Pelatihan Identifikasi Anak Berkebutuhan Khusus bagi Guru PAUD melalui Model Konstruktivisme

Ricca Angreini Munthe, Masyhuri Masyhuri, Indah Puji Ratnani

Abstract


Pentingnya mengidentifikasi kebutuhan khusus yang dimiliki oleh anak menjadi perhatian karena akan berdampak terhadap pemilihan dan keberhasilan program Pendidikan anak berkebutuhan khusus (ABK). Adanya komorbiditas dalam setiap klasifikasi kebutuhan khusus menjadi permasalahan sehingga guru harus diberi pengetahuan mengenai berbagaimacam klasifikasi anak berkebutuhan khusus, ciri-cirinya dan pendidikannya. Klasifikasi anak berkebutuhan khusus sangat banyak. Namun, dalam pengabdian ini kami memfokuskan pada beberapa klasifikasi saja yaitu autis, ADHD, dan disleksia. Pengabdi memberikan pengetahuan tersebut kepada guru PAUD di Kecamatan Bangkinang Kota dengan melakukan pretest dan posttest untuk mengukur keefektifan pelatihan ini. Hasil analisis menunjukkan bahwa rerata nilai pretest adalah 3,36 dan hasil post test adalah 5,52 dengan nilai signifikansi 0,000. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan mengenai pengetahuan guru tentang anak berkebutuhan khusus pada saat pretest dan posttest. Artinya, pelatihan ini efektif untuk meningkatkan pemahaman guru PAUD mengenai anak berkebutuhan khusus.


Keywords


ABK, Pendidikan Khusus, PAUD, Guru

Full Text:

PDF

References


Abdurrahman Mulyono.1999. Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Depdiknas. 2007. Kerangka Dasar Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini. Universitas Negeri Jakarta: Jakarta.

Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda. 2002. Acuan Menu Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini (Menu Pembelajaran Generik).Depdiknas:Jakarta.

Esti Wuryani, Sri. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo)

Hallahan, D.P. & Kauffman, J.M. (2006). Exceptional Learners: Introduction to Special Education 10th ed. USA: Pearson.

J. C. 2006. Prevalence and risk factors of neurological disability and impairment in children living in rural Kenya. International Journal of Epidemiology, 35, 683-688.

M. Hariwijaya dan Bertiani Eka Sukaca. 2007. PAUD Melejitkan Potensi Anak dengan Pendidikan Sejak Dini. Bandung

M. Solehuddin, 1997. Konsep Dasar Pendidikan Prasekolah. IKIP Bandung

Mung’ala-Odera, V., Meehan, R., Njuguna, P., Mturi, N., Alcock, K. J., & Newton, C. R.

Nevid, Jeffrey.S., Rathus, Spencer. A., Greene, Bever;y. 2005. Psikologi Abnormal. Jilid 2. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga

Suparno, Paul. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Jogjakarta: Kanisius

Thornburn, M. Desai, P., Paul, T. J., Malcolm, L., Durkin M., & Davidson, L. 1992.

Identification of childhood disability in Jamaica: The ten question screen.International Journal of Rehabilitation Research, 15, 115-127.




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/menara.v15i1.13242

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


         

 


Editorial Office:

LPPM UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Gedung Islamic Center UIN Suska Riau. Jl. HR Soebrantas Km 15, Tuah Madani, Pekanbaru

Email : jurnalmenara@uin-suska.ac.id

Creative Commons License

Menara by http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/Menara is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats