ANALISIS PENGGUNAAN KATA TENTANG PEMBERITAAN COVID-19 PADA SITUS RESMI KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Abstract
Beberapa dekade lalu, berita disampaikan dari mulut ke mulut atau melalui media cetak. Namun pada era digital saat ini, berita tidak hanya dapat disampaikan melalui media cetak, namun juga dapat disampaikan melalui media elektronik. Baik berita pada media cetak maupun media elektronik terkadang ditemui kekeliruan dalam penggunaan kata. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis kata pada salah satu pemberitaan tentang Covid 19 yang terdapat pada situs resmi Kemenkes RI. Data berupa teks diolah dengan pendekatan normalisasi dan tokenisasi untuk melihat jumlah kata pada berita yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan kata pedulilindungi (aplikasi) dan aktivitas merupakan kata yang paling banyak digunakan pada halaman Kemenkes RI. Kata tersebut digunakan sebanyak 16 kali. Untuk penggunaan kata penghubung, kata penghubung yang banyak digunakan yaitu di, untuk, dan dan. Penelitian juga menunjukkan bahwa masih ada penggunaan kata yang tidak konsisten.
Full Text:
PDFReferences
Kemenkes RI. (den 08 October 2021). Makin Gampang Ke Fasilitas Publik, Fitur PeduliLindungi Bisa Diakses di 50 Aplikasi. (Kemenkes RI) Hämtat från https://www.kemkes.go.id/article/view/21100800001/makin-gampang-ke-fasilitas-publik-fitur-pedulilindungi-bisa-diakses-di-50-aplikasi.html den 17 October 2021
Naschah, A. F., Rahmawati, D., & Triasih. (2020). Kesalahan berbahasa pada teks berita Covid-19 di media daring CNN Indonesia. Jurnal Bahasa Indonesia, 93-104.
Nisa, K. (2018). Analisis kesalahan pada berita dalam media Surat Kabar Sinar Indonesia Baru. Jurnal Bindo Sastra, 218-224.
Winata, N. T. (2019). Analisis kesalahan ejaan Bahasa Indonesia dalam media massa daring (detikcom). Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 115-121.
DOI: http://dx.doi.org/10.24014/gjbs.v1i2.14507
Refbacks
- There are currently no refbacks.
PENGINDEKS:
PENERBIT:
Gurindam: Jurnal Bahasa dan Sastra disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License.