MENGKRITISI KONSEP ISLAMISASI ILMU ISMAIL RAJI AL-FARUQI: Telaah Pemikiran Ziauddin Sardar

Muhammad Taufik, Muhammad Yasir

Abstract


Kajian ini dilatarbelakangi oleh karena adanya khazanah pemikiran keislaman, yaitu isu
Islamisasi ilmu yang merupakan salah satu isu yang selalu menarik diperbincangkan beberapa
dekade ini. Hal ini terjadi karena ada berbagai pandangan dan penafsiran tentang Islamisasi
ilmu. Konsep ilm meniscayakan umat Islam untuk memahami realitas secara utuh. Hal ini telah dilakukan oleh sarjana dan intelektual Muslim klasik, seperti al-Kindi, al-Farabi, al-Ghazali, Ibnu Rusyd dan sarjana klasik lainnya. Akan tetapi, sarjana Muslim kontemporer tampak mengesampingkan peranan epistemologi ini. Sehingga yang terjadi kemudian adalah justru Islam kehilangan jati diri sebagai kekuatan yang punya orientasi epistemologis yang sebenarnya sudah mapan di era klasik. Konsep Islamisasi ilmu populer di tangan al-Faruqi dan juga Naquib al- Attas. Bagi al-Faruqi, Islamisasi ilmu pengetahuan adalah mengislamkan disiplin-disiplin ilmu atau tepatnya menghasilkan buku-buku pegangan (buku dasar) di perguruan tinggi, dengan menuangkan kembali disiplin ilmu modern ke dalam wawasan Islam, setelah dilakukan kajian kritis terhadap kedua sistem pengetahuan Islam dan Barat. Selain itu, al-Faruqi juga memberikan langkah-langkah prosedural bagi terlaksanya program Islamisasi ilmu. Penulis menemukan poin penting dari kajian ini bahwa pemikiran Islamisasi ilmu al-Faruqi inilah yang dikritisi oleh Sardar, menurutnya perumusan epistemologi Islam kontemporer tidak dapat dimulai dengan menitikberatkan pada disiplin ilmu yang sudah ada. Sardar mengungkapkan bahwa epistemologi Islam kontemporer dapat dirumuskan dengan dengan mengembangkan paradigma-paradigma di dalam ekspresi-ekspresi eksternal peradaban Muslim yang meliputi sains dan teknologi, politik dan hubungan-hubungan internasional, struktur-struktur sosial dan kegiatan ekonomi, pembangunan desa dan kota. Semua aspek ekspesi eksternal peradaban Muslim tersebut dapat dipelajari dan dikembangan dalam kaitannya dengan kebutuhan-kebutuhan dan realitas kontemporer. Dari sini Sardar sekali lagi menolak Islamisasi ilmu pengetahuan dimulai dari disiplin ilmu yang sudah ada. Hal ini karena disiplin ilmu tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam


Keywords


Islamisasi; Ilmu Pengetahuan; Sains Islam

Full Text:

PDF

References


Abdullah Ahmad Na’im, dkk., Pemikiran Islam Kontemporer (Yogyakarta: Jendela, 2003)

Ali Ashraf, Horizon Baru Pendidikan Islam, terj. Sori Siregar, Cet. I (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1989)

Agus Purwadi, Teologi Filsafat dan Sains (Malang: UMM-Press, 2002)

Adnin Armas, Krisis Epistemologi dan Islamisasi Ilmu (ISID Gontor: Center for Islamic & Occidental Studis, 2007)

Bambang Sugiharto, Postmodernisme Tantangan Bagi Filsafat (Yogyakarta: Kanisius, 1996)

Hasan Baharun, dkk. Metodologi Studi Islam: Percikan Pemikiran Tokoh Dalam Membumikan Agama ( Ar-Ruzz Media, 2016)

http://ziauddinsardar.com/ziauddin-sardar-biography/

http://www.criticalvoices.ie/speaker/display.asp?/artistID

Ismail Raji al-Faruqi, Islamisasi Pengetahuan, Anas Mahyudin (penterj.) (Bandung: Pustaka, 1995)

............................., Islam and Knowledge, Al-Faruqi Concept of Religion in IslamicThought (ed.) Imtiyaz Yusuf (New York: I.B Tauris, 2012)

John L.Esposito-John O Voll, Tokoh-tokoh Kunci Gerakan Islam Kontemporer (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002)

Lorens Bagus, Kamus Filsafat (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum, 1996)

Muhammad Djakfar, Islamisasi Ilmu Pengetahuan, dalam Memadu Sains dan Agama; Menuju Universitas Islam Masa Depan, UIN Malang, 2004

Muhaimin, Arah Baru Pengembangan Pendidikan Islam, Pemberdayaan, Pengembangan kurikulum, hingga Redifinisi Islamisasi Pengetahuan (Bandung : Nuansa, 2003)

M. Zainuddin, Filsafat Ilmu: Persfektif Pemikian Islam (Malang: Bayu Media, 2003)

Mulyadhi Kartanegara, Pengantar Epistemologi Islam (Bandung: Mizan, 2003)

Muniron, Epistemologi Ikhwan As-Shafa (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011)

Muhaimin, Arah Baru Pengembangan Pendidikan Islam, Pemberdayaan, Pengembangan kurikulum, hingga Redifinisi Islamisasi Pengetahuan (Bandung: Nuansa, 2003)

Mohammad Sophan, Jurnal Ilmu-ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 1: Islamisasi Ilmu Pengetahuan 2005.

Osman Bakar, Tauhid dan Sains: Esai-esaiTentang Sejarah dan Filsafat Sains Islam (Bandung: Pustaka Hidayah, 1994)

Rizal Mustansyir, Filsafat Ilmu (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009)

Rosnani Hasim, Gagasan Islamisasi Ilmu Pengetahuan Kontemporer: Sejarah, Perkembangan, dan Arah Tujuan”, Islamia, Tahun II Nomor 6 (Juli-September, 2005)

Surajiyo, Ilmu Filsafat Suatu Pengantar, cet.I (Jakarta; PT. Bumi Aksara, 2005)

Syed Naquib al-Attas, Islam dan Sekularisme, terj. Karsidjo Djojosuwarno (Bandung: Pustaka, 1981)

Ummi, Islamisasi Sains Perspektif UIN Malang, dalam Inovasi: Majalah Mahasiswa UIN Malang, Edisi 22. Th. 2005

Wan Mohd Nor Wan Daud, The Educational Philosophy and Practice of Syed Muhammad Naquib al-Attas, diterjemahkan oleh Hamid Fahmy dkk, Filsafat dan Praktik Pendidikan Islam Syed M. Naquib al-Attas(Bandung: Mizan, 1998)

Ziauddin Sardar, Merombak Pola Pikir Intelektual Muslim (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000) cet. 1

......................., Islamisasi Ilmu Pengetahuan atau Westernisasi Islam, dalam Jihad Intelektual, terj. Priyono (Surabaya, Risalah Gusti, 1998)

......................., Rekayasa Masa Depan Peradaban Muslim, terj. Rahma Astutik (Bandung: Mizan. 1986)

......................., Jihad Intelektual, Merumuskan parameter-parameter Sains Islam, A E Priyono (ed.) (Bandung: Risalah Gusti, 1998)

......................., “Why Islam Needs Islamic Science”, New Scientist, Vol. 94, 1982

https://id.wikipedia.org/wiki/Kritik




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/jush.v25i2.3830

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


  Jurnal Ushuluddin Indexed By:

     

Alamat Redaksi:

 Whatsapp (Direct Chat)

Fakultas Ushuluddin UIN SUSKA Riau Jl. H.R. Soebrantas KM. 15,5 Panam – Pekanbaru

 E-mail: jurnal.ushuluddin@uin-suska.ac.id

ejournal: http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/ushuludin



Lisensi Creative Commons
Jurnal Ushuluddin is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

View My Stats