Dialektika Ulama Dan Budayawan Terhadap Tradisi Ngarot: Harmoni Agama dan Budaya Lokal
Abstract
Artikel ini mengkaji dialektika antara ulama dan budayawan dalam merespons tradisi Ngarot sebagai ekspresi budaya lokal masyarakat Desa Karedok, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Tradisi ini merupakan warisan budaya agraris yang menyatukan unsur spiritual dan sosial melalui praktik doa bersama, penguburan kepala kerbau, dan pembagian hasil panen sebagai simbol rasa syukur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, melibatkan wawancara mendalam terhadap ulama, budayawan, dan tokoh masyarakat setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat perbedaan tafsir terhadap simbolisme ritual tertentu, mayoritas narasumber menilai bahwa tradisi Ngarot tidak bertentangan dengan ajaran Islam dan justru memperkuat nilai religius serta identitas budaya lokal. Tradisi ini juga memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekologis dan nilai-nilai agraris. Dengan demikian, Ngarot menjadi contoh nyata bagaimana tradisi lokal dapat menjadi ruang perjumpaan harmonis antara agama dan budaya dalam masyarakat pedesaan Indonesia.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abduh, M., Alawiyah, T., Apriansyah, G., Abdullah, R., & Afgani, M. W. (2023). Jurnal pendidikan sains dan komputer survey design : cross sectional dalam penelitian kualitatif. Jurnal Pendidikan Sains Dan Komputer, 3(1), 31–39.
Adolph, R. (2016). 済無No Title No Title No Title. 2(2), 1–23. https://doi.org/10.15575/jpiu.v2i2.15055
Alviyah, K., Pranawa, S., & Rahman, A. (2020). Perilaku Konsumsi Budaya Masyarakat dalam Tradisi Labuhan Ageng di Pantai Sembukan. Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development, 2(2), 135–143. https://doi.org/10.52483/ijsed.v2i2.28
Amalia, N. A., & Agustin, D. (2022). Peranan Pusat Seni dan Budaya sebagai Bentuk Upaya Pelestarian Budaya Lokal. Sinektika: Jurnal Arsitektur, 19(1), 34–40. https://doi.org/10.23917/sinektika.v19i1.13707
Ardiansyah, A. F., Saputra, A., Chatrine, C., Avesina, D. R., Natalia, D., Primandana, D. F., Pramesti, F. D., Ilyas, L. C., Rizqathallah, M. R., Arafah, R., & Satino, S. (2024). Analisis Peran Museum Seni Jakarta di Kota Tua dalam Mempertahankan dan Melestarikan Warisan Budaya. Buletin Antropologi Indonesia, 1(2), 9. https://doi.org/10.47134/bai.v1i2.2611
Bourdieu, P. (2018). The forms of capital. In The Sociology of Economic Life, Third Edition. https://doi.org/10.4324/9780429494338
Dan, T., & Lokal, K. (2024). MENELUSURI KEINDAHAN BUDAYA NGAROT DI INDRAMAYU : JEJAK Kebudayaan menjadi salah satu perangkat nilai , norma , kepercayaan , tradisi , bahasa , masyarakat . Koentjaraningrat ( dalam Soekanto , 2007 : 72 ) mengemukakan bahwa “ kebudayaan adalah seluruh si.
Darwis, R. (2018). Tradisi Ngaruwat Bumi Dalam Kehidupan Masyarakat (Studi Deskriptif Kampung Cihideung Girang Desa Sukakerti Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang). Religious: Jurnal Studi Agama-Agama Dan Lintas Budaya, 2(1), 75. https://doi.org/10.15575/rjsalb.v2i1.2361
Durkheim, E. (2014). Sociologist of Modernity. In Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents.
Elan, & Tarsidi, D. Z. (2017). Upacara Adat Ngarot : Spiritualitas dan Gotong Royong Masyarakat Sumedang. Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, 111(November), 1–8.
Firman Panjaitan, Junal: Bonafide; Kristen, P. (2020). Antara Manusia Dengan Alam Dan Ini Berpotensi Untuk Menghancurkan Kehidupan Manusia Dan Alam Semakin Diperparah Oleh Pandangan Teologi Tradisional Yang. 1, 44–64.
Geertz, C. (1992). Kebudayaan dan Agama . Kanisius.
Guha, C., Viecelli, A. K., Wong, G., Manera, K., & Tong, A. (2021). Qualitative research methods and its application in nephrology. Nephrology, 26(10), 755–762. https://doi.org/10.1111/nep.13888
JASMINE, K. (2014). 済無No Title No Title No Title. Penambahan Natrium Benzoat Dan Kalium Sorbat (Antiinversi) Dan Kecepatan Pengadukan Sebagai Upaya Penghambatan Reaksi Inversi Pada Nira Tebu.
Koentjaraningrat. (1990). Pengantar Ilmu Antropologi. Edisi baru. In Undefined.
Purnawanto, E. (2024). Tradisi Lisan Sebagai Perekat Sosial dalam Menjaga Kerukunan dan Sakralitas Budaya Masyarakat Desa Siteba. 4(2), 114–127.
Pusat, I., Sains, K., & Sekitar, A. (2023). DAKWAH DAN KELESTARIAN ALAM SEKITAR DI MALAYSIA: PELUANG DAN CABARAN DA’WAH AND ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY IN MALAYSIA: ITS OPPORTUNITIES AND CHALLENGES * i Azrina Sobian. 3(1), 1–18.
Relph, E. (2009). A Pragmatic Sense of Place. Environmental & Architectural Phenomenology Newsletter.
Saputra, E., Zuhriyandi, Syaliman, Aida Munawarah, Noer Shalehatun, Nikmah Maharani, Rahmani, Laina Widia, & Haida Roudatun Nisa. (2023). Pendampingan Pelestarian Budaya dan Niai-Nilai Kearifan Lokal pada Kenduri Pasca Panen Raya. Catimore: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 124–132. https://doi.org/10.56921/cpkm.v2i2.152
Syarifuddin, S., Rezeki, W., & Kalsum, U. (2022). Eksistensi Tradisi Tepung Tawar Sebagai Warisan Budaya Lokal Palembang. Sejarah Dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, Dan Pengajarannya, 16(1), 43. https://doi.org/10.17977/um020v16i12022p43-53
Taufik, M. (2016). Harmoni Islam Dan Budaya Lokal. Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin, 12(2), 255. https://doi.org/10.18592/jiu.v12i2.692
Taufiq, A. M., Rosyad, R., & Kuswana, D. (2023a). Dampak Tradisi Sedekah Bumi terhadap Kerukunan Umat Beragama di Blitar, Jawa Timur. Jurnal Iman Dan Spiritualitas, 3(1), 117–130. https://doi.org/10.15575/jis.v3i1.24271
Taufiq, A. M., Rosyad, R., & Kuswana, D. (2023b). Dampak Tradisi Sedekah Bumi terhadap Kerukunan Umat Beragama di Blitar, Jawa Timur. Jurnal Iman Dan Spiritualitas, 3(1), 117–130. https://doi.org/10.15575/jis.v3i1.24271
Whitecotton, J. W., Steward, J. H., Steward, J. C., & Murphy, R. F. (1979). Evolution and Ecology: Essays on Social Transformation. Ethnohistory, 26(1). https://doi.org/10.2307/481470
Winarsih, N. (2023). Tradisi Rewang: Potret Eksistensi Budaya Jawa di Era Modernitas. Biokultur, 12(1), 21–36.
Wirawan, I. G. N. P. D., & Pendit, I. M. R. (2017). Penerapan Tri Hita Karana Dalam Harmonisasi Konservasi Dan Budaya Di Daya Tarik Wisata Kebun Raya Bali. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA), 4, 18–32. https://doi.org/10.24843/jumpa.2017.v04.i02.p02
Zainal, A. (2014). Sakral dan Profan dalam Ritual Life Cycle : Memperbincangkan Fungsionalisme Emile Durkheim. Al-Izzah, 9(1).
DOI: http://dx.doi.org/10.24014/kutubkhanah.v25i1.36975
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal kutubkhannah is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. View My Stats