ADDITIONAL MENU
BASIS TEOLOGIS BAGI EKOLOGI DI INDONESIA
Abstract
Rusaknya ekosistem di Indonesia, diawali oleh adanya pembangunan ekonomi berlandaskan prinsip-prinsip kapitalisme, dilanjutkan oleh Dunia Ketiga awal masa dimasa ekspansi pertama kolonialisme. Selama ini, pendekatan dalam memahami teori lingkungan berbasis pada analisis terpisah ekologi dari manusia. Sehingga model antisipasinya pun tidak terintegrasi satu dengan lainnya. Situasi demikian, memungkinkan adanya kebutuhan pendekatan lain di luar perspektif mainstream, memposisikan manusia dan ekologi sebagai satu kesatuan alam, Postmodernisme menawarkan upaya memahami hal ini, ia menawarkan pendekatan, menolak diskursus pencerahan yang diusung oleh teoritisi modernis. Frank C Lyotard, seorang posmodernis berupaya membongkar metodologi modernism dan mengklaim sebagai disiplin teori yang telah gagal membangun peradaban manusia. Pelajaran penting yang dipetik dari kaum postmodernis, bahwa mereka tak lagi memahami modern, termasuk perspektifmya, sebagai satu-satunya cara pandang tepat memahami krisis ekologi, kaum postmodern menawarkan satu metodologi dengan titik tekannya, manusia kembali pada kearifan tradisional. Bagian terkait, bagi kaum spiritualis, meski tak selalu menganjurkan harus kembali ke tradisional, ia lebih menekankan pada upaya penyatuan manusia dengan ekologi. Argumentasinya berangkat dari surah Al-Qashash : 77, bahwa lingkungan hidup sebagai satu sistem kehidupan dari berbagai elemen saling mempengaruhi satu dengan lainnya. Sehingga tak satupun elemen kehidupan yang mencapai ruang alam semesta bersifat independen, itu sebabnya, manusia dilarang berbuat kerusakan sekecil apapun, Kerusakan satu elemen bumi otomatis merusak ekosistem lain didalamnya
Full Text:
PDFReferences
Al-Qur'anul Karim.Terjemahan Departemen Agama.
Bunyamin, W, 1973, Illumination, London, Fontana.
Deutsch, K.W, 1977. Ecosocial Systems and Ecopolotics, UNESCO, Paris.
Fromm, Erich 1996, Revolusi Harapan. Pustaka Pelajar Yogyakarta
Giddens, A, 1987, Sociel Theory, and Modern, Sociology, Cambridge, Polity.
Hufschmidt, Maynard M. (et.al) 1987, Lingkungan, Sistem alami, dan Pembangunan Pedoman Penilaian Ekonomis”. Gajah Mada University Press,Yogyakarta.
Huntington, S.P, 1971. The Change to Change, Modernization, Development and Politics, Comparative Politics 3 No.3
Lass, S. Urry, J, 1987, The and of Organized Capitalism, Cambridge, Polity
Lyotard, J.F. 1985, Interview’, Theory, Culture, and Society,
Khor Kok Peng, Martin, 1993. Imperialisme Ekonomi Baru Putaran Uruguai dan
Kedaulatan Dunia Ketiga”. Gramedia Jakarta.
Krell, David (ed). 1977, Basic, Writings Harper and Row, New York
Mcnaughton S.J. & Larryl. Wolf. 1990, Ekologi Umum. Gajahmada University Press Yogyakarta.
Muthahari, Murtadha, 1995, Menguak Masa Depan Umat Manusia Suatu pendekatan Filsafat sejarah. Pustaka Hidayah Bandung.
Parves, S. Manzoor, 1991. Lingkungan dan nilai-nilai dalam Perspektif Islam. Ulumul Qur’an. No. 9 Volume.II LSAF Jakarta.
Santoso, A. 1996, Aktualisasi Prinsip - Prinsip Pembangunan berkelanjutan yang Berwawasan Lingkungan dalam Sistem dan praktek Hukum Nasional .ICEL. Jakarta.
Siahaan, N.H.T, 1986. Ekologi pembangunan dan Hukum Tata Lingkungan. Erlangga, Jakarta.
Soemarwoto, Otto. 1991, Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Djambatan, Jakarta.
Sugiharto, I. Bambang 1996. Postmodernisme Tantangan bagi Filsafat, Kanisius Yogyakarta.
Thabathaba’I, M.H. Allamah 1993. Islam, Asal Usul dan Perkembangannya Grafiti Press Jakarta.
DOI: http://dx.doi.org/10.24014/nusantara.v17i1.13907
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Nusantara; Journal for Southeast Asian Islamic Studies Indexed By:
Mailing Address:
Nusantara Journal for Southeast Asian Islamic Studies is published by Institute for Southeast Asian Islamic Studies (ISAIS) Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Gedung Islamic Center Lt. I Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Jl. H.R. Soebrantas Km. 15 No. 155 Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan Pekanbaru - Riau 28293, PO. BOX 1004.