ADDITIONAL MENU
MENOLAK PRASANGKA Makna Filosofis Tradis Wetonan pada Masyarakat Sungai Bangkar Indragiri Hilir
Abstract
Tradisi dari kepercayaan terdahulu seringkali dianggap sebagai bentuk ritual keagamaan yang tidak memiliki akar dengan tradisi kenabian. Sementara ia, tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan suatu masyarakat, yang telah mengurat dan mengakar dalam lintas sejarah dan peradabannya. Setiap suku di Indonesia pasti memiliki kepercayaan, salah satunya adalah suku di Sungai Bangkar Desa Mekarsari Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri Hilir yang memiliki keunikan tersendiri dalam segala tindakan biasanya tidak lepas dari mengikuti tradisi atau kebiasaan leluhurnya, yaitu tradisi Wetonan. Dalam penelitian ini, penulis menjelaskan tentang makna filosofi tradisi Wetonan pada masyarakat Sungai Bangkar. Tradisi wetonan merupakan peringatan hari lahir seseorang yang diadakan setiap 35 hari sekali, bisa juga setiap tahun sekali atau sekali dalam seumur hidup, Tahap pelaksanaannya ada 3 yaitu : membaca yasin, membaca Al-Fatihah dan An-Nasr tanpa suara dan memotong tumpeng. Adapun makna filosofis nya yaitu, manusia yang di lahirkan kedunia harus bersungguh-sungguh dalam segala hal dalam menjalani kehidupan harus memiliki rasa belas kasihan dan tolong menolong kepada sesama makhluk, bisa menghormati dan berbakti kepada ayah dan ibunya karena dengan perantara mereka manusia dapat lahir kedunia.
Full Text:
PDFReferences
Agung, ki Joyo. 2003. Perimbon Jodoh dan Perkawinan. Surabaya : CV Pustaka Agung Harapan
Aswiyanti, Indah. 2015 “Makna dan Jalannya Upacara Puputan dan Selapanan dalam Adat Upacara Kelahiran Bayi bagi Masyarakat Jawa” Jurnal Holistik. Volume VIII, No 16
Cassirer, Ernst. 1987. Manusia dan Kebudayaan, Terj. Alois A. Nugroho. Jakarta : PT. Gramedia
Dillistone, F.W.2002. The Power Of symbols, Terj. A. widyamartaya. Yogyakarta: kanisus
Fitriani, Nurul Sofia, Stanis, Laus dan Moh Mabruri Iqbal. 2019 “Sistem Kepercayaan Masyarakat Pesisir Jepara Pada Tradisi Sedekah Laut”, Jurnal Psikologi Ilmiah, 91
Herususanto, budiono. 1985. Simbolisme dalam Budaya Jawa. Yogyakarta : PT Hanindita Satori,
Isni Herawati. 2007 “Makna Simbolik Sajen Tingkeban” Jurnal Sejarah dan Budaya” Vol. II, No. 3
Djam’an dan Komariah, Aan. 2020. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta
Prasetyo, Donny dan Irwansyah. 2020 “Memahami Masyarakat Dan Perspektifnya”, Jurnal Manajemen Pendidikn Dan Ilmu Sosial, 1 (1), 163-164
Sofia, Nurfitriyani, Sugiarta Stanislaus dan moh. Iqbal mabruri, 2019 “Sistem Kepercayaan Masyarakat Pesisir Jepara Pada Tradisi Sedekah Laut”, Jurnal Psikologi Ilmiah,
Subiantoro, Selamet Dkk. 2015 kajian nilai-nilai budaya dalam tradisi bancaan weton di surakarta, Jurnal Bahasa, Sastra dan pengajarannya, Volume. 16, No 2..
Yunita, Kusuma Devi. 2019 “Simbol-Simbol Satanisme dalam Prespektif Teori Simbol Ernst Cassirer”, Jurnal Filsafat, Vol. 19 No. 1 hlm 64-68
Tjakraningrat. 1994 Kitab Primbon betaljmur Adammakn, Yogyakarta : CV. Buana Raya
DOI: http://dx.doi.org/10.24014/nusantara.v19i1.24596
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Nusantara; Journal for Southeast Asian Islamic Studies Indexed By:
Mailing Address:
Nusantara Journal for Southeast Asian Islamic Studies is published by Institute for Southeast Asian Islamic Studies (ISAIS) Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Gedung Islamic Center Lt. I Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Jl. H.R. Soebrantas Km. 15 No. 155 Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan Pekanbaru - Riau 28293, PO. BOX 1004.