Usulan Konsep Ruang Kelas yang Kondusif untuk Anak Tunagrahita Menggunakan Metode Coqnitive Failure Questionnaire (CFQ) (Studi Kasus: SLB XX PEKANBARU)
Abstract
Ruang kelas anak tunagrahita di SLB XX Pekanbaru khusunya tingkat SMP belum memperhatikan dari segi ergonomi kognitif yang melibatkan kenyamanan dalam ruangan. Hal ini dapat dilihat dari keluhan siswa saat berada didalam ruang kelas tersebut karena bergabung dengan ruang tata boga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan usulan perbaikan konsep ruang yang memperhatikan ergonomi kognitif dalam desainnya. Penelitian ini menggunakan metode coqnitive failure questionnaire (CFQ) dimana metode ini berfungsi untuk mengetahui tingkat kognitif anak tunagrahita saat menggunakan ruang kelas tersebut saat proses belajar. Dari hasil penyebaran kuesioner CFQ tersebut didapatkan kegagalan kognitif yang dialami oleh anak tunagrahita berada di dua kategori yaitu kategori sedang dengan kategori tinggi. Kegagalan kognitif dengan kategori sedang sebanyak 37,5% dan kategori tinggi sebanyak 62,5%. Usulan perbaikan konsep ruang kelas yang diberikan berbentuk desain 3D dengan pertimbangan berupa luas ruangan yang ideal, ventilasi dan jendela, pencahayaan yang baik, kursi dan meja yang ergonomis, lemari buku serta konsep pemilihan warna kelas yaitu biru dan kuning. Hasil usulan diharapkan mampu meningkatkan kognitif dan fokus anak tunagrahita didalam ruang kelas.
Kata kunci: Ergonomi Kognitif, Coqnitive Failure Questionnaire, Antropometri, Luas Ruangan, Konsep Warna
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUSKA RIAU
Kampus Raja Ali Haji
Gedung Fakultas Sains & Teknologi UIN Suska Riau
Jl.H.R.Soebrantas No.155 KM 18 Simpang Baru Panam, Pekanbaru 28293
Email: sntiki@uin-suska.ac.id