PENDAMPINGAN GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA PADA PEMBELAJARAN
Abstract
Pengabdian kepada masyarat ini berbentuk pendampingan. Tujuan dari pendampingan ini agar guru mendapatkan bantuan yang menyeluruh berupa pemahaman tentang konsep kurikulum merdeka dalam pembelajaran geometri, dan pendampingan langsung dalam merencanakan pembelajaran serta mengimplementasikan pembelajaran geometri sesuai kurikulum merdeka. Metode pendampingan yang dilakukan dengan tiga tahap yaitu perancangan, pelaksanaan, dan evaluasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi keterlaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru dan observasi aktivitas siswa. Analisis data dilakukan secara kuantitatif untuk melihat persentase ketercapaian kegiatan pendampingan. Hasil pendampingan ini menunjukkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran geometri berdasarkan kurikulum merdeka berada pada kategori terlaksana dengan sangat baik, dan aktivitas siswa berada pada kategori aktif.
Full Text:
PDFReferences
BSKAP. (2022). Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka., Pub. L. No. Nomor 033/H/KR/2033.
Bruner, J. S. (1960). The Process of Education. Harvard University Press.
Bruner, J. S. (1966). Toward a Theory of Instruction (Vol. 59). Harvard University Press.
Clements, D. H., & Sarama, J. (2011). Early childhood teacher education: The case of geometry. Journal of Mathematics Teacher Education, 14(2), 133–148.
Epstein, S. (1994). Integration of the Cognitive and the Psychodynamic Unconscious. American Psychologist, 49(8), 709.
Evans, J. S. B. (2014). Two Minds Rationality. Thinking & Reasoning, 20(2), 129-146.
Hallowell, D. A., Okamoto, Y., Romo, L. F., & La Joy, J. R. (2015). First-graders’ Spatial-Mathematical Reasoning About Plane and Solid Shapes and Their Representations. ZDM Mathematics Education, 47(3), 363–375.
Kahneman, D., & Frederick, S. (2002). Representativeness Revisited: Attribute Substitution in Intuitive Judgment. In T. Gilovich, D. Griffin & D. Kahneman (Eds.), Heuristics and Biases (pp. 49–81). New York: Cambridge University Press.
Khristiani, H., Susan, E., Purnamasari, N., Purba, M., Anggraeni, & Saad, Y. (2021). Model Pengembangan Pembelajaran Berdiferensiasi (Differentiated Instruction). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemdikbudristek.
Major, T. E., & Mangope, B. (2012). The Constructivist Theory in Mathematics: The Case of Botswana Primary Schools. International Review of Social Sciences and Humanities, 3(2), 139-147.
NCTM. (2000). Principles and Standards for School Mathematics. Reston, VA: National Council of Teachers of Mathematics.
Permendikbudristek. (2024). Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.
Robbins, J. K. (2011). Problem Solving, Reasoning, and Analytical Thinking in a Classroom Environment. The Behavior Analyst Today, 12(1), 41.
Walle, J. A. V. D. (2008). Sekolah Dasar Dan Menengah Matematika Pengembangan Pengajaran. Jakarta: Erlangga
DOI: http://dx.doi.org/10.24014/csjee.v3i2.33735
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Published By:
Terindeks:
View My Stats