Kontestasi Hadis dalam Tagar Potong Kuku (#PotongKuku) di Media TikTok

Fachruli Isra Rukmana, Syahidil Mubarik MH, Sri Kurniati Yuzar

Abstract


The study of hadith through hashtags on social media is a new phenomenon in the era of disruption. Before the widespread use of technology, people learned about the Prophet’s hadith through direct gatherings held in mosques and Islamic boarding schools. However, technological advancements have enabled the study of hadith to be conducted through online media. This demonstrates that the study of hadith has evolved dynamically. One of the trending hadith discussions is the use of the hashtag #potongkuku (cutting nails). A post under this hashtag features a clip from a sermon delivered by Habib Rifky Alaydrus. This study aims to examine the urgency of falsification in understanding the Prophet’s hadith within the #potongkuku hashtag on TikTok, as well as the recommendations, responses, and the importance of falsification for Muslims in the online sphere. This research employs a qualitative approach, with primary data sources taken from posts under the #potongkuku hashtag on TikTok. Meanwhile, secondary data is derived from relevant literature related to the discussed theme. The findings of this study indicate that hashtags on TikTok facilitate users in searching for relevant content, such as discussions on cutting nails in hadith. The abundance of religious content related to this topic has generated mixed reactions from TikTok users, both positive and negative. The importance of falsification in understanding the Prophet’s hadith cannot be overlooked, especially since some scholars convey hadiths about the recommendation to cut nails without valid sources. The #potongkuku hashtag has emerged as a means to study the Prophet’s hadith and plays a significant role in providing access to hadith studies through smartphones. Moreover, the #potongkuku hashtag has contributed to shaping a positive image of Islam on a global scale through social media.


Abstrak: Kajian hadis melalui tagar di media sosial merupakan fakta baru di era disrupsi. Sebelum maraknya penggunaan teknologi, masyarakat belajar hadis Nabi melalui majelis yang dilakukan secara langsung di masjid-masjid dan pondok pesantren. Namun, perkembangan teknologi menjadikan pembelajaran terhadap hadis Nabi dapat dilakukan melalui media online. Hal ini membuktikan bahwa hadis Nabi mengalami kemajuan yang sangat dinamis. Salah satu pengkajian hadis Nabi yang trending adalah pemanfaatan tagar potong kuku (#potongkuku), salah satu postingan dalam tagar tersebut merupakan potongan ceramah yang disampaikan oleh Habib Rifky Alaydrus. Tulisan ini bertujuan meneliti urgensi falsifikasi dalam memahami hadis Nabi pada tagar potong kuku (#potongkuku) di aplikasi TikTok, serta anjuran, respon, dan urgensi falsifikasi bagi umat Islam di dunia online. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan sumber data primer diambil dari postingan dalam tagar potong kuku (#potongkuku) pada aplikasi TikTok. Sedangkan data sekunder diambil dari literatur-literatur terkait tema yang dibahas. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya tagar dalam media TikTok dapat memudahkan pengguna untuk mencari konten terkait yang dibutuhkan, seperti tema potong kuku dalam hadis. Banyaknya konten dakwah yang membahas tentang potong kuku berhasil menuai respons dari pengguna media TikTok baik positif maupun negatif. Pentingnya falsifikasi dalam memahami hadis Nabi tidak bisa diabaikan, terutama karena ada ulama yang menyampaikan hadis tentang anjuran memotong kuku tanpa sumber yang valid. Tagar potong kuku (#potongkuku) muncul sebagai bentuk untuk mempelajari hadis Nabi serta menyandang fungsi yang besar dalam mengakses kajian hadis melalui smartphone, selain itu tagar potong kuku juga telah memberikan citra yang baik terhadap Islam di mata dunia, lewat media sosial.


Keywords


Hadith contestation; Hashtag Cut Nails; TikTok; Habib Rifky Alaydrus.

Full Text:

PDF

References


Abdullah, Siti Nur Alfia. ‘Frame Hijrah Millenial di Media Sosial (Telaah Makna Hadis tentang Hijrah)’. Al-Tadabbur: Jurnal Kajian Sosial, Peradaban dan Agama 6, no. 2 (2020): 237–46.

Adynata, Sindy Aprianti, Salmaini Yeli, and Dasman Yahya Ma’ali. ‘Ekspresi Dakwah Mahasiswi Ilmu Hadis UIN Sultan Syarif Kasim Riau di TikTok Perspektif Hadis’. Al-Qudwah: Jurnal Studi Al-Qur’an dan Hadis 1, no. 2 (2023). DOI: http://dx.doi.org/10.24014/alqudwah.v1i2.27992

Ahmadi, Rizqa. ‘Kontestasi Atas Otoritas Teks Suci Islam di Era Disrupsi: Bagaimana Kelas Menengah Muslim Indonesia Memperlakukan Hadis Melalui Media Baru’. Jurnal Studi Agama dan Masyarakat 1, no. 15 (2019): 22–35. https://doi.org/10.23971/jsam.v15i1.1138.

Al-Ayyubi, M. Zia. ‘Etika Bermedia Sosial dalam Menyikapi Pemberitaan Bohong (Hoax) Perspektif Hadis’. Jurnal Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur’an dan Hadis 19, no. 2 (2018): 148–66. https://doi.org/10.14421/qh.2018.1902-02.

Al-Naisaburi, Abu al-Husein Muslim bin al-Hajjaj al-Qusyairi. Shahih Muslim Juz 3 (Muhaqqiq: Muhammad Fuad ’Abd al-Baqi). Kairo: Mathba’ah ’Isa al-Babi al-Halabi, 1955.

Annisa, Nurin. ‘Analisis Pemanfaatan Media Sosial sebagai Sarana Dakwah (Analisis Pada Mahasiswa KPI STAI Persis Bandung)’. Journal of Islamic Social Science and Communication 1, no. 2 (2022): 99–104.

Anshori, Muhammad. ‘Sunnah-Sunnah Fithrah’. Jurnal Studi Ilmu-Ilmu al-Qur’an dan Hadis 15, no. 1 (2014): 181–202.

Dadah, and Rizal Faturohman Purnama. ‘Pemahaman Azab Perspektif Hadis di Media Sosial: Analisis terhadap Tekstual dan Kontekstual’. Diroyah: Jurnal Studi Ilmu Hadis 6, no. 1 (2021): 13–23. https://doi.org/10.15575/diroyah.v6i1.11335.

Dalimunthe, Reza Pahlevi, and Nadea Siti Sa’adah. ‘Kontektualisasi Hadis: Menyikapi Penomena Prank di Media Sosial’. Diroyah: Jurnal Studi Ilmu Hadis 5, no. 2 (2021): 138–44. https://doi.org/10.15575/diroyah. v5i2.11212.

Dewi, Subhani Kusuma. ‘Dialektika Integrasi Antara Psikologi dan Islam di Indonesia: Peluang Bagi Metode Eksperiensial’. Jurnal Psikologi Integratif 1, no. 1 (2018): 135–41.

Fauzi, Ikmal Ahmad, and Ecep Ismail. ‘The Concept of Public Health from Hadith Perspective’. Gunung Djati Conference Series 4 (2021): 288–99.

Hamka. Tafsir Al-Azhar Jilid 9. Singapura: Pustaka PTE LTD Singapura, 1989.

Hikmawati, Sholihatul Atik, and Luluk Farida. ‘Pemanfaatan Media Tik Tok sebagai Media Dakwah Bagi Dosen IAI Sunan Kalijogo Malang’. Al-Ittishol: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam 2, no. 1 (2021): 1–11.

Istianah. ‘Era Disrupsi Dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Hadis Di Media Sosial’. Riwayah: Jurnal Studi Hadis, 2020. https://doi.org/10.21043/riwayah.v6i1.6861.

Komarudin. ‘Falsifikasi Karl Popper dan Kemungkinan Penerapannya dalam Keilmuan Islam’. Jurnal At-Taqaddum 6, no. 2 (2014): 444–65.

Kurniawan, Robi, and Ayu Usada Rengkaningtias. ‘Konstruksi Keluarga Islami Lewat #Quotemuslimah di Media Sosial Instagram’. Marwah: Jurnal Perempuan, Agama Dan Jender 18, no. 1 (2019): 16. https://doi.org/10.24014/marwah.v18i1.6426.

Kushardiyanti, Dessy, Zaenal Mutaqin, and Aulia Sholichah Iman Nurchotimah. ‘TREN Konten Dakwah Digital Oleh Content Creator Milenial Melalui Media Sosial Tiktok di Era Pandemi Covid-19’. Orasi: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi 12, no. 1 (2021): 97–114.

Lestari, Sri Hariyati, and Muhammad Alwi HS. ‘Kontekstualisasi Hadis “Berkata Baik atau Diam” Sebagai Larangan Hate Speech di Media Sosial:’ Al-Bayan: Jurnal Ilmu al-Qur’an Dan Hadist 3, no. 2 (2020): 117–30. https://doi.org/10.35132/albayan.v4i2.87.

Maulid, Pikri Hafidz. ‘Analisis Aplikasi Ensiklopedia Hadis 9 Imam Versi Android sebagai Sarana Dakwah di Media Sosial’. Jurnal Penelitian Ilmu Ushuluddin 2, no. 2 (2022): 312–30. https://doi.org/10.15575/jpiu.v2i2.14393.

Miski. ‘Amplifikasi Ajaran Islam dalam Meme Hadis Larangan Perempuan Bepergian Tanpa Mahram di Media Sosial Indonesia’. Jurnal Studi Ilmu-Ilmu al-Qur’an Dan Hadis 22, no. 1 (2021): 230–54. https://doi.org/10.14421/qh.2021.2201-11.

Palupi, Rismaka, Umi Istiqomah, Fella Vidia Fravisdha, Nur Lail Septiana, and Ailyn Maharung Sarapil. ‘Analisis Penggunaan Aplikasi Tiktok sebagai Media Dakwah di Era Modern’. Academica: Journal of Multidisciplinary Studies 5, no. 1 (2021): 90–103.

Pangestu, Perdana Putra. ‘Efektivitas Dakwah Hadis dalam Media Sosial: Analisis Atas Teori Framing Robert N. Entman’. Jurnal Dakwah dan Komunikasi 6, no. 1 (2021): 68–82. https://doi.org/10.29240/jdk.v6i1.2958.

Pratiwi, Clara Sinta. ‘Platform TikTok sebagai Representasi Media Dakwah di Era Digital’. JISAB: The Journal of Islamic Communication and Broadcasting 2, no. 1 (2022): 50–65.

Putri, Yumita Anisa, Muhammad Alfaridzi, Mardianto, and Nirwana Anas. ‘Strategi Pembelajaran Al-Hadis dan Media Pembelajaran’. Edu Society: Jurnal Pendidikan, Ilmu Sosial, dan Pengabdian Kepada Masyarakat 1, no. 2 (2021): 213–27.

Qudsy, Saifuddin Zuhri, and Althaf Husein Muzakky. ‘Dinamika Ngaji Online Dalam Tagar Gus Baha (#GUSBAHA): Studi Living Qur’an Di Media Sosial’. POROS ONIM: Jurnal Sosial Keagamaan 2, no. 1 (2021): 1–19. https://doi.org/10.53491/porosonim.v2i1.48.

Riski, Maydi Aula. ‘Teori Falsifikasi Karl Raimund Popper: Urgensi Pemikirannya dalam Dunia Akademik’. Jurnal Filsafat Indonesia 4, no. 3 (2021): 261–72.

Sari, Maula, and Saifuddin Zuhri Qudsy. ‘Resepsi Thibbun Nabawi pada Hastag #JurusSehatRasulullah (JSR) Ala Zaidul Akbar’. Hermeneutik: Jurnal Ilmu Al Qur’an dan Tafsir 15, no. 1 (2021): 143–62. https://doi.org/10.21043/hermeneutik.v15i1.9939.

Shari, Mira Fitri. ‘Bentuk Mediatisasi Hadis Berupa Video: Respon Netizen terhadap Video Pendek Mengenai Hadis di Aplikasi Tiktok’. Jurnal Moderasi: The Journal of Ushuluddin and Islamic Thought, and Muslim Societies 1, no. 2 (2021): 170–84.

Sumadi, Eko. ‘Dakwah dan Media Sosial: Menebar Kebaikan Tanpa Diskrimasi’. AT-TABSYIR: Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam 4, no. 1 (2016): 173–90.

Wijayanti, Sherina. ‘Resepsi Hadis dalam Sinetron Taqdir Ilahi; Ujian Dari Allah’. Al-Qudwah: Jurnal Studi Al-Qur’an dan Hadis 1, no. 1 (2023). DOI: http://dx.doi.org/10.24014/alqudwah.v1i1.22953

Wisnuadi, Krisno. ‘Data Statistik Jumlah Pengguna TikTok April 2022’. DiPStrategy.co.id, 2022. https://dipstrategy.co.id/blog/data-statistik-jumlah-pengguna-tiktok-april-2022-lengkap/.




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/alqudwah.v2i1.28862

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


DOAJdrjiIci

 

Editorial Office Board :

The Qur'anic and Tafsir Science Study Program and the Hadith Science Study Program. Faculty of Ushuluddin State Islamic University Sultan Syarif Kasim Riau.

H.R. Soebrantas Street No. 155 KM 18, Simpang Baru Panam, Pekanbaru 28293 PO.Box. 1004 Telp. 0761-562051 Fax. 0761-562051 Web: https://fush.uin-suska.ac.id/

https://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/alqudwah/index

Creative Commons LicenseAl-Qudwah by https://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/alqudwah/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Flag Counter