Analisis Kelayakan Usaha Particle Board Sebagai Pemanfaatan Limbah Kayu (Studi Kasus: CV. Riau Pallet)

Ismu Kusumanto

Abstract


CV Riau Pallet merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam pengolahan hasil kayu hutan menjadi pallet dengan sistem produksinya adalah Make To Order. Industri pengolahan kayu seperti CV. Riau Pallet tidak hanya menghasilkan pallet tetapi juga akan menghasilkan limbah berupa sisa serbuk kayu yang tidak dapat digunakan lagi untuk membuat pallet. Sisa serbuk kayu pallet ini pada CV. Riau Pallet hanya ditumpuk pada tempat pembuangan,dan dibakar. Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut CV. Riau Pallet ingin mendirikan usaha untuk pemanfaatan limbah serbuk kayu yang dijadikan papan partikel (Particle board). Papan partikel adalah produk panil yang dihasilkan dengan menempatkan partikel-partikel kayu dan sekaligus mengikatnya dengan suatu perekat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kelayakan produksi particle board di CV. Riau Pallet berdasarkan aspek pemasaran, aspek teknis, aspek legal dan lingkungan, aspek manajemen sumber daya manusia dan aspek finansial. Dari hasil pengolahan data, Aspek pemasaran yang didapat dari hasil kuisioner yang disebar ke 27 orang pemilik industri perabot dari kayu, yang didominasi oleh laki-laki dan berumur lebih dari 25 tahun beradasarkan pernyataan-pernyataan yang diberikan berada di atas 67% yang berarti pernyataan-pernayataan yang diberikan kepada setiap responden, responden menyetujuinya. Dari segi aspek teknis produksi setiap 1 particle board ukuran standar dibutuhkan 31.974 cm3 serbuk kayu dan 3202 cm3 resin atau setara dengan 3,2 liter resin, dengan hasil produksi berdasarkan limbah yang ada setiap bulannya rata-rata bisa menghasilkan 470 lembar papan. Aspek legal dan lingkungan tidak lagi di butuhkan pengurusan ulang SIUP dan surat tanda daftar Industri karena jenis usaha yang terdaftar sama. Berdasarkan aspek manajemen, produksi particle board tidak membutuhkan pendidikan formal atau pengetahuan khusus tetapi lebih memerlukan ketrampilan dan ketekunan. Tenaga kerja yang di butuhkan dalam memproduksi pupuk kompos sebanyak 9 orang. Berdasarkan aspek finansial, dengan kebutuhan investasi awal sebesar Rp 548.850.000,- dan diperoleh nilai Net Present Value (NPV) sebesar Rp 586.551.152,-, merupakan nilai yang positif. Nilai Internal Rate of Return (IRR) sebesar 40%, nilai ini lebih besar dari MARR 7,1%. Payback period diperoleh dengan metode trial and error yaitu dalam waktu 1 tahun 1 bulan

Full Text:

PDF

References


Aditya, A.S. Analisis Kelayakan Usaha Lemari Rak Simpe and Easy Delivery di Kecamatan Cikarang*. Jurnal. Jurusan Teknik Industri. Institut Teknologi Nasional. Bandung. 2014.

Aningrum, W.W Analisis Kelayakan Investasi Pembukaan Cabang Baru Rumah Makan Soto Banjar Nyaman Banar di Kabupaten Kutai Kartanegara. Jurnal. Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis. Universitas Mulawarman. 2015.

Arikunto, S. Prosedur Penelitian: Suatu Pengantar Praktik. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. 2006.

Fahmi, I. Studi Kelayakan Bisnis dan Keputusan Investasi. Edisi Pertama, Mitra Wacana Media, Jakarta, 2014




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/jti.v2i1.5065

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Ismu Kusumanto

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

                                                                                                                                                                                                                                     

Jurnal Teknik Industri

P-ISSN 2460-898X | E-ISSN 2714-6235

Published by:

Industrial Engineering Department

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Indonesia

Office Address:

H.R. Soebrantas KM 15.5, Tampan, Pekanbaru, Riau, Indonesia 28293

email: jti.fst@uin-suska.ac.id

 

Indexed by:

      

       

 

Creative Commons License

 

JTI : Jurnal Teknik Industri under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.