Menutup Aurat Dalam Pandangan Ulama Kontemporer

Riki Iskandar, Danang Firstya Adji

Abstract


Di era modern ini, jilbab memang sudah marak digunakan oleh kalangan muslimah baik anak-anak maupun dewasa. Tetapi yang menjadi problemnya, masih banyak wanita muslim yang memakai jilbab namun tidak sesuai dengan tuntunan syariat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengungkapkan pandangan ulama kontemporer terhadap menutup aurat dan batasan-batasan aurat perempuan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian kepustakaan (library research) dengan teknik analisis isi. Penelitian ini menemukan bahwa perintah menutup aurat dilandaskan pada Q.S Al-Ahzab [33] : 59 ; Q.S An-Nur [24]:31 ; HR. Tirmidzi : 2794 dan HR. Abu Dawud : 4104. Namun dalil tersebut tidak menentukan batas-batas aurat secara terperinci sehingga mengandung berbagai interpretasi dan menjadi titik ikhtilaf di kalangan para ulama, termasuk ulama kontemporer. Menurut Hamka dan Yusuf Al-Qardhawi bahwa batasan aurat perempuan ialah seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan, sehingga memakai jilbab hukumnya wajib. Kemudian menurut Syahrur, batasan aurat perempuan terbagi dua : pertama, apa yang membuat perempuan tersebut merasa malu jika menampakkan bagian-bagian tertentu anggota tubuhnya atau disebut sebagai batas minimal (Al-Hadd Al-Adna); kedua, seluruh tubuh perempuan kecuali wajah dan tangan atau disebut sebagai batas maksimal (Al-Hadd Al-A’la). Lalu menurut Quraish Shihab, ia beragumen bahwa rambut wanita tidaklah wajib ditutupi karena redaksi dalam Q.S An-Nur [24] : 31 tidak memerintahkannya. Dengan demikian, menurutnya memakai jilbab bukanlah sebuah perintah melainkan suatu anjuran. Dari keempat ulama kontemporer di atas, pendapat yang menuai kontroversi di kalangan umat Islam ialah penafsiran Syahrur dan Quraish Shihab karena dianggap tidak selaras dengan ijma’ jumhur ulama.


Keywords


Menutup Aurat, Memakai Jilbab, Ulama Kontemporer

Full Text:

PDF

References


A. Akbar, R. (2016). HIJAB DAN JILBAB DALAM PERSPEKTIF SEJARAH. Al-Irsyad : Jurnal Pendidikan Islam dan Konseling, 6(1), 101–106. https://doi.org/10.30829/al-irsyad.v6i1.6611

Abu Dawud, I. (1998). Sunan Abu Dawud. Riyadh : Darul Afkar Ad-Dauliyah.

Abu Isa at-Tirmidzi, I. (1996). Sunan at-Tirmidzi. Cairo : Darul Hadits.

Al-Asqalani, I. H. (2011). Fathul Bari. Jakarta : PUSTAKA IMAM ASY-SYAFI’I.

al-Ḥajjāj al-Qusyairī al-Nisābūrī, M. (1993). Ṣaḥīḥ Muslim. Darul Afkar Ad-Dauliyah.

Al-Qardhawi, Y. (1985). al-Ṣahwah al-Islāmiyyah baina al-Juhūd wa al-Taṭarruf, (terj: Alwi. A.M) (2nd ed.). Bandung : Mizan Publika.

———. (2010). Fiqh al-Jihād: Dirāsah Muqāranah li Aḥkām wa Falsafātih fī Ḍau’ al-Qur’ān wa al-Sunnah, (terj: Irfan Maulana Hakim, dkk). Bandung : Mizan Publika.

Anwar, C. (2018). ISLAM DAN KEBHINEKAAN DI INDONESIA : PERAN AGAMA DALAM MERAWAT PERBEDAAN. Zawiyah : Jurnal Pemikiran Islam, 4(2), 1–18.

Arafah, S. (2019). JILBAB : IDENTITAS PEREMPUAN MUSLIMAH DAN TREN BUSANA. Jurnal Agama dan Kebudayaan, 5(1), 31–38.

El Guindi, F. (2006). Jilbab : Antara Kesalehan, Kesopanan, dan Perlawanan. Jakarta : Serambi.

Ensiklopedi Islam, T. (2003). Ensiklopedi Islam (I). Jakarta : PT. Ichtiar Baru Van Hoeve.

Fathony, A., & Hamid, A. R. N. A. (2020). REKONSTRUKSI PENAFSIRAN TENTANG AYAT–AYAT AURAT PEREMPUAN DI NUSANTARA PERSPEKTIF MUHAMMAD SYAHRUR. Jurnal Islam Nusantara, 4(2), 126–143. https://doi.org/10.33852/jurnalin.v4i2.222

Hafizah, Y. (2018). Fenomena Jilbab Dalam Masyarakat Kosmopolitan : Interpretasi Teks dan Konteks Atas Ayat Jilbab. Khazanah : Jurnal Studi Islam Dan Humaniora, 16(2), 203–226. https://doi.org/10.18592/khazznah.v16i2.2336

Hamka. (2001). Tafsir Al-Azhar (3rd ed.). Singapore : Pustaka Nasional Pte Led.

Hamka, R. (2016). Pribadi dan Martabat Buya Hamka. Jakarta : Noura.

Hamzah, A. (2020). Metode Penelitian Kepustakaan. Malang : Literasi Nusantara Abadi.

Hartini, D. (2019). PAKAIAN SEBAGAI GEJALA MODERNITAS (Kajian Surat Al-Ahzab dan Surat Al-Nur Ayat 31). Jurnal At-Tibyan, 4(1), 26–44. https://doi.org/10.32505/at-tibyan.v4i1.858

Hasbiyallah, M. (2018). PARADIGMA TAFSIR KONTEKSTUAL : UPAYA MEMBUMIKAN NILAI-NILAI AL-QUR’AN. Al-Dzikra : Jurnal Studi Ilmu Al-Qur’an Dan Al-Hadits, 12(1), 1--26. https://doi.org/10.24042/al-dzikra.v12i1.2924

Husna, N. (2021). Pembacaan Kontemporer Al-Qur’an Muhammad Syahrur : Batas Minimal dan Maksimal Aurat Wanita. Cakrawala : Jurnal Studi Manajemen Pendidikan Islam Dan Studi Sosial, 5(2), 1–13. https://doi.org/10.33507/cakrawala.v1i2.320

Kamaluddin, I., Ramdani Wahhab, M., & Nandisha Alfira, K. (2021). HUKUM MEMAKAI JILBAB MENURUT YUSUF QORDHOWY DAN QURAISH SHIHAB. Journal of Indonesia Comparative of Syari’ah Law, 4(2), 125–147.

Krippendorff, K. (2004). Content Analysis (An Introduction to its Methodology). America : Sage Publications.

Marinda, L. (2019). KOMODIFIKASI JILBAB DALAM SEJARAH PERADABAN MANUSIA. Jurnal Kajian Perempuan & Keislaman, 12(2), 244. https://doi.org/10.35719/annisa.v12i2.21

Nasaruddin, U. (2010). Fikih Wanita Untuk Semua. Jakarta : Serambi.

———. (2014). Mendekati Tuhan Dengan Kualitas Feminis. Jakarta : Quanta.

Nur, A. (2012). M . Quraish Shihab dan Rasionalisasi Tafsir. Jurnal Ushuluddin, 18(1), 21–33. https://doi.org/10.24014/jush.v18i1.696

Rahman, M. G. (2020). Aurat Dan Busana : Analisis Sosiologi Hukum Islam. Jurnal Al-Himayah, 4(1), 269–297.

Rauf, R. A. (2022). JILBAB DAN BATASAN AURAT; TANGGAPAN TERHADAP HUSEIN MUHAMMAD. Jurnal Ushuluddin : Media Dialog Pemikiran Islam, 24(1), 98–109.

Rizki, W. F. (2017). KHIMAR DAN HUKUM MEMAKAINYA DALAM PEMIKIRAN M. QURAISH SHIHAB DAN BUYA HAMKA. Jurnal Al-Mazaahib, 5(1), 19–36.

Salsabila, Q., Pahlevi, R., & Masrur, A. (2017). PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG AURAT PEREMPUAN MENURUT MUHAMMAD SYAHRUR. Al-Bayan : Jurnal Studi Al-Qur’an Dan Tafsir, 2(2), 177–198. https://doi.org/10.15575/al-bayan.v2i2.1897

Shihab, M. Q. (2002). TAFSIR AL-MISHBAH. Jakarta : Lentera Hati.

———. (2009). TAFSIR AL-MISHBAH. Jakarta : Lentera Hati.

———. (2013). Wawasan AL-QURAN. Bandung : Mizan.

———. (2018). Jilbab Pakaian Wanita Muslimah (1st ed.). Jakarta : Lentera Hati.

Shofiyah, F., & Sholihin. (2021). HIJAB IN THE QUR’AN (Comparative Study of Tafsir Al-Mishbah and Tafsir Al-Azhar). Jurnal An Nuur, 11(1), 1–15.

Syahrur, M. (1990). al-Kitab wa Al-Qur’an : Qira’ah Mu’asirah. Damaskus : al-Ahali li al-Tiba’ah wa al-Nashr wa al-Tauzi’.

Syahrur, M. (2002). Islam dan Iman : Aturan-aturan Pokok. Jakarta : Jendela.

Syeikh, A. K. (2019). PEMAKAIAN CADAR DALAM PERSPEKTIF MUFASSIRIN DAN FUQAHA. Jurnal Al-Mu’ashirah, 16(1), 45–60.

Wahyuni, T., & Harahap, S. B. (2021). PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG JILBAB MENURUT QURAISH SHIHAB DALAM TAFSIR AL-MISBHAH. Thullab : Jurnal Riset Publikasi Mahasiswa, 1(1), 17–32.

Wijayanti, R. (2017). Jilbab Sebagai Etika Busana Muslimah dalam Perspektif Al-Qur’an. CAKRAWALA : Jurnal Studi Islam, 13(2), 151–170. https://doi.org/10.31603/cakrawala.v12i2.1842

Yulikhah, S. (2016). JILBAB ANTARA KESALEHAN DAN FENOMENA SOSIAL. Jurnal Ilmu Dakwah, 36(1), 96–117. https://doi.org/10.21580/jid.36.1.1627

Zaman, B., & Kusumasari, D. H. (2020). PENDIDIKAN AKHLAK UNTUK PEREMPUAN (TELAAH QUR’AN SURAT AN-NUR AYAT 31). TADRIB : Jurnal Pendidikan Agama Islam, 5(2), 234–246. https://doi.org/10.19109/tadrib.v5i2.3656

Zed, M. (2014). METODE PENELITIAN KEPUSTAKAAN (3rd ed.). Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia.




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/jiik.v12i1.19479

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Dipublikasikan oleh:

MADANIA: Jurnal-Jurnal Keislaman
Kopertais Wilayah XII Riau - Kepri
email: madania@uin-suska.ac.id
 
 

Web Analytics

View My Stats

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.