JURNALISME PEREMPUAN DAN BERITA KEKERASAN SEKSUAL: ANALISIS PROFESIONALISME JURNALIS PEREMPUAN DI KOTA PEKANBARU

Desi irawati, Rohayati Rohayati

Abstract


Jurnalis profesional adalah jurnalis yang melaksanakan tugasnya sesuai dengan kompetensi yang telah ditetapkan. Dengan segala tantangan dan problematika yang terjadi selama peliputan dilapangan menjadikan seorang jurnalis perempuan, harus Profesional dan memiliki pribadi yang berani serta sigap dalam melakasanakan pekerjaannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teori fenomenologi Alfred Schutz. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profesionalisme, tanggung jawab pekerjaan, dan komitmen tetap dikedepankan oleh jurnalis perempuan ketika meliput pemberitaan kekerasan terhadap perempuan. Pengalaman jurnalis meliput berita kriminal menjelaskan bagaimana mereka turut merasakan kesedihan para korban, namun hal itu tidak mempengaruhi psikologi mereka sebagai jurnalis. Dengan berbekal kode etik, kesadaran etika, hukum, keahlian, pengetahuan, dan kompetensi yang dimiliki.


Keywords


profesionalisme, jurnalis perempuan, berita kriminal

Full Text:

PDF

References


Ahdiah, Indah. (2013). “Peran-peran perempuan dalam masyarakat.” Jurnal academia fisip untad, 5(2). 543-554

Bire, Rejina M., Mas’amah, dan Ferly Tanggu Hana. “Perempuan dan Jurnalisme: Studi Fenomenologi Terhadap Profesionalisme Jurnalis Perempuan di Kota Kupang.” Jurnal Digital Media dan Relationship, 1(1). (16 Desember 2019): 31–38. https://doi.org/10.51977/jdigital.v1i1.162.

Creswell. (2014). Pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada

Deliani, Nurfarida. (2019). “Gerakan emansipasi ruhana kuddus dalam memperjuangkan kesetaraan pendidikan perempuan di minangkabau.” Jurnal Kajian Media, 3(2). 351-365.

Hidayatullah, Arif. (2016). Jurnalisme cetak konsep dan praktik. Yogyakarta: Buku litera Yogyakarta

Jaya, Tika Ristia. (2020). “Makna tradisi tedhak siten pada masyarakat kendal: sebuah analisis fenomenologis alfred schutz dalam intelektiva.” Jurnal ekonomi sosial dan humaniora, 1(6). 186-195

Kuswarno, Engkus. (2009). Metode penelitian komunikasi fenomenologi konsepsi pedoman dan contoh penelitian. Bandung: Widya Padjadjaran

Luviana. (2012). Jejak jurnalis perempuan pemetaan kondisi kerja jurnalis perempuan di indonesia). Jakarta Pusat: Aliansi jurnalis independen

Masduki.(2004). Kebebasan Pers dan Kode Etik Jurnalistik. Yogyakarta : UII Press

Muhammad Supraja, Nuruddin Al Akbar. (2020). Alfred Schutz: pengarusutaman fenomenologi dalam tradisi ilmu sosial. Yogyakarta: Gadjah mada universitas press

Nindito, Stefanus (2018) “Fenomenologi Alfred Schutz: Studi Tentang Makna dan Realitas

dan ILMU Sosial,” Jurnal Komunikasi Vol.2, No.1

Riaupos.co. “28 Wartawan Dinyatakan Kompeten.” Riaupos.co. Diakses 22 September 2022. https://riaupos.jawapos.com/pekanbaru/22/09/2022/282863/28-wartawan-dinyatakan-kompeten.html.

Stellarosa, Yolanda. (2019). “Perempuan, media dan profesi jurnalis.” Jurnal Kajian Komunikasi, 7(1). 234-242

Suhara, Rizki Budhi. (2018). “Jurnalis perempuan dalam media massa: kajian teori strukturasi.” Jurnal komunikasi Fisip “UMC” Cirebon, 2(5). 167-179

Sulaeman. (2018). “Studi profesionalisme melalui pengalaman komunikasi jurnalis perempuan di media massa kota ambon.” Jurnal Ilmu Komunikasi, 7(2). 659-668

Thomas, Vincent Fabian. “Survei AJI Jakarta: Jurnalis Kerap Menjadi Korban Kekerasan Seksual.” Tirto.id. Diakses 2 Juli 2022. https://tirto.id/survei-aji-jakarta-jurnalis-kerap-menjadi-korban-kekerasan-seksual-f9iR.

Yuniati, Chairiawaty. (2012). “Profesionalisme Jurnalis Perempuan.” Jurnal Sosial, Ekonomi, dan Humaniora, 3(1). 517-522




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/jrmdk.v4i2.21996

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


        

 

Editorial Office:

2nd Floor, Building of Da'wah and Communication Faculty, UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Jl. HR Soebrantas Km 15, Simpangbaru, Tampan, Pekanbaru

Email   : jrmdk@uin-suska.ac.id