ANTARA BUDAYA DAN AGAMA; Menegaskan Identitas Islam Nusantara

Bashori Bashori

Abstract


Persinggungan antara budaya dan agama di Indonesia menjadi salah satu diskursus yang menarik untuk ditelisik lebih mendalam. Tulisan ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana persentuhan agama Islam dengan kebudayaan lokal Indonesia yang memunculkan istilah Islam Nusantara (IN). Selain itu, Islam masuk ke Indonesia tidak dalam kondisi hampa budaya. Telah ada budaya setempat yang berkembang dalam masyarakat Indonesia. Hal itu melahirkan akulturasi budaya antara ajaran Islam dan budaya masyarakat setempat. Keragaman sebagai salah satu tipologi Islam Nusantara adalah buah dari pergumulan panjang antara agama dan budaya; antara teks dengan konteks yang saling melengkapi satu sama lain sehingga menelurkan Islam yang ramah, inklusif dan fleksibel. Hadirnya agama tidak untuk menghilangkan budaya, begitu juga sebaliknya hadirnya budaya tidak untuk meniadakan agama. Keduanya saling melengkapi yaitu; bisa jadi agama menguatkan budaya, meluruskan budaya, memberikan petunjuk bagi kebudayaan yang benar dalam perspektif syari’at agama. Berangkat dari pijakan epistemologis dan historis, artikel ini mencoba menyuguhkan diskursus lama yang kembali mencuat di seputaran pertengahan tahun 2015 seiring dengan dihelatnya Muktamar NU. Hadirnya tulisan ini untuk mengeksplorasi substansi identitas Islam Nusantara di Indonesia dan bagaimana persinggungan antara agama dan budaya yang terjadi.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.24014/jiik.v7i1.4831

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Dipublikasikan oleh:

MADANIA: Jurnal-Jurnal Keislaman
Kopertais Wilayah XII Riau - Kepri
email: madania@uin-suska.ac.id
 
 

Web Analytics

View My Stats

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.