EPISTEMOLOGI ‘ASHABIYAH DALAM SISTEM POLITIK KONTEMPORER (STUDI TENTANG TEORI ‘ASHABIYAH IBNU KHALDUN DI DALAM SISTEM POLITIK NEGARA BANGSA)

Masnawi Masnawi, Hakmi Wahyudi, Suhardi Suhardi

Abstract


ABSTRAK

Eksistensi suatu Negara merupakan salah satu tema yang sering dibahas dan dikomentari oleh banyak filsuf dan pemikir politik, baik di belahan dunia Barat maupun Timur, seperti yang dikemukakan oleh Plato dan Aristoteles bahwa Negara itu berawal dari keluarga, namun menurut Jhon Lock, Negara berakar dari peleburan individu-individu ke dalam suatu kelompok yang dinamai dengan masyarakat politik.

Berbeda dengan filusuf tersebut, Ibnu Khaldun mempunyai pemikiran filosofis tersendiri yang menjelaskan bahwa awal terjadinya suatu Negara dikaitkan dengan ‘ashabiyah. Negara hanya bisa terwujud karena adanya kelompok dan ashabiyah. Dengan kata lain, ashabiyah merupakan persyaratan mutlak dari terbentuknya suatu Negara. Menurut Ibnu Khaldun, ‘ashabiyah itu muncul dari ikatan darah (keturunan) dan hal-hal yang semakna atau senilai dengannya, seperti kesamaan kultur, agama, geografi dan lain-lain. Namun pada kenyataannya, terdapat juga beberapa Negara atau provinsi yang mempunyai kesamaan-kesamaan, tetapi justru memisahkan diri seperti Negara Singapore memisahkan diri dari Malaysia, Timor Leste memisahkan diri dari Indonesia serta beberapa Negara di belahan dunia lainnya. Fenomena factual tersebut merupakan latar belakang dari tulisan ini dengan judul “Epistimologi ‘ashabiyah dalam system politik kontemporer (studi tentang teori ‘ashabiyah Ibnu Khaldun di dalam system politik Negara bangsa). ‘ashabiyah di dalam system politik kontemporer harus disatukan dalam payung kepentingan umum (bangsa), supaya ia menjadi suatu kekuatan yang sangat signifikan untuk membangun sebuah Negara.

Keywords


‘Ashabiyah, Politik, Ibnu Khaldun

Full Text:

PDF (74 - 83)

References


REFERENSI

Noer, Deliar. Pemikiran Politik di Negeri Barat. Jakarta : Rajawali Press, 1988.

Rapar, JH. Filsafat Politik Aristoteles. Jakarta : Rajawali Press, 1988.

Syamsuddin, M.Din. Etika Agama Islam dalam Membangaun Masyarakat Madani. Jakarta : Logos, 2000.

Tim Penyusun, The New Encyclopaedian Britanica, Vol. VI, ed 15, Maropaedia Knowladge In Dept, England, 1987

Enan, M. A. Ibnu Khaldun His life and Works. New Delhi : Kitab Bahavan, 1979

Dahl, Robert A. Analisa Politik Modern, terj., Jakarta : PT Bumi Aksara.

Pollard, A.F. The Evaluation of parliament, New York : Mac Millan Co 1988.

Duverger, Mauric. Teori dan Praktik Tata Negara, terj. Jakarta : PT Pustaka Rakyat 1961.

Carl J. Friedrich, Constitutional Government and Democracy : Theory and Practice on Europe and America. Waltham : Blaisdell Publishing Company, 1967.




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/au.v5i2.18532

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Masnawi Masnawi



AL-USWAH: Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Agama Islam is published by Islamic Education Program of Education and Teacher Training Faculty of Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Mailing Address:

Gedung PMU Lt. II Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau  
Jl. H.R. Soebrantas Km. 15 No. 155 Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan Pekanbaru - Riau 28293, PO. BOX 1004, Email: aluswah.pai@uin-suska.ac.id

 

Creative Commons License

AL-USWAH: Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Agama Islam  is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.