PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN VISUAL THINKING DISERTAI AKTIVITAS QUICK ON THE DRAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA
Abstract
Penelitian ini didasarkan pada permasalahan rendahnya kemampuan komunikasi matematis siswa. Untuk mengatasi hal tersebut, dilakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan pembelajaran Visual Thinking disertai aktivitas Quick on the Draw. Penelitian ini mengkaji masalah peningkatan kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang mendapat pendekatan pembelajaran Visual Thinking disertai aktivitas Quick on the Draw dan pendekatan pembelajaran konvensional ditinjau dari keseluruhan siswa dan kemampuan awal matematis siswa (tinggi, sedang, dan rendah). Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design menggunakan teknik Purposive Sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP di Kota Pekanbaru Riau Tahun Pelajaran 2012/2013. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII di salah satu SMP di Kota Pekanbaru Riau. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan komunikasi matematis. Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan uji perbedaan rataan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang mendapat pendekatan pembelajaran Visual Thinking disertai aktivitas Quick on the Draw lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional ditinjau dari keseluruhan siswa dan kemampuan awal matematis (tinggi, sedang, dan rendah).
Kata Kunci: Pendekatan Pembelajaran Visual Thinking, Aktivitas Quick on the Draw, Kemampuan Komunikasi Matematis.
Full Text:
PDFReferences
Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP.
Ginnis, P. (2008). Trik dan Taktik Mengajar. Jakarta: PT. Indeks.
Hutapea, N. M. (2013). Peningkatan Kemampuan Penalaran, Komunikasi Matematis dan Kemandirian Belajar Siswa SMA Melalui Pembelajaran Generatif. Disertasi pada SPs UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.
Kusumah, Y. (2008). Konsep Pengembangan dan Implementasi Computer Based Learning dalam Meningkatkan Kemampuan High Order Mathematical Thinking. Pidato pada pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap dalam Bidang Pendidikan Matematika pada FPMIPA UPI, Bandung.
Lindquist, M. M & Elliott, P.S. (1996). Communication an Inperactive for Change: A conversation with Many Lindquist”. Communication in Mathematics K-12 and Beyond. Virginia: NCTM.
Nurdin, E. (2012). Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Koneksi Matematis Siswa Melalui Pendekatan Pembelajaran Visual Thinking. Tesis Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak diterbitkan.
Rohaeti, E. E. (2003). Pembelajaran dengan Metode IMPROVE untuk Meningkatkan Pemahaman dan Kemampuan komunikasi Matematik Siswa SLTP. Tesis SPs UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Ruseffendi, H. E. T. (1991). Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Transito.
Sabandar, J. (2007). Berpikir Reflektif. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Sehari: Permasalahan Matematika dan Pendidikan Matematika Terkini tanggal 8 Desember 2007, UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.
Surya, E. (2011). Visual Thinking and Mathematical Problem Solving of the Nation Character Development. International Seminar and the Fourth National Conference on Mathematics Education: pp. 189-200.
Wahyudin. (2008). Pembelajaran dan Model-model Pembelajaran. Bandung: UPI Press.
DOI: http://dx.doi.org/10.24014/sjme.v2i1.1446
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Published by:
FLAG COUNTER