Resepsi Hadis dalam Sinetron Taqdir Ilahi: Ujian dari Allah

Sherina Wijayanti

Abstract


 

 This research discusses a movie titled “Taqdir Ilahi Ujian dari Allah” whose content is from Prophet Muhammad PBUH hadith. This article tries to photograph the role of hadith meditation which is presented in religious movies, where the religious proselytizing of hadith through the movie attracts the society to reconsider the hadith until the functional which is illustrated by the actors and actresses involved. The development of technology takes place transforming hadith into a form of a movie as its development, however, on the other side, it becomes harder challenging when the hadith is only visualized textually. At this point, the hadith formed into a movie has not been entirely respresenting the reality of sequences there. It’s not without cause, this happens because the divergence between the reality of people in the past to this era is inapplicable. The movie presents the delivering of Prophet PBUH hadith effectively through the scenes with actually with the chronological background in Indonesia Archipelago. The purpose of this study is to provide the occurrence of digital hadith which has shaped into the visual domain presented in the form of religious movies. The research uses the qualitative method by directly having the observation through watching the movie titled “Taqdir Ilahi Ujian dari Allah” as the primary source, then together with this, the library study is used as the secondary source which correlates to this research. This research shows first, the scenes illustrate hadith tangibly by the actors and actresses so that the society can take the wisdom. Second, the movie “Taqdir Ilahi Ujian dari Allah” reflects hadith through exegetical, aesthetic, and functional. Third, even though the movie has tried to present hadith’s, it still does not reflect the hadith entirely, but it can become the alternative for society to understand hadith easily. 

 

Abstrak: Kajian ini membahas Sinetron Taqdir Ilahi_Ujian dari Allah yang subtansinya bersumber dari sabda Nabi Muhammad SAW. Artikel ini berupaya memotret model mediatisasi hadis yang dikemas dalam bentuk sinetron religi, dimana penyajian dakwah hadis melalui sinetron menarik masyarakat untuk meresepsi hadis sampai tahap fungsional dengan diperagakan oleh para aktris dan aktor yang terlibat. Kemajuan teknologi turut mentransformasi hadis ke ranah mediatisasi sinetron sebagai kemajuan, namun disisi lain menjadi tantangan yang lebih berat ketika hadis tervisualisasi hanya secara tekstual. Pada titik  ini, mediatisasi hadis berupa sinetron belum sepenuhnya dapat mewakili realitas kronologis yang ada. Bukan tanpa sebab, hal ini dikarenakan kesenjangan realitas masyarakat masa dulu dengan masa kini yang tidak relevan. Potret sabda Nabi Muhammad SAW yang dikisahkan dalam sinetron disampaikan secara praktis, melalui adegan-adegan yang diperagakan secara aktual dengan latar kronologis Nusantara. Tujuan penelitian untuk menyajikan fenomenologi digital hadis yang sudah sampai ranah visual dengan dikemas dalam sinetron religi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan observasi langsung dalam menyaksikan film sinetron “Taqdir Ilahi_Ujian dari Allah” sebagai sumber primer, serta menggunakan pendekatan studi pustaka sebagai sumber sekunder terkait topik yang berkaitan dengan penelitian ini. Penelitian ini menghasilkan pertama, adegan yang diperankan para pemain sinetron mengilustrasikan hadis secara konkrit sehingga dapat diambil hikmahnya oleh masyarakat luas. Kedua, sinetron “Taqdir Ilahi_Ujian dari Allah” meresepsi hadis secara eksegesis, estetis dan fungsional. Ketiga, hadis yang dikemas berupa sinetron tidak sepenuhnya mewakili realitas pada hadis, namun cukup menjadi alternatif bagi masyarakat untuk memahami hadis secara praktis.


Keywords


Reception; Hadith; Movies.

Full Text:

PDF

References


A’yun, Lilik Qurrata. “Mediatisasi Ajaran Islam Di Media Sosial Akun @Ngajigusbaha Tentang Mudahnya Ajaran Islam.” Manajemen Dan Pendidikan Islam 3, no. 3 (2023): 168.

Ahmadiy. “Islam Kaffah: Tinjauan Tafsir QS. Al-Baqarah: 208.” Syariati 2, no. 2 (2016): 189.

Al-Asqalani, Ahmad bin Ali ibn Hajar. Fath Al-Bari. Jilid 16. Beirut: Dar Al-Kutub Al-Salafiyah, 2015.

Amiruddin. “Hadis Penyakit Kudis, Botak, Dan Buta.” In Fathul Baari (17): Penjelasan Kitab Shahih Al-Bukhari, 2nd ed., 687. Jakarta: Pustaka Azam, 2008.

Anwar, Harles, Abdul Gani, and Siti Zainab. “Mediatisasi Dakwah Melalui Kesenian Habsyi Di Regei Lestasi, Kalimantan Tengah.” Ath-Thariq 4, no. 2 (2020): 162.

Chandra, Edy. “Youtube, Citra Media Informasi Interaktif Atau Media Penyampaian Aspirasi Pribadi.” Muara Ilmu Sosial, Humaniora 1, no. 2 (2017): 409.

Dinata, Muhamad Tsaltsa, and Dewi Anggrayni. “Konten Sinetron Televisi Indonesia Ditinjau Dari Perspektif Isla, ( Studi Kasus Sinetron Amanah Wali 6 RCTI ).” Koloni: Jurnal Multidisiplin Ilmu 1, no. 4 (2022): 158.

Dinata, Muhammad Tsaltsa, and Dewi Anggrayni. “Konten Sinetron Televisi Indonesia Di Tinjau Dari Perspektif Islam (Studi Kasus Sinetron Amanah Wali 6 RCTI).” Multidisiplin Ilmu 1, no. 4 (2020): 160.

Ghassani, Adlina, and Catur Nugroho. “Pemaknaan Rasisme Dalam Film (Analisis Resepsi Film Get Out).” Jurnal Manajemen Maranatha 18, no. 2 (2019): 132. https://doi.org/10.28932/jmm.v18i2.1619.

Helland, Christopher. “Online Religion as Lived Religion: Methodological Issues in the Study of Religious Participation on the Internet.” Heidelberg Journal of Religions on the Internet 1, no. 1 (2005): 12.

Hidayat, Ian, Askar Askar, and Zaitun Zaitun. “Teknologi Menurut Pandangan Islam.” Prosiding Kajian Islam Dan Integrasi Ilmu Di Era Society 5.0 (KIIIES 5.0) Pascasarjana 1, no. 1 (2022): 458.

HS, Muhammad Alwi, and Fatikhatul Faizah. “Syarh Hadis Dalam Bentuk Film: Studi Syarh Hadis ‘Keutamaan Salat Shubuh’ Dalam Film ‘Cinta Shubuh.’” Dialogia 18, no. 1 (2020): 128.

Husmiati, Ratu. “Kelebihan Dan Kelemahan Media Film Sebagai Media Pembelajaran Sejarah.” Jurnal Sejarah Lontar 7, no. 2 (2017): 68. https://doi.org/10.21009/lontar.072.06.

Ihsan Nurmansyah. “Islam Dan Media Sosial: Kajian Living Hadis Dalam Film ‘Papi Dan Kacung’ Di Instagram.” Fikri: Jurnal Kajian Agama, Sosial Dan Budaya 4, no. 2 (2019): 206. https://doi.org/10.25217/jf.v4i2.591.

Istianah. “Era Disrupsi Dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Hadis Di Media Sosial.” Riwayah : Jurnal Studi Hadis 6, no. 1 (2020): 93.

Julifa, Mutiara Tri, and Zulheldi. “Kikir Dalam Perspektif Al-Qur’an.” Jurnal Keislaman Dan Peradaban 16, no. 2 (2022): 147.

Kholidun, and Channa Lili. “Analysis Value Of The Official Trailer Of Film ‘The Santri’ in Living Hadith Perspective.” Living Hadith 6, no. 2 (2021): 223.

Lestari, Puji, Hanny Hafiar, and Kholidil Amin. “Pemetaan Riset Terkait Tayangan Sinetron Televisi Di Indonesia Dalam Perspektif Akademik.” ProTVF 5, no. 2 (2021): 164.

Mubarik, Syahidil. “Resepsi Hadis Dalam Film Pendek ‘Kaya Tapi Missqueen’ Channel Youtube Islamidotco (Kajian Living Hadis).” Studi Hadis Nusantara 3, no. 2 (2021): 157.

Nasriah, St. “Dakwah Melalui Sinetron (Fenomena Sinetron Religius).” Dakwah Tabligh 15, no. 1 (2014): 14.

Nawas, Muhammad Zuhri Abu, Muhsin Mahfudz, Amrullah Harun, and Muh. Rizaldi. “Motif Dan Identitas Keagamaan Dalam Persebaran Meme Hadis Tashabbuh Di Media Sosial.” Mutawatir : Jurnal Keilmuan Tafsir Hadith 22, no. 2 (2022): 262.

Nurmansyah, Ihsan. “Resepsi Hadis Tuntunan Sebelum Dan Setelah Pernikahan Dalam Film Papi Dan Kacung Episode 12-13.” Living Islam: Journal Of Islamic Discourse 2, no. 2 (2019): 288.

Pangestu, Perdana Putra. “Efektivitas Dakwah Hadis Dalam Media Sosial: Analisis Atas Teori Framing Robert N. Entman.” Jurnal Dakwah Dan Komunikasi 6, no. 1 (2021): 77. https://doi.org/10.29240/jdk.v6i1.2958.

Qudsy, Saifuddin Zuhri, Irwan Abdullah, and Mustaqim Pabajjah. “The Superficial Religious Understanding in Hadith Memes: Mediazation of Hadith in the Industrial Revolution 4.0.” Journal for the Study of Religions and Ideologies 20, no. 60 (2021): 95.

Qudsy, Saifuddin Zuhri, Irwan Abdullah, and Mustaqim Pabbajah. “The Superficial Religious Understanding in Hadith Memes: Mediatization of Hadith in the Industrial Revolution 4.0.” Journal for the Study of Religions and Ideologies 20, no. 60 (2021): 98.

Radiansyah, Dian. “Pengaruh Perkembangan Teknologi Terhadap Remaja Islam (Studi Kasus Di Kampung Citeureup Desa Sukapada).” Jaqfi: Jurnal Aqidah Dan Filsafat Islam 3, no. 2 (2018): 91. https://doi.org/10.15575/jaqfi.v3i2.9568.

Rafiq, Ahmad. “Living Qur’an: Its Texts and Practices in the Functions of the Scripture.” Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur’an Dan Hadis 22, no. 2 (2021): 469. https://doi.org/10.14421/qh.2021.2202-10.

Rafiq, Ahmed. The Reception of the Qur ’ an in Indonesia : A Case Study of the Place of the Qur ’ an in a Non-Arabic Speaking Community. 1st ed. United States: ProQuest LLC, 2014.

Rahman, Ali. “Pengaruh Negatif Di Era Teknologi Informasi Dan Komunikasi Pada Remaja (Perspektif Pendidikan Islam).” Jurnal Studi Pendidikan 14, no. 2 (2016): 25. https://doi.org/10.15408/kordinat.v20i2.22183.

Rohimi, Primi. “Representasi Hadis Dalam Sinetron Indonesia.” Riwayah : Jurnal Studi Hadis 4, no. 2 (2018): 2.

Sala, Rahmatullah. “Textual Interpretation Of The Prohibition Of Make Up: Reception and Discourse Analysis Of Nussa Girls Talk.” Al-A’raf 8, no. 2 (2020): 322.

Shari, Mira Fitri. “Bentuk Mediatisasi Hadis Berupa Video: Respon Netizen Terhadap Video Pendek Mengenai Hadis Di Aplikasi Tiktok.” Jurnal Moderasi: The Journal of Ushuluddin and Islamic Thought, and Muslim Societies 1, no. 2 (2021): 173. http://ejournal.uin-suka.ac.id/ushuluddin/moderasi/index.

Suhadi, Mahardiansyah, Rafly Pratama, and Rifky Anindya Yusuf Yusuf. “Resepsi Remaja Terhadap Dampak Pergaulan Bebas Di Dalam Film Dua Garis Biru.” Acta Diurna 17, no. 1 (2021): 27. https://core.ac.uk/download/pdf/287239111.pdf.

Sukma Baihaki, Egi. “Islam Dalam Merespons Era Digital: Tantangan Menjaga Komunikasi Umat Beragama Di Indonesia.” Jurnal Kajian Sosial Keagamaan 3, no. 2 (2020): 190. https://doi.org/10.20414/sangkep.v2i2.p-ISSN.

Susanto, Heri. “Analisis Konteks Historis Film Sejarah Perang Banjar Sebagai Media Edutainment.” Jurnal Humanitas 9, no. 1 (2022): 27.

Tuffahati, Skha Titan, and Dyva Claretta. “Analisis Resepsi Penonton Terhadap Mitos Menolak Lamaran Pernikahan Dalam Film Yuni.” JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan 6, no. 3 (2023): 1795. https://doi.org/10.54371/jiip.v6i3.1692.

Umaroh, Dewi, and Samsul Bahri. “Body Shaming Dalam Perspektif Hadis: Kajian Atas Fenomena Tayangan Komedi Di Layar Televisi.” Mashdar: Jurnal Studi Al-Qur’an Dan Hadis 3, no. 1 (2021): 125–44. https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/mashdar/article/view/2381.

Widayani, Hana. “Neomodernisme Islam Dalam Perspektif Fazlur Rahman.” El-Afkar: Jurnal Pemikiran Keislaman Dan Tafsir Hadis 9, no. 1 (2020): 85. https://doi.org/10.29300/jpkth.v9i1.3313.

Wirasaputra, Ardy, Fikri Riduan, Riyan, Zulkahfi, and Widyah Noviana. “Dampak Dari Perkembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi.” Jurnal Kreativitas Mahasiswa Informatika 3, no. 2 (2022): 208.




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/alqudwah.v1i1.22953

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


DOAJICI

 

Editorial Office Board :

The Qur'anic and Tafsir Science Study Program and the Hadith Science Study Program. Faculty of Ushuluddin State Islamic University Sultan Syarif Kasim Riau.

H.R. Soebrantas Street No. 155 KM 18, Simpang Baru Panam, Pekanbaru 28293 PO.Box. 1004 Telp. 0761-562051 Fax. 0761-562051 Web: https://fush.uin-suska.ac.id/

https://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/alqudwah/index

Creative Commons LicenseAl-Qudwah by https://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/alqudwah/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Flag Counter