BADUT JALANAN: FENOMENA PERGESERAN MOTIF DAN MAKNA MENGEMIS PADA MASYARAKAT PERKOTAAN
Abstract
Badut jalanan merupakan fenomena sosial perubahan praktik mengemis dari cara konvensional yang mengkapitalisasi kesedihan dengan pergeseran menggunakan kostum badut. Tujuan penelitian adalah mengungkap fenomena badut jalanan dan problematikanya yang tentu mengganggu aktivitas masyarakat serta membahayakan pelaku badut itu sendiri. Studi ini menggunakan pendekatan fenomenologi sebagai pisau analisis untuk membahas komunikasi badut jalanan, sedangkan metode penelitian menggunakan metode kualitatif dan dilaksanakan di kota Pekanbaru sebagai kota metropolitan dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi sehingga menjadi magnet orang untuk datang ke kota Pekanbaru. Studi ini menemukan fenomena motif menjadi badut jalanan dari aspek motif karena dan motif masa depan, motif karena menjadi badut jalanan disebabkan himpitan ekonomi dan keterbatasan kemampuan (skill), sementara motif masa depan menjadi badut jalanan hanya sebatas bertahan hidup, mencari modal untuk usaha atau pulang kampung dan menjaga asa/harapan. Sedangkan makna menjadi badut jalanan sebagai bentuk ekspresi dan mengejar setoran.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alfikri, R. (n.d.). Kehidupan Sosial dan Eksploitas Anak Jalanan" Manusia Silver" di Kota Depok, Jawa Barat, Indonesia. Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Assingkily, M. S., & Sit, M. (2020). Fenomena “Anak Badut” di Kota Medan. Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini, 5(4), 141–148.
Ayu, T. (2022). Kisah Badut Yang Menggantung Asa Di Balon Warna-Warni. https://www.riauonline.co.id/kota-pekanbaru/read/2022/11/03/kisah-badut-yang-menggantung-asa-di-balon-warna-warni
Fahridho, R., & Tanjung, Y. (2021). Faktor Yang Mempengaruhi Kehadiran Pengemis Badut Mampang Di Kota Medan. UMSU.
Gabriella, E. A., Hanny H., & Heru, R.B. (2018) Konstruksi Makna Kegiatan Travelling dan Teaching Komunitas 1000 Guru oleh Relawan. Jurnal Namosleca
Haswandi, K. (2022). Peran Dinas Sosial Dan Pemakaman Dalam Mengatasi Pengemis Di Kota Pekanbaru. Universitas Islam Riau.
Hornback, R. (2013). The English Clown Tradition from the Middle Ages to Shakespeare (Vol. 26). DS Brewer.
Juliandi, R. S., & Tampubolon, D. (2021). Analisis aspek ekonomi dan sosial Kota Pekanbaru sebagai kota layak huni. Revenue: Jurnal Ekonomi Pembangunan Dan Ekonomi Islam, 4(02), 1–15.
Kuswarno, E. (2009). Fenomenologi. Bandung: Widya Padjajaran.
Lestari, A., & Utami, F. T. (2022). Subjective Well-Being Pada Badut Jalanan Di Kota Palembang. Proceeding Conference on Genuine Psychology, 2, 201–214.
Litlejohn, S. dan K.F. (2009) Teori-Teori Komunikasi. Jakarta, Salemba Humanika
Muslim, M. (2013). Penanggulangan Pengemis Dan Gelandangan Di Kota Pekanbaru. Jurnal El-Riyasah, 4(1), 24–35.
Nugraha, A. T., & Suherman, M. (2022). Komunikasi Sosial Pengemis Badut Jalanan. Bandung Conference Series: Public Relations, 2(2), 490–496.
Prasetyo, F. E. (2017). BADUT JALANAN (Studi Kasus Proses Kemunculan Badut Jalanan di Kota Malang). Universitas Brawijaya.
Putra, M. A. H., Rahman, A. M., Jumriani, J., Abbas, E. W., & Subiyakto, B. (2021). The Street Clowns in Banjarmasin City as a Life Survival Strategy. The Innovation of Social Studies Journal, 2(2), 121–126.
Suleman, Mulyana., Deddy. (2019) Makna Diri Penyandang Oligodaktili. Jurnal Penelitian Komunikasi
Sulaeman. & Irta, S. (2017) Motif Da'i Berdakwah di Kota Ambon. Afkaruna:Indonesian Interdiciplinary Journal of Islamic Studies.
Sulaeman (2018) Dramaturgi Penyandang Oligdaktili. Jurnal Aspikom. [Online] 03 (4), 662-667.
Suri, D. M. (2017). Analisis faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan penertiban dan pembinaan gelandangan dan pengemis di kota pekanbaru. PUBLIKA: Jurnal Ilmu Administrasi Publik, 3(1), 89–101.
Tobing, E. M., & SD, Z. R. (2017). Kinerja Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Pekanbaru dalam Menangani Gelandangan dan Pengemis di Kota Pekanbaru. Riau University.
Utamidewi, W., Mulyana, D., & Rizal, E. (2017). Pengalaman komunikasi keluarga pada mantan buruh migran perempuan. Jurnal Kajian Komunikasi, 5(1), 69–80.
Wirman, W., & Gustina Sari, G. (2019). Fenomenologi Dalam Perspektif Ilmu Komunikasi. Asa Riau (CV. Asa Riau), Anggota IKAPI
DOI: http://dx.doi.org/10.24014/jrmdk.v5i1.22918
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Editorial Office:
2nd Floor, Building of Da'wah and Communication Faculty, UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Jl. HR Soebrantas Km 15, Simpangbaru, Tampan, Pekanbaru
Email : jrmdk@uin-suska.ac.id