PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS (Zea mays Saccharata Sturt.) YANG DITANAM DENGAN TANAMAN SELA PEGAGAN (Centella asiatica (L.) Urban) PADA BEBERAPA TARAF DOSIS PUPUK ANORGANIK
Abstract
The problem of agricultural crops cultivation today is the productivity of land that has not been optimally, where the availability of land among the main crops should be utilized maximally by planting intercrops. This research aims to determine the cropping patterns and the best of inorganic fertilizers dosage, well as the interaction of cropping patterns with inorganic fertilizer to the growth and yield of sweet corn. The research was conduted from November 2017 until January 2018 in the village of Dundangan, district of Pangkalan Kuras, Pelalawan regency and Agronomic Laboratory of Faculty of Agriculture and Animal Science, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. This research uses Randomized Block Design (RBD) with two factors and three replications. The first factor is cropping pattern with two levels that is cropping pattern of sweet corn monoculture and cropping pattern of sweet corn with pegagan plant. The second factor is the application of inorganic fertilizers with three levels is 0%, 50% and 100% recommended dosage. The results showed that the cropping pattern of sweet corn planted with intercropping pegagan gave the same results as good with the croping pattern of sweet corn monoculture, except on the parameter of leaf age of 6 weeks after plant which yield more leaf number on monoculture cropping pattern. Inorganic fertilizers application 50% recommended dosage (Urea 250 kg/ha + TSP 175 kg/ha + KCl 150 kg/ha) increased yield weight of corn cobs weighted per plot, corn cob weight without weight per cob and weight of corn cobs without weight per plot.There is not interaction between cropping patterns and inorganic fertilizers on the growth and yield of sweet corn crops.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aidid, I.U. 2012. Penerapan Standar Operasional Produksi untuk Meningkatkan Pertumbuhan, Produksi dan Kualitas Pisang Tanduk (Musa sp., AAB Group). Skripsi. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor.
Allen, M.F and E.B. Allen. 1992. Development of Mycorrhizal Patches in a Successional Arid Ecosystem. pp 164- 170. In: Read D.J., D.H. Lewis., A.H. Fitter, and I.J. Alexander. Mycorrhizas in Ekosystem. CBA International. Wallingford, UK.
Bilman, W.S. 2001. Analisis Pertumbuhan Tanaman Jagung Manis (Zea mays Saccharata), Pergeseran Komposisi Gulma pada Beberapa Jarak Tanam. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Indonesia, 3(1): 25-30.
Darwati, I., E.R. Pribadi dan Makmun. 2012. Budidaya dan Pasca Panen Pegagan(Centella asiatica). Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro). Bogor. 2p.
Farida, R. 2011. Pengaruh Pemberian Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) dan Dosis Pupuk Kandang Ayam terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jagung (Zea mays L.). Skripsi. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor.
Hartoyo, B. 2012. Efektivitas Fungi Mikoriza Arbuskula pada Penggunaan Pupuk Fosfor Alami dan Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan, Biomassa dan Produksi Asiatikosida Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) di Andosol. Disertasi. Sekolah Pascasarjana. IPB. Bogor.
Hartoyo, B. O. Trisilawati dan M. Ghulamahdi. 2015. Tanggap Pertumbuhan dan Biomasa Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) pada Aplikasi Fungi Mikoriza Arbuskula dan Pemupukan di Tanah Andosol. Bul. Littro, 26(2): 87-98.
Herliana, O., Atang dan I. Ujiono. 2015. Pengaruh Dosis Pemupukan pada Sistem Tanam Tumpangsari terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis Dan Kedelai. Jurnal Agroekotek, 7(2): 129-137.
Haryani, N. Y. 2000. Pengaruh Inokulasi Dua Spesies Cendawan Mikoriza Arbuskula dan Pemupukan Fosfor terhadap Pertumbuhan dan Serapan Fosfor Tajuk Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Pembibitan. Skripsi. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor.
Hasanah, I. 2017. Pengaruh Dosis Pupuk (N,P,K) dan Formulasi Pupuk Hayati terhadap Produksi dan Mutu Benih Jagung Hibrida di Lapang. Skripsi. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor.
Ingleby K., J. Wilson., R.C. Munro and S. Cavers. 2007. Mycorrhizas in Agroforestry: Spread _and Sharing of Arbuscular Mycorrhizal Fungi Between Trees and Crops: Complementary use of Molecular Microscopic Approaches. Plant Soil, 294: 125-136.
Jumini., Nurhayati dan Murzani. 2011. Efek Kombinasi Dosis Pupuk N P K dan Cara Pemupukan terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis. J. Floratek, 6: 165-170.
Maisaroh. 2013. Efektivitas Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan, Produksi dan Kadar Hara NPK Daun Tanaman Jagung Manis di Latosol Darmaga. Skripsi. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor.
Marlina, N., Rosmiah dan Marlina. 2016. Pemanfaatan Jenis Pupuk Anorganik terhadap Jagung Manis (Zea mays Saccharata Sturt.) di Lahan Lebak. pp. 428-433.In: Prosiding Seminar Nasional Lahan Sub Optimal. Palembang, 20-21 Oktober 2016.
Martono, B. 2011. Keragaman dan Tanggap Pertumbuhan, serta Produksi Asiatikosida Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) pada Ketinggian Tempat dan Naungan yang Berbeda. Disertasi. Sekolah Pascasarjana. IPB. Bogor.
Mulyaningsih, S dan B. Hariyono. 2013. Pengaruh Macam Tanaman Sela terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) Hasil Rehabilitasi Tahun Ketiga. Buletin Tanaman Tembakau, Serat dan Minyak Industri, 5(2): 69-77.
Mayadewi, N.N.A. 2007. Pengaruh Jenis Pupuk Kandang dan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan Gulma dan Hasil Jagung Manis. Agritrop, 26(4): 153-159.
Nazirah, L. 2014. Kajian Pertumbuhan dan Produksi Berbagai Varietas Pagi Gogo (Oryza sativa L.) terhadap Pemupukan Majemuk NPK di Aceh. pp.15-22. In: Prosiding Seminar Regional Wilayah Sumatera. Banda Aceh, 2-3 September 2014.
Pangaribuan, N. 2014. Penjaringan Cendawan Mikoriza Arbuskula Indigenous dari Lahan Penanaman Jagung dan Kacang Kedelai pada Gambut Kalimantan Barat. Jurnal Agro, 1(1): 50-60.
Rumambi, A. 2012. Penyediaan Pakan Berkelanjutan Melalui Inokulasi Fungi Mikoriza Arbuskula dan Aplikasi Fospat Alam pada Arachis pintoi cv Amarillo dalam Tumpang Sari dengan Jagung (Zea mays L) atau Sorgum (Sorghum bicolor L, Moench). Disertasi. Sekolah Pascasarjana. IPB. Bogor.
Rajapakse S. and J.C. Miller. 1992. Method for Studying Vesicular-Arbuscular Mycorrhizal Root Colonization and Related Root Physical Properties. MethodsMicrobiol 24: 302-316.
Ridwan. 2011. Pengayaan Pupuk Organik dengan Pupuk Hayati untuk Meningkatkan Efisiensi Penggunaan Hara, Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai. Tesis. Sekolah Pascasarjana. IPB. Bogor.
Surtinah. 2012. Korelasi Antara Waktu Panen dan Kadar Gula Biji Jagung Manis (Zea mays Saccharata Sturt). Jurnal Ilmiah Pertanian, 9(1): 1-6.
Suratmini, P. 2009. Kombinasi Pemupukan Urea dan Pupuk Organik pada Jagung Manis di Lahan Kering. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 28(2): 83-88.
Santoso, M.B. 2004. Efisiensi Energi dan Produktivitas pada Tumpangsari Jagung Manis (Zea mays Saccharata Sturt) dan Berbagai Kerapatan Kacang Hijau (Vigna radiata L.) dengan Pengolahan Tanah yang Berbeda. Tesis. Sekolah Pascasarjana. IPB. Bogor.
Turmudi, E. 2002. Kajian Pertumbuhan dan Hasil Tanaman dalam Sistem Tumpangsari Jagung dengan Empat Kultivar Kedelai pada Berbagai Waktu Tanam. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Indonesia, 4(2): 89-96.
Wahyudin, A., B.N. Fitriatin., F.Y. Wicaksono., Ruminta dan A. Rahadiyan. 2007. Respon Tanaman Jagung (Zea mays L.) Akibat Pemberian Pupuk Fosfat dan Waktu Aplikasi Pupuk Hayati Mikroba Pelarut Fosfat pada Ultisols Jatinangor. Jurnal Kultivasi, 16(1): 246-254.
Wargiono, J. 2003. Pemupukan NPK dan Sistem Tanam Ubikayu pada Tanah Ultisol Lampung. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 22(2): 114-120.
DOI: http://dx.doi.org/10.24014/ja.v10i1.6370
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Alamat : Jalan H.R Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru, Riau.
Email : jurnalagroteknologi@yahoo.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.