Pelatihan Pranikah Berbasis Pengetahuan dan Keterampilan Bagi Pasangan Yang Akan Menikah Pada KUA Marpoyan Damai Pekanbaru

Indah Damayanti, Eka Fitriyani

Abstract


Banyak pasangan yang memasuki pernikahan tanpa memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk membina rumah tangga, sehingga tidak heran banyak kita temui pernikahan yang berujung pada perceraian. Penelitian membuktikan salah satu cara untuk dapat menurunkan angka perceraian ialah dengan memberikan pelatihan pranikah bagi pasangan yang akan menikah. Banyak variasi dari pelatihan pranikah, namun belum ada yang disusun berdasarkan kelimuan psikologi dan islam. Pengabdi adalah praktisi psikologi di bidang pernikahan dan keluarga dan pengajar di perguruan tinggi islam, menyusun sebuah pelatihan pranikah dengan mengintegrasikan ilmu psikologi dan islam. Ada empat materi yang disampaikan dalam pelatihan ini, yaitu esensi (alasan, tujuan, dan fungsi menikah) pernikahan dalam psikologi dan islam, keterampilan komunikasi, keterampilan pengelolaan konflik, dan keterampilan pengelolaan keuangan keluarga. Pengabdian dilaksanakan pada KUA Marpoyan Damai Pekanbaru pada tanggal 9 dan 23 Oktober 2018, dengan jumlah peserta 20 orang atau 10 pasangan yang akan menikah. Meski terdapat keterbatasan waktu dalam pelaksanaan, pelatihan ini dinilai peserta memberikan manfaat. Rekomendasi pelaksanaan pelatihan dapat dilakukan dalam waktu yang lebih memadai sesuai dengan modul yang telah disusun.


Keywords


pelatihan pranikah, psikologi, islam

Full Text:

PDF

References


Bird, G. & Melville, K. (1994). Families and intimate relationships. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.

Brehm, S.S., Miller, R.S., Perlman, D., & Campbell S.M. (2002). Intimate relationship. Third edition. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.

Bruhn, D.M. & Hill, R. (2004). Designing a premarital counseling program. The Family Journal, 12, 389-391. Diambil dari http://www.sagepub.com, 24 September 2010.

Busby, D.M., Ivey, D.C., Harris, S.M., & Ates, C. (2007). Self-directed, therapist-directed, and assessment-based interventions for premarital couples. Family Relations; Jul 2007; 56, 3. Diambil dari www.proquest.com/pqdauto, 24 Desember 2010

Carroll, J.S. & Doherty, W.J. (2003). Evaluating the effectiveness of premarital prevention programs: a meta-analytic review of outcome research. Family Relations; Apr 2003; 52, 2. Diambil dari www.proquest.com/pqdauto, 24 Desember 2010

Carter, E.A. & McGoldrick, M. (1980). The family lifecycle: aframework for family therapy. New York: Gardner Press, Inc.

DeGenova, M. K. (2008). Intimate relationship, marriages, &families. Seventh edition. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.

Donaldson, C. (2001). Don’t you dare get married until you read this!: a book of questions for couples. New York: Three Rivers Press

Duvall, E.R.M. (1977). Marriage and family development. Fifth edition. Philadelphia: J.B. Lippincott Company

Friedenberg, L. (1995). Psychological testing: design, analysis, and use. Massachusetts: Allyn & Bacon

Gardner, S.P., Giese, K., Parrott, S.M. (2004). Evaluation of the connections: relationships and marriage curriculum. Family Relations; Oct 2004; 53, 5. Diambil dari www.proquest.com/pqdauto, 24 Desember 2010

Groom,J. (2001). What works in premarital counseling? Journal of Pastoral Counseling; 2001; 36. Diambil dari www.proquest.com/pqdauto, 24 Desember 2010

Harway, M. (2005). Handbook of couple therapy. New Jersey: John Wiley and Sons, Inc. (versi elektronik)

Kumar, R. (1996). Research methodology: astep by step guide for beginners. London: Sage Publications, Inc.

Landis, J.T. & Landis, M.G. (1970). Personal adjustment, marriage, and family living. Fifth edition. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Lesmana, J.M. (2005). Dasar-dasar konseling. Jakarta: UI-Press

Murray, C.E. & Murray Jr., T.L. (2004). Solution-focused premarital counseling: helping couples build a vision. Journal of Marital and Family Therapy; Jul 2004; 30, 3. Diambil dari www.proquest.com/pqdauto, 25 Agustus 2010

Nichols, M.P. & Schwartz, R.C. (2001). Family therapy: concepts and methods. Fifth edition. Massachusetts: Allyn & Bacon

Olson, D.H. & DeFrain, J. (2006). Marriages &families: intimacy, diversity, and strengths. Fifth edition. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.

Paul, P. (2003). The starter marriage and the future of matrimony. New York: Random House, Inc.

Poerwandari, K.P. (2009). Pendekatan kualitatif untuk penelitian perilaku manusia. Depok: LPSP3 Fakultas Psikologi Universitas Indonesia

Risch,G.S., Riley, L.A., & Lawler, M.G. (2003). Problematic issues in the early years of marriage: content for premarital education. Journal of Psychology and Theology; Fall 2003; 31, 3. Diambil dari www.proquest.com/pqdauto, 24 Desember 2010

Russell, M.N. & Lyster, R.F. (1992). Marriage preparation: factors associated with consumer satisfaction. Family Relations; Oct 1992; 41, 4. Diambil dari www.proquest.com/pqdauto, 24 Desember 2010

Scuka, R.F. (2005). Relationship enhancement therapy: healing through deep empathy and intimate dialogue. New York: Routledge Taylor & Francis Group (versi elektronik)

Shalih, S.F. (2010). Untukmu yang akan menikah dan telah menikah. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar

Silliman,B.&Schumm, W.R. (2004). Adolescents' perceptions of marriage and premarital couples education. Family Relations; Oct 2004; 53, 5. Diambil dari www.proquest.com/pqdauto, 25 Agustus 2010

Slater, L.M. & Aholou, T.M.C. (2009). What you don't know may kill you: the importance of including sexual health in premarital counseling. The Family Journal 2009 17: 236. Diambil dari www.proquest.com/pqdauto, 24 September 2010

Stanley, S.M. (2001). Making a case for premarital education. Family Relations; Jul 2001; 50, 3. Diambil dari www.proquest.com/pqdauto, 24 Desember 2010

Stanley, S.M., Markman, H.J., Prado, L.M., Olmos-Gallo, P.A., et al. (2001). Community-based premarital prevention: clergy and lay leaders on the front line. Family Relations; Jan 2001; 50, 1. Diambil dari www.proquest.com/pqdauto, 24 Desember 2010

Stanley, S.M., Rhoades, G.K., Olmos-Gallo, P.A., & Markman, H.J. (2007). Mechanisms of change in a cognitive behavioral couples prevention program: does being naughty or nice matter? Society for Prevention Research 2007, 8:227–239. Diambil dari www.proquest.com/pqdauto, 24 Desember 2010

Website BPS. (2018). Data jumlah nikah, talak dan cerai serta rujuk per propinsi di Indonesia tahun 2012-2015. Di unduh dari www.bps.go.id tanggal 31 Januari 2018.

Williams, L.M., Riley, L.A., Risch, G.S., & Van Dyke, D.T. (1999). An empirical approach to designing marriage preparation programs. The American Journal of Family Therapy; Jul-Sep 1999; 27, 3. Diambil dari www.proquest.com/pqdauto, 24 Desember 2010

Wilmot, W.W. & Hocker, J.L. (2007). Interpersonal conflict. Seventh edition. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.

Wright, H.N. (2003). Before you say “I Do” devotional. Oregon: Harvest House Publishers

Wright, H.N. & Roberts, W. (1997). Before you say “I Do”: a marriage preparation manual for couples. Oregon: Harvest House Publishers




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/menara.v14i1.12482

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


         

 


Editorial Office:

LPPM UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Gedung Islamic Center UIN Suska Riau. Jl. HR Soebrantas Km 15, Tuah Madani, Pekanbaru

Email : jurnalmenara@uin-suska.ac.id

Creative Commons License

Menara by http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/Menara is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats