Analisis Kebijakan Pendidikan Islam di Negara yang dilanda Konflik: Studi Kasus di Pattani Thailand
Abstract
Kebijakan pemerintah Thailand belum dapat berjalan sesuai harapan dikarenakan ditanggapi secara berbeda oleh masyarakat Muslim sehingga berdampak pada sistem pendidikan di Thailand. Situasi ini mencerminkan dinamika kepentingan dalam arah yang berbeda antara pemerintah dengan masyarakat. Oleh karena itu, artikel ini akan mengidentifikasi perkembangan minoritas Muslim di Pattani, Thailand. Penulisan ini menggunakan metode literature review, yang menceritakan tentang ulasan, rangkuman, dan pemikiran tulisan tentang berbagai sumber kepustakaan. Komunitas Muslim di Thailand menghadapi dinamika dalam mempertahankan kepercayaannya. Pemerintah secara tidak langsung menyusun kurikulum dan kebijakan untuk mengintegrasikan antara agama Islam, Nasionalisme dan budaya Budha.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aree, S. (2016). Integrated Islamic Education in Southern Thailand and Northern Malaysia: Reforms and Challenges. Journal of Human Rights and Peace Studies, 2(2), 75–106.
Bafadhol, I. (2016). Pendidikan Agama Islam (PAI) di Islamic Boarding School. Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam, 05, 1371–1390.
Croissant, A. (2007). Muslim Insurgency, Political Violence, and Democracy in Thailand. Terrorism and Political Violence, 19, 1–18.
Croissant, A., & Barlow, D. (2007). Following The Money Trail: Terrorist Financing and Government Responses in Southeast Asia. Studiesin Conflict & Terrorism, 30(2), 131–156.
Forbes. Andrew D. W, 1953, Thailand's Muslim Minorities: Assimilation, Secession, or Coexistence?. Far Eastern Survey 1 October 1953; 22 (11): 1056–1073. doi: https://doi.org/10.2307/2643979
Gilqui, Michael., 2005, The Muslim of Thailand, IRASEC, Michigan University
Harish, S. P., 2006, Ethnic or Religious Cleavage? Investigating The Nature of The Conflict in Southern Thailand. Contemporary Southeast Asia, 48–69.
Helmiati, 2014, Sejarah Islam Asia Tenggara, Edisi 1, Cetakan 1, LPPM UIN Sultan Syarif Kasim Riau
Ikelegbe, A., 2005, The Construction of A Leviathan: State Building, Identity Formation and Political Stability In Nigeria. The Crisis of The State and Regionalism in West Africa, 71–92.
Jelonek, A. W., 2012, The Dynamics of Ethno-religious Separatism in Southern Thailand. Księgarnia Akademicka, (20/1), 135–154.
Joll, C. M., 2010, Religion and Conflict in Southern Thailand: Beyond Rounding Up the Usual Suspect. Contemporary South East Asia, 32(2).
Jory, P., 2006, Religious Labelling From Patani Malayu To Thai Muslim. Jurnal ISIM, 18(autumn). Kesuma, G. C. (2017). Refleksi Model Pendidikan Pesantren dan Tantangannya Masa Kini. Tadris:Jurnal Keguruan Dan Ilmu Tarbiyah, 02(1), 67–79.
Liow, Joseph Chinyong., 2010, Religious Education and Reformist Islam in Thailand’s Southern Border Provinces: The Roles of Haji Sulong, Abdul Kadir and Ismail Lutfi Japakiya, Journal of Islamic Studies, Nomor : 1, Volume : 21, Halaman : 29-58, DOI:10.1093/jis/etp026
DOI: http://dx.doi.org/10.24014/jel.v12i2.15522
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Statistik Counter:
Indexed by :