https://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/psikologi/issue/feedJurnal Psikologi2024-01-09T08:55:19+07:00Diana Elfidajurnal.psikologi@uin-suska.ac.idOpen Journal Systems<p align="justify">Jurnal Psikologi (<a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1420020078&1&&">Online ISSN 2407-8786</a> | <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1180425241&1&&">Print ISSN 1978-3655</a>) is published by the Faculty of Psychology, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. It is a peer-reviewed journal that publishes articles from scientific research in psychological topics including: general psychology, social psychology, developmental psychology, clinical psychology, educational psychology, religious psychology, industrial and organizational psychology, and indigenous psychology.</p><p align="justify">Jurnal Psikologi is open-access and published semi-annually each June and December. Jurnal Psikologi has been indexed by CROSSREF, Google Scholar, Moraref, WorldCat, Garuda, One Search Indonesia, Dimensions, Directory of Open Acces Scholarly Resources, and ISJD Neo. Jurnal Psikologi has been accredited on level 3 <a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/4038">(<strong>Sinta 3</strong></a><a href="http://sinta2.ristekdikti.go.id/journals/detail?id=4038">)</a> by Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi:(<a href="https://drive.google.com/file/d/1QehgsfwHAJ8mmcxTgtWXWyr2yx8Flpih/view">SK no 164/E/KPT/2021</a>).</p><p align="justify">Jurnal Psikologi (JP) is in Collaboration with <a href="https://drive.google.com/file/d/1CiFK07fb0k6AcZMYOiYGtxB2--TMiFrG/view?usp=sharing">Asosiasi Psikologi Islam- Himpunan Psikologi Indonesia (API-HIMPSI)</a>.</p><p align="justify"> </p>https://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/psikologi/article/view/19808Perbedaan Skor Cemas pada Pasien Gangguan Bipolar Yang Mendapat Terapi Adjuvan Mindfulness-Based Cognitive Therapy (MBCT)2023-12-28T09:50:51+07:00Dena Hariningsihdenahariningsih@gmail.comYusvick Muhammad Hadindopaminilmiah@gmail.comWahyu Nur Ambarwatiambar14na@yahoo.com<p><strong>Background</strong>: The lifetime prevalence of bipolar disorder (BD) type 1 is 0.87% and bipolar disorder type II is 0.67%. Although bipolar disorder has a genetic charge, it is considered as multifactorial influenced by environmental factors which is used as an early intervention strategy because it can be modified and MBCT is the first-line adjuvant maintenant therapy in BD patients.</p><p><strong>Aims</strong>: This study explored whether 8 sessions of MBCT therapy in bipolar disorder could reduce anxiety scores.</p><p><strong>Methods</strong>: One-group pre-experimental study with a quasi-experimental one-group pretest and posttest design method were carried out. Data were collected 2 months in RSUD Dr. Moewardi. As many as fiveteen participants were choosen by non probability sampling method (total sampling). Subjects were examined for T-MAS, then given MBCT therapy for 2 months with 8 sessions, then repeated T-MAS examination.</p><p><strong>Results</strong>: The results of the normality test showed that the p value of the pretest T-MAS score was 0.167 and the p-value of the posttest T-MAS score was 0.786. In the T-test test, the T-MAS pretest variable obtained a mean value of 27.67±2.469 and the T-MAS posttest was 18.80±2.042 with a p value = 0.000<0.05, there was a significant difference between the T-MAS pretest and T-MAS posttest.</p><p>Conclusion: There is a significant difference between pretest and posttest T-MAS scores, where posttest T-MAS scores were lower after MBCT intervention in bipolar disorder patients who had been given standard therapy.</p><p><strong>Keywords</strong>: <em>Bipolar disorder, mindfulness-based cognitive therapy, taylor manifest anxiety scale.</em></p>2023-12-23T09:29:35+07:00Copyright (c) 2023 Jurnal Psikologihttps://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/psikologi/article/view/19955PERAN REGULASI EMOSI TERHADAP PENYESUAIAN DIRI PESERTA SELEKSI PASKIBRAKA PROVINSI JAWA TENGAH2023-12-28T09:59:01+07:00Imam Setyawanimam.setyawan@live.undip.ac.id<p>Melalui evaluasi hasil pengiriman perwakilan tiap tahun, Wakil Jawa Tengah banyak mengalami masalah dengan penyesuaian diri pada masa karantina pelatihan dan proses seleksi di tingkat pusat. Tekanan, konflik dan frustrasi yang muncul dari proses peserta dalam mengikuti keseluruhan proses persiapan menjadi pasukan pengibar bendera, tidak terlepas dari bagaimana individu mensikapi berbagai emosi yang muncul. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan bukti empirik peran regulasi emosi pada penyesuaian diri. Populasi penelitian adalah seluruh peserta seleksi Paskibraka Jawa Tengah 2021, dengan menggunakan teknik sampling jenuh, berjumlah 70 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala regulasi emosi dan skala penyesuaian diri. Analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis regresi linier sederhana yang menunjukkan bahwa regulasi emosi memiliki korelasi positif yang signifikan dengan penyesuaian diri (R= .35; p= .003; b = .26; t(69) = 3.06, p < .001), dengan sumbangan efektif regulasi emosi terhadap penyesuaian diri sebesar 12% (R<sup>2</sup>= .12). Perlu adanya identifikasi dan peningkatan kemampuan regulasi emosi peserta dengan pembekalan ketrampilan pengembangan strategi regulasi emosi sebelum dan selama mengikuti seleksi.</p>2023-12-23T09:29:35+07:00Copyright (c) 2023 Jurnal Psikologihttps://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/psikologi/article/view/21124Adaptasi Social Connectedness Scale-Revised edisi Bahasa Indonesia2023-12-28T09:59:56+07:00Rafli Sodiq Bagaskararaflisodiq.2019@student.uny.ac.idTria Widyastutitriawidya06@uny.ac.id<p>Keterhubungan sosial adalah kesadaran subjektif individu terhadap seberapa dekat dirinya dengan kehidupan sosialnya secara menyeluruh (in toto). Keterhubungan sosial memiliki potensi untuk memprediksi harapan hidup, kesehatan mental yang lebih baik, lebih bahagia dan menjadi faktor protektif terhadap berbagai gangguan mental. Namun demikian, sampai saat ini instrumen pengukuran keterhubungan sosial dalam Bahasa Indonesia masih terbatas. Oleh karena itu, adaptasi instrumen keterhubungan sosial (SCS-R) yang aktual dan faktual diperlukan. Tujuan penelitian ini adalah mengadaptasi skala SCS-R untuk dapat digunakan di Indonesia. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan jenis survey. Tahapan adaptasi terdiri dari persiapan, forward translation, reconciliation, back translation, back translation review, harmonization, cognitive debriefing, review dan finalisasi, proofreading dan diakhiri dengan penulisan laporan. Sebanyak 206 partisipan dengan usia 17 sampai 35 tahun terlibat dalam penelitian. Hasil analisis menunjukkan bahwa edisi Bahasa Indonesia SCS-R memiliki daya beda dan reliabilitas yang baik (α=0.915). Hasil analisis dengan Principal component analysis (PCA) dengan fixed factor satu dimensi mampu menjelaskan varian sebesar 39,7%. Adapun hasil confirmatory factor analysis (CFA) mengonfirmasi bahwa adaptasi SCS-R edisi Bahasa Indonesia memenuhi cut-off good fit sesuai dengan konstrak originalnya. Dengan demikian, adaptasi SCS-R edisi Bahasa Indonesia dapat menjadi instrumen yang andal dalam mengukur keterhubungan sosial.</p>2023-12-23T09:29:36+07:00Copyright (c) 2023 Jurnal Psikologihttps://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/psikologi/article/view/22361Bagaimana Tahapan Kedukaan Pasca Kehilangan Orang Tercinta Selama Covid-19?2023-12-28T10:01:15+07:00Faqihul Muqoddamfaqihulmuqoddam@iainmadura.ac.idCasimiro da Assunção Pireslayrusu1977@gmail.com<p>Tingginya prevalensi Covid-19 di dunia yang mengakibatkan banyak orang meninggal menjadi alasan pentingnya menjelaskan tahapan kedukaan orang-orang yang kehilangan orang tercinta selama Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tahapan kedukaan yang dialami oleh orang yang kehilangan orang tercinta selama Covid-19. Metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan melibatkan partisipan penelitian sebanyak 7 orang, dengan rincian laki-laki 3 orang dan perempuan 4 orang. Penetapan partisipan penelitian berdasarkan bukti riwayat hasil uji Tes Antigen dan PCR SWAB untuk memastikan bahwa orang terdekat mereka meninggal disebabkan Covid-19. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara secara mendalam (in-depth interview) dalam pengumpulan data dan analisis tematik dalam menganalisis data. Hasil menunjukkan bahwa tahapan kedukaan orang yang ditinggalkan orang tercinta karena Covid-19 terdiri dari pengalaman awal partisipan, penolakan, rasa marah, upaya untuk tawar-menawar, depresi, dan penerimaan. Partisipan juga mengeksplorasi berbagai upaya agar tidak terlarut secara mendalam pada kondisi berduka yang dilaminya. Partisipan penelitian tidak semuanya memiliki tahapan kedukaan yang berurutan seperti pada tahapan kedukaan Elisabeth Kubler-Ross. Rentang waktu atau durasi pengalaman partisipan sejak pengalaman awal hingga proses penerimaan juga dibahas.</p><p>Kata Kunci: Kedukaan; Kehilangan; Covid-19</p>2023-12-23T09:29:37+07:00Copyright (c) 2023 Jurnal Psikologihttps://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/psikologi/article/view/22150The Impact of Online Mindfulness Based Stress Reduction (MBSR) Group Therapy on Anxiety and Affect of College Students who Work on Undergraduate Thesis2023-12-29T15:57:29+07:00Nathania Kusumanathania.kusuma@ui.ac.idDini Rahmi Bintaridini.rahmi@ui.ac.idRiangga Novriantoriangga.novrianto@ui.ac.idFionna Graciafionna.gracia@ui.ac.id<p>In order to complete an undergraduate degree in Indonesian, college students are mandated to finish their undergraduate thesis (usually called as ‘<em>skripsi</em>’ in Indonesian) in their final year of study. Finishing an undergraduate thesis is known to be a challenging process as one’s ability in problem solving, writing, and conducting research is tested. This study aims to determine the effectiveness of online group Mindfulness Based Stress Reduction (MBSR) in reducing anxiety and negative affect and also increasing positive affect in college students who are currently working on their undergraduate thesis. This study is conducted using a quasi-experimental research design including an experimental (n = 22) and control group (n = 8). The data is collected in 3 time points (pretest, posttest, and 1 month follow-up) using GAD-7 to measure anxiety and PANAS to measure positive and negative affect. It is found that the experimental group had significantly lower score of anxiety (F(2, 56) = 15.90, <em>p </em>= < .001) and negative affect (F (2, 56) = 8.76, <em>p </em>= <0.001) at the follow-up. However, there was no significant mean difference in positive affect. In conclusion, online group MBSR is effective in reducing college students’ anxiety and negative affect during the completion of undergraduate thesis.</p>2023-12-23T09:29:37+07:00Copyright (c) 2023 Jurnal Psikologihttps://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/psikologi/article/view/14812Pengaruh Virtual Learning, Sikap, Kontrol Diri, Kebijakan Pemerintah Dengan Social Distancing dalam Menghentikan Penyebaran Covid-192023-12-28T10:03:15+07:00Heryanto Susiloheryantosusilo@unesa.ac.id<p>This study aims to describe the effect of virtual learning, attitudes, self-control, government regulations on social distancing in the spread of Covid 19 on UNESA FIP students. This research uses descriptive and associative quantitative methods . The population of respondents is 3000 students, with a sample of 3%, namely 88 students who are active in FIP UNESA. Data collected by virtual learning of scale, self-control, government policies and social distancing. virtual learning variables, attitudes, self-control, and government policies have a simultaneous influence on social distance showing the results of an R value of 0.754 which can be interpreted as having a strong influence. As for R2, it shows a result of 0.568. This shows that social distancing is influenced by 56.8% by virtual learning, attitudes, self-control, and government policies, while 43.2% is influenced by other variables not included in this study.</p>2023-12-23T09:29:38+07:00Copyright (c) 2023 Jurnal Psikologihttps://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/psikologi/article/view/23501Adaptasi dan Validasi CRISO Psychological Climate Questionnaire (CRISO-PCQ) Versi Bahasa Indonesia2023-12-29T14:08:08+07:00Faisaluddin FaisaluddinFay.psy1329@gmail.comEfi Fitrianaefi.fitriana@unpad.ac.idYus Nugrahayus.nugraha@unpad.ac.idZahrotur Rusyda Hinduanz.r.hinduan@unpad.ac.id<p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengadaptasi dan memvalidasi alat ukur <em>CRISO-Psychological Climate Questionnaire (CRISO-PCQ)</em> dalam versi bahasa Indonesia yang dikembangkan oleh Gagnon., et al (2009). Total partisipan pada penelitian ini adalah 204 dosen yang bekerja di enam perguruan tinggi swasta di Indonesia. Validitas diuji dengan menggunakan <em>Content Validity Index (CVI),</em> <em>Confirmatory Factor Analysis (CFA),</em> serta korelasi konvergen dan diskriminan, sedangkan reliabilitas diuji dengan menggunakan <em>Construct Reliability (CR).</em> Hasil dari <em>Scale-Content Validity Index (S-CVI)</em> menunjukkan bahwa CRISO-PCQ memiliki validitas ini yang baik (S-CVI/Ave = 0,96). Hasil dari uji CFA menunjukkan hasil yang <em>good fit.</em> CR juga memiliki hasil yang baik dengan nilai CR pada dimensi peran (0.90); pekerjaan (0.89); Kepemimpinan (0.91); Kerja tim (0.92); dan organisasi (0.92). Secara keseluruhan CRISO-PCQ memiliki nilai CR sebesar 0.92. Berdasarkan hasil dari uji validitas konvergen dan diskriminan, diketahui bahwa iklim psikologis memiliki memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja, serta negatif dan signifikan terhadap stres kerja. Dengan demikian, CRISO-PCQ versi bahasa Indonesia dapat menunjukkan properti psikometrik yang baik dan terbukti valid dan reliabel untuk mengukur iklim psikologis, khususnya bagi partisipan yang telah terbiasa menggunakan bahasa Indonesia.</p><p><strong>Keyword: </strong>Iklim Psikologis, Adaptasi, Validasi, Indonesia<strong></strong></p>2023-12-23T09:29:38+07:00Copyright (c) 2023 Jurnal Psikologihttps://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/psikologi/article/view/17515Pengaruh Musik Mozart terhadap Memori Jangka Pendek2023-12-28T10:05:48+07:00Virgie Alxandravirgie.alxandra@student.upj.ac.idJeralyne Laurenziajeralyne.laurenzia@student.upj.ac.idHannah Rahmanhannah.rahman@student.upj.ac.idAqsashah Amini Wijanarkoaqsashah.aminiwijanarko@student.upj.ac.idEllyana Dwi FarisandyEllyana.dwi@upj.ac.id<p><strong>Abstrak</strong></p><p>Musik dapat membantu dalam meningkatkan kinerja otak kita karena musik memiliki pengaruh yang cukup besar dalam intelektual seseorang. Kelebihan dari musik ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan daya ingat jangka pendek dalam aktivitas belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh musik Mozart terhadap <em>Short-Term Memory</em>. Metode yang digunakan dalam penelitian ini <em>true</em><em> </em><em>experiment</em>, yakni <em>post-test only group design.</em> Jumlah partisipan adalah 30 peserta yang dibagi menjadi 15 peserta pada masing-masing kelompok kontrol (tidak diberikan perlakuan) dan kelompok eksperimen (perlakuan berbentuk musik Mozart saat menghafal). Pengumpulan data menggunakan alat ukur oleh Lloyd Peterson dan Margaret Peterson yang dikonstruksi ulang oleh Triadib Dharmawan. Teknik analisis data menggunakan <em>Mann Whitney U Test</em>, dan diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, <em>p</em> = 0,464 (p<0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa musik Mozart tidak memberikan pengaruh pada daya ingat jangka pendek.</p><p><strong>Kata-kata kunci</strong>: Memori Jangka Panjang, Musik Mozart, Mahasiswa</p><p><strong> </strong></p><p><strong>Abstract</strong><strong></strong></p><p><em>Music can help us in improving the performance of our brain because music has a considerable influence on a person’s intellectual. This advantage of music can be used to improve short-term memory in learning activities. The purpose of this study was to examine the effect of Mozart's music on Short-Term Memory. The method used in this research is true experiment, namely post-test only group design. The number of participants was 30 participants who were divided into 15 participants in each control group (no treatment) and experimental group (treatment in the form of Mozart's music while memorizing). Data collection using measuring tools by Lloyd Peterson and Margaret Peterson which was reconstructed by Triadib Dharmawan. The data analysis technique used the Mann Whitney U Test, and it was known that there was no difference between the control group and the experimental group, p = 0.464 (p <0.05). These results indicate that Mozart's music has no effect on short-term memory.</em></p><p> <strong>Keywords</strong>: Shorrt-Term Memory, Mozart’s Music, College Student</p>2023-12-23T09:29:39+07:00Copyright (c) 2023 Jurnal Psikologihttps://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/psikologi/article/view/28304Front Matter2024-01-09T08:54:41+07:00Ivan Muhammad Agungivan.agung@uin-suska.ac.idCopyright (c) 2024 Jurnal Psikologihttps://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/psikologi/article/view/28305Back Matter2024-01-09T08:55:19+07:00Ivan Muhammad Agungivan.agung@uin-suska.ac.idCopyright (c) 2024 Jurnal Psikologi