil Prilaku Pengguna Internet Indonesia. https://apjii.or.id/survei2018 (diakses pada 11 Oktober 2019).
Ayokuliah. 2020. Ranking Universitas. https://ayokuliah.id (diakses pada 13 Maret 2020).
Carolina, Monica. & Gayes Mahestu. (2020). Prilaku Komunikasi Remaja dengan Kecenderungan FoMO. Jurnal Riset Komunikasi, Vol.11 No.1, hlm. 69-92.
Christina, Riska,. Muhammad Salis Yuniardi, & Adhyatman Prabowo. 2019. Hubungan Tingkat Neurotisme dengan Fear of Missing Out (FoMO) pada Remaja Pengguna Aktif Media Sosial. Indigenous: Jurnal Ilmiah Psikologi, vol.4 No.2, hlm. 105-117.
Dossey, L. 2014. FOMO, digital dementia, and our dangerous experiment. Exploreration, 10(2):69-73.
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Edisi Milenium. Jakarta: Prehallindo.
Martha, dkk. 2009. Korelasi Harga Diri Ditinjau dari Gaya Hidup Hedonis pada Mahasiswa Universitas Diponegoro. Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro.
Maysitoh, Ifdil, & Zadrian Ardi. 2020. Tingkat Kecenderungan FoMO (Fear of Missing Out) pada Generasi Millenial. Journal of counseling, Education and Society, vol.1 No.1, pp. 1-4.
McQuail, Denis. 2011. Teori Komunikasi Massa. Diterjemahkan oleh Putri Iva Izzati. Jakarta: Salemba Humanika.
Przybylski, A. K., Murayama, K., DeHaan, C. R. & Gladwell, V. 2013. Motivational, emotional and behavioral correlates of fear of missing out. Journal Homepage: Computer in Human Behavior, 29, 1841-1848.
Putri, Lisya Septiani, Dadang Hikmah Purnama, & Abdullah Idi. 2019. Gaya Hidup Mahasiswa pengidap Fear of Missing Out di Kota Palembang. Jurnal Masyarakat dan Budaya, vol.21 No.2, hlm. 129-148.
Social. W.A., Hootsuite. 2020. Digital 2020: Indonesia. https://datareportal.com/reports/digital-2020-indonesia (diakses pada 13 Maret 2020).
DOI: http://dx.doi.org/10.24014/jrmdk.v2i4.11177
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Editorial Office:
2nd Floor, Building of Da'wah and Communication Faculty, UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Jl. HR Soebrantas Km 15, Simpangbaru, Tampan, Pekanbaru
Email : jrmdk@uin-suska.ac.id