TRADISI MENRE’ BOLA BARU Studi pada Masyarakat Bugis Di Desa Sencalang Kabupaten Indragiri Hilir

Rosmida Rosmida, Kurnial Ilahi, Hasbullah Hasbullah

Abstract


Tradisi menre’ bola baru merupakan tradisi membaca doa dalam memasuki rumah baru yang dipimpin oleh sandro bola (pendoa). Upacara ini dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur kepada sang pencipta atas berkat dan rahmat-Nya. Tradisi menre’ bola baru ini, dilakukan oleh masyarakat Bugis di Desa Sencalang secara turun temurun khususnya masyarakat Bugis yang ada di daerah tersebut. Tradisi ini bertujuan memperoleh berkah, kesehatan dan keselamatan kepada si pemilik rumah selama menempati rumah barunya. Penelitian ini, merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa tradisi menre’ bola baru ternyata dalam kurun waktu sampai sekarang sudah mengalami perubahan dalam pelaksanaannya seperti, pada saat menghidangkan hidangan makanan. Nilai-nilai yang terkandung dalam upacara menre’ bola baru tersebut adalah nilai silaturahmi, nilai kebersamaan, nilai gotong-royong, dan tolong menolong. Implikasi dari penelitian ini adalah sebagai salah satu warisan budaya nusantara sudah menjadi kewajiban untuk merawat dan melestarikan kebudayaan suku Bugis dengan cara menghormati, menghargai, dan mempertahankan budaya tersebut karena memiliki nilai-nilai yang terdapat dalam tradisi suku Bugis.

Full Text:

PDF

References


Ariyono dan Aminuddin Sinegar, Kamus Antropologi (Jakarta: Akademika Pressindo, 1985), hlm.4.

Bahar (67 Tahun), Pabbaca Bola di Desa Sencalang, Wawancara, pada tanggal 28 Juni 2021.

Budiono Herusatoto, Simbolisme Dalam Budaya Jawa (Yogyakarta: Hanindita, 1992),hlm.10

Darori Amin, Islam dan Kebudayaan Jawa (Yogyakarta:Gama Media,2000),hlm.131.

Hamsah (38 Tahun ), Selaku Masyarakat yang ada di Desa S Wawancara pada tanggal 5 Juni 2021.

Kamua (65Tahun) Masyarakat di Desa Sencalang, Wawancara pada Tanggal 9 Juni 2021

Koentjaraningrat, Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Jakarta: Djambatan, 1990), hlm. 12.

Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2009), hlm.146.

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007), hlm. 49.

Najirah ( 70 Tahun), Masyarakat di Desa Sencalang, Wawancara, pada tanggal 10 Mei 2021

Piotr Sztompka, Sosiologi Perubahan Sosial (Jakarta: Pranada Media Group, 2007), hlm. 71-72.

Piotr Sztompka, Sosiologi Perubahan Sosial (Jakarta: Prenada Media Group, 2007), hlm.74.

Soekanto, Kamus Sosiologi (Jakarta: PT Raja Gravindo Persada, 1993), hlm 459.

Suber Budhi Santoso, Tradisi Lisan sebagai Sumber Imformasi Kebudayaan dalam Analisa Kebudayaan (Jakarta: Depdikbud, 1998), hlm. 27.

Van Peursen, Strategi Kebudayaan (Jakarta Kanisus, 1976), hlm. 11.

Yunus (70 Tahun), Sandro Bola, di Desa Sencalang, wawancara, pada tanggal 15 Juni 2021.




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/nusantara.v17i2.16346

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

  Nusantara; Journal for Southeast Asian Islamic Studies Indexed By:

   

Mailing Address:

Nusantara Journal for Southeast Asian Islamic Studies is published by Institute for Southeast Asian Islamic Studies (ISAIS) Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Gedung Islamic Center Lt. I Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Jl. H.R. Soebrantas Km. 15 No. 155 Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan Pekanbaru - Riau 28293, PO. BOX 1004.