PELAKSANAAN PELAYANAN TRANSPORTASI SISTEM ANGKUTAN UMUM MASAL (SAUM) TRANS METR PEKANBARU MENUJU ASIAN ECONOMIC COMMUNITY 2015
Abstract
Kemajuan Kota Pekanbaru dari Kota menjadi Kota Besar dan sekarang berstatus
Kota Metropolitan, tentu diikuti oleh perkembangan kota seperti pembangunan gedung-gedung, perkantoran dan sarana publik lainnya. Salah satu sarana publik yang
dikembangkan ialah Sistem Angkutan Umum Masal (SAUM) Trans Metro Kota
Pekanbaru. Dalam pelaksanaan pelayanan publik Sistem Angkutan Umum Masal (SAUM)
Trans Metro Kota Pekanbaru terdapat permasalahan sehingga belum dapat berperan penting
dalam kehidupan dan pergerakan masyarakat dalam melakukan aktivitas terutama di kota
bisnis ini dimana semua orang ingin melakukan sesuatu dengan cepat, tidak ada kata untuk
menunggu. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pelaksanaan pelayanan
transportasi publik dan hambatan yang dihadapi. Penelitian ini melibatkan Dinas
Perhubungan, Pengelola Trans Metro, dan masyarakat sebagai pengguna jasa. Hasil
penelitian kualitatif ini menunjukan bahwa pelayanan trans metro Kota Pekanbaru belum
maksimal dibuktikan dengan belum memiliki jalur khusus (separator) sehingga
menimbulkan kemacetan dan seringnya kecelakanaan lalu lintas, shelter bus berada
dimedian jalan, perilaku supir yang ugal-ugalan dengan kecepatan melewati ketentuan,
jadwal waktu kedatangan dan keberangkatan bus yang tidak menentu sehingga
menyebabkan enggannya masyarakat memilih transportasi ini.
Kota Metropolitan, tentu diikuti oleh perkembangan kota seperti pembangunan gedung-gedung, perkantoran dan sarana publik lainnya. Salah satu sarana publik yang
dikembangkan ialah Sistem Angkutan Umum Masal (SAUM) Trans Metro Kota
Pekanbaru. Dalam pelaksanaan pelayanan publik Sistem Angkutan Umum Masal (SAUM)
Trans Metro Kota Pekanbaru terdapat permasalahan sehingga belum dapat berperan penting
dalam kehidupan dan pergerakan masyarakat dalam melakukan aktivitas terutama di kota
bisnis ini dimana semua orang ingin melakukan sesuatu dengan cepat, tidak ada kata untuk
menunggu. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pelaksanaan pelayanan
transportasi publik dan hambatan yang dihadapi. Penelitian ini melibatkan Dinas
Perhubungan, Pengelola Trans Metro, dan masyarakat sebagai pengguna jasa. Hasil
penelitian kualitatif ini menunjukan bahwa pelayanan trans metro Kota Pekanbaru belum
maksimal dibuktikan dengan belum memiliki jalur khusus (separator) sehingga
menimbulkan kemacetan dan seringnya kecelakanaan lalu lintas, shelter bus berada
dimedian jalan, perilaku supir yang ugal-ugalan dengan kecepatan melewati ketentuan,
jadwal waktu kedatangan dan keberangkatan bus yang tidak menentu sehingga
menyebabkan enggannya masyarakat memilih transportasi ini.
Keywords
Pelayanan Publik;Trans Metro;Transportasi.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.24014/jiq.v10i2.3116
Refbacks
- There are currently no refbacks.