PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA PADA MASA KOLONIAL BELANDA (Kasus Muhammadiyah Dan NU)

Rohani Rohani, Mahdar Ernita, Salmiah Salmiah

Abstract


Hegemoni kolonialisme yang ada di dunia Muslim, termasuk Indonesia, telah melahirkan berbagai persolan yang cukup kompleks. Karena selain adanya pengekangan terhadap aktivitas ritual-keberagamaan, pendidikan juga menjadi target Kolonial untuk dibekukan. Akan tetapi, di Indonesia proses ini justru tidak bisa dilakukan oleh para Kolonial, karena dominasi kaum intelektual Muslim Indonesia yang “tidak rela” dengan kehadiran Kolonialisme di Indonesia. Kaum intelektual Muslim Indonesia pada saat itu, mencoba membentuk organisasi-organisasi Islam sebagai media penyadaran umat Islam. Yang menjadi menarik pada masa ini adalah adanya perbedaan semangat perjuangan antara satu organisasi dengan organisasi Islam lainnya, sehingga membentuk sebuah “watak” atau model yang berbeda pula dalam melakukan penyadaran umat Islam tersebut. Organisasi-organisasi seperti Jamiat Khair, Persyarikatan Ulama’, Muhamadiyah dan NU serta yang lainnya, memiliki karakteristik yang berbeda-beda dalam melakukan tranformasi penyadaran umat. Hal ini, selain latar belakang pendirinya yang berbeda juga karena respon terhadap persoalan yang dihadapi oleh masing-masing organisasi juga memiliki perbedaan. Muhamadiyah yang memiliki basis perkotaan dan kaum intelektual, sangat berbeda dengan NU yang mempunyai basis pedesaan dan kaum agraris yang terbiasa dengan tradisi mistiknya.


Full Text:

PDF

References


Aqib Suminto, 1986, Politik Islam Hindia Belanda, Jakarta : LP3ES,

Amin Haedari dan Abdullah Hanif (ed), 2004. Masa Depan Pesantren dalam Tantangan Modernitas dan Tantangan Kompleksitas Global, TP : IRD Press,

Abdurrahman Wahid, tt, “Pondok Pesantren Masa Depan”, dalam Pesantren Masa Depan ; Wacana Pemberdayaan dan Transformasi Pesantren, Bandung ; Pustaka Hidayah,

Azyumardi Azra, 2002. Islam Nusantara, Bandung : Mizan.

Amir Hamzah Wirjosukarto, 1985., Pembaharuan Pendidikan dan Pengajaran Islam, Jember : Muria Offset

Badri Yatim, dkk. 2000, Sejarah Perkembangan Madrasah, Jakarta : Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam.

Delar Noer, 1980, Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900 – 1941, Jakarta : LP3ES.

Hanun Asrohah, 1999. Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta : Logos Wacana Ilmu.

Hasbullah. 1999, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia ; Lintasan Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan, Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.

H. Ismail Yakub. 1980, “Gambaran Pendidikan Aceh sesudah Perang Aceh-Belanda Sampai Sekarang” dalam Ismail Sunny (ed), bunga Rampai tentang Aceh, Jakarta Bhatara Karya Aksara.

Haidar Putra Daulay, 2001, Historisitas dan Eksistensi Pesantren, Sekolah. Dan Madrasah, Yogyakarta : Tiara Wacana

Harry J. Benda, 1989. “Islam di Asia Tenggara dalam Abad ke-20” dalam Azyumardi Azra (Peny), Perspektif Islam di Asia Tenggara, Jakarta : Yayasan Obor.

Kontowijoyo, 1998, Paradigma Islam ; Interpretasi untuk Aksi, Bandung : Mizan.

Karel A. Steenbring, 1986, Pesantren, Madrasah, Sekolah ; Pendidikan Islam dalam Kurun Modern, Jakarta : LP3S.

Kuntjaraningrat, 1982, “Ihtisar Sejarah Pendidikan di Indonesia dan Perubahan Orientasi Nilai Budaya Indonesia” dalam Kontjaraningrat (ed), Masalah-Masalah Pembangunan ; Bunga Rampai Antropologi Terapan, jakarta : LP3ES,

Kacung Marijan, 1992, Qua Vadis NU Setelah Kembali ke Khittah, Jakarta : Erlangga.

Masyhur Amin, 1980, Saham HOS. Cokrominoto dalam Kebangunan Islam dan Nasionalisme di Indonesia, Yogyakarta : Nur Cahaya..

Mansur, 2004, Sejarah Sarekat Islam dan Pendidikan Bangsa, Yogyakarta : Pustaka Pelajar,

Martin van Bruinessen, 1997, Kitab Kuing ; Pesantren dan Tarekat, Bandung : Mizan,

Mukti Ali, 1999., “Pengembangan Metode Memahami Islam” dalam Zainudin Fanani dan M. Thoyyibi (Peny), Studi Islam Asia Tenggara, Solo : Universitas Muhamadiyah Press..

Maksum, 1999, Madrasah ; Sejarah dan Perkembangannya, Jakarta : Logos,

Muhaimin, 2003., Arah Baru Pengembangan Pendidikan Islam ; Pemberdayaan, Pengembangan Kurikulum hingga Redefinisi Islamisasi Pengetahuan, Bandung : Nuansa,

Nurcholis Madjid, 1997, Bilik-Bilik Pesantern ; Sebuah Potret Perjalanan, Jakarta : Paramadina.

Ridwan Saidi, 1984, Pemuda Islam dan Dinamika Politik Bangsa 1925 – 1984, Jakarta : Rajawali.

Sidi Ibrahim Boechari, 1981, Pengaruh Timbal Balik Antara PI dan Pergerakan Nasional di Minangkabau, Jakarta : Gaung Tiga.

Suara Muhamadiyah, no. 10, Tahun ke 91 / 16 – 31 Mei 2006, hlm. 4.

Takashi Shiraishi, 1997, Zaman Bergerak ; Radikalisme Rakyat di Jawa 1912 – 1926, Jakarta : Grafitri Pers

Zuhairini, dkk. 1994, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta : Bumi Aksara,

Zamakhsyari Dhofier, 1982, Tradisi Pesantren ; Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai, Jakarta : LP3ES,




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/nusantara.v18i2.21483

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

  Nusantara; Journal for Southeast Asian Islamic Studies Indexed By:

   

Mailing Address:

Nusantara Journal for Southeast Asian Islamic Studies is published by Institute for Southeast Asian Islamic Studies (ISAIS) Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Gedung Islamic Center Lt. I Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Jl. H.R. Soebrantas Km. 15 No. 155 Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan Pekanbaru - Riau 28293, PO. BOX 1004.