Potret Tafsir Era Modern – Kontemporer; Karakteristik, Kecenderungan, Dan Validitas

Muhammad Muflihin, Setio Budi, Muhammad Khakim Ashari, Abdul Qadri

Abstract


Tulisan ini akan memaparkan potret sejarah penafsiran pada periode modern-kontemporer, baik karakteristik hingga validitas penafsirannya. Hal tersebut perlu dilakukan sebagai upaya mengetahui apakah produk penafsiran di era modern-kontemporer mampu menjawab persoalan di masyarakat serta tidak keluar dari tujuan Alquran itu sendiri. Menggunakan penelitian kulitatif yang bersumber dari data kepustakaan baik buku, jurnal maupun sumber yang berkaitan. Penelitian ini menemukan jawaban bahwa penafsiran di era modern-kontemporer memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan penafsiran di era klasik. Salah satunya pada era modern-kontemporer cenderung menggunakan pendekatan tafsir mawd}u>’i (tematik)  secara kontekstual. Selain itu peda era ini sudah menggunakan berbagai disiplin ilmu untuk menafsirkan Alquran, mulai dari semantik, ilmu-ilmu sosial dan lain sebagainnya. Pada umumnya penafsiran pada era ini bersifat kritis.


Keywords


Interpretation, Modern-Contemporary, Validity, Characteristics.

Full Text:

PDF

References


al-Dhahabi, M. H. (1431). Al-Tafsīr wa al-Mufassirūn (Vol. 2). Kairo: Maktabah Wahbah.

al-Zuhayli, W. (2003). al-Tafsir al-Munir: Fi al-‘Aqidah wa al-Shari’ah wa al-Minhaj (Vol. 4). Damaskus: Dar al-Fikir.

Al-Syathi, B. (1971). Al-Tafsir al-Bayani li al-Qur’an al-Karim. Mesir: Dar al-Ma’arif.

Amin, M. (2013). Konstribusi Tafsir Kontemporer dalam Menjawab Persoalan Ummat. SUBSTANTIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 15, 1–12.

Anam, K. (2010). Perempuan Perspektif Tafsir Klasik dan Kontemporer. De Jure: Jurnal Hukum Dan Syar’iah, 2.

Anas, K. (2021). Menggali Prinsip-prinsip Pluralisme Agama dalam Sorotan Al-Qur’an: Analisis Hermeneutis Pemikiran Wahbah Zuhaili dalam Tafsir Al-Munir. MAGHZA: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 1, 22.

Anwar, R. (2005). Ilmu tafsir. Bandung: Pustaka Setia. (Bandung).

Danial, D. (2020). Corak Penafsiran Al-Qur’an Periode Klasik Hingga Modern. Hikmah: Journal of Islamic Studies, 15, 250–282.

Echols, J. M. (2022). Kamus inggris indonesia. PT Gramedia Pustaka Utama.

Harbi, A. (1995). Naqd al-Nashsh. Beirut: al-Markaz al-Thaqafi.

Hidayat, K. (1996). Memahami bahasa agama. Sebuah Kajian Kermeneutik, Jakarta: Paramadina.

Ikhwan, M. (2016). Tafsir alquran dan perkembangan zaman: Merekonstruksi konteks dan menemukan makna. Nun, 2, 266121.

Kamal, M. A. M. (2016). Pembacaan Epistemologi Ilmu Tafsir Klasik. MAGHZA: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 1, 67–84.

Kuntowijoyo. (2006). Islam Sebagai Ilmu Epistemologi, Metodologi, dan Etika. Yogyakarta: Tiara Wacana. (Yogyakarta).

M. Abou El Fadl, K. (2004). Atas Nama Tuhan: Dari Fikih Otoriter ke Fikih Otoritatif. Jakarta: Serambi.

Mani, ‘Abdul Halim Mahmud. (2006). Metodologi Tafsir: Kajian Komprehensif Metode Para Ahli Tafsir. Bandung: PT Raja Grafindo Persada.

Marāghī, A. M. (1962). Tafsīr al-Marāghī (Vol. 30). Maktabat wa-Maṭbaʻat Muṣṭafá al-Bābī al-Ḥalabī wa-Awlāduh.

Matondang, A. (2019). Dampak Modernisasi Terhadap Kehidupan Sosial Masyarakat. Wahana Inovasi: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat UISU, 8, 188–194.

Mustaqim, A. (2012). Epistemologi Tafsir Kontemporer. Yogyakarta: LKiS.

Mustaqim, A. (2014). Dinamika Sejarah tafsir al-Qur’an. Yogyakarta: Adab Press.

Osman, M. F. (2012). Islam, Pluralisme dan Toleransi Keagamaan: Pandangan al-Qur’an, Kemanusiaan, Sejarah, dan Peradaban (I. A. Bakar, Trans.). Yogyakarta: Demokrasi Project.

Oxford University Press. (2010). Oxford Learner’s Pocket Dictionary—New Edition. Oxford University Press.

Phillips, G. (2016). Melampaui Pluralisme. Malang: Madani.

Rahman, F. (1982). Islam and modernity: Transformation of an intellectual tradition (Vol. 15). University of Chicago Press.

Shihab, M. Q. (2007). “ Membumikan” Al-Quran: Fungsi dan peran wahyu dalam kehidupan masyarakat. Mizan Pustaka.

Syahrur, M. (1990). al-Kitab wa al-Qur’an: Qira’ah Mu’ashirah. Damaskus: Ahali li al-Nashr wa al-Awzi.

Syurbasyi, A., & Rahman, Z. (1999). Study Tentang Sejarah Perkembangan Tafsir Al-Quran Al Karim.

Tantawi, M. S. (2003). Mabahith fi ’Ulum al-Qur’an. Kairo: Azhar Press.

Tibi, B. (1996). Moralitas Internasional Sebagai Suatu Landasan Lintas Budaya. Dalam Agama Dan Dialog Antar Peradaban. Jakarta: Paramadina.

Zulaiha, E. (2017). Tafsir Kontemporer: Metodologi, Paradigma dan Standar Validitasnya. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya, 2, 81–94.




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/jiik.v13i2.22122

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Dipublikasikan oleh:

MADANIA: Jurnal-Jurnal Keislaman
Kopertais Wilayah XII Riau - Kepri
email: madania@uin-suska.ac.id
 
 

Web Analytics

View My Stats

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.