COMMUNITY BASED ECOTOURISM: PARTISIPASI POKDARWIS DALAM MENGEMBANGKAN OBJEK WISATA PANTAI PELAWAN KABUPATEN KARIMUN

Maleny Zulaika, Febby Amelia Trisakti

Abstract


Pembangunan destinasi pariwisata yang berkualitas, berkelanjutan dan berbasis masyarakat penting dilakukan untuk memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Salah satu Destinasi Pariwisata Unggulan Daerah Provinsi Kepri yaitu kawasan wisata Pantai Pelawan di Kabupaten Karimun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pokdarwis dalam mengembangkan wisata pantai pelawan melalui konsep community based ecotourism. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan teori komunikasi partisipatif dari Tufte dan Mefalopulos. Penelitian juga menggunakan model community based ecotourism yang diimplementasikan oleh pokdarwis pelawan bestari dalam mengembangkan wisata pantai pelawan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menujukkan peran pokdarwis dalam mengembangkan wisata pantai pelawan cukup optimal, dengan melibatkan masyarakat lokal melalui kegiatan pariwisata. Pengembangan wisata pantai pelawan berupa tersedianya homestay, perbaikan dan pembangunan infrastruktur yang lebih memadai, dan pengembangan UMKM. Manfaat yang dirasakan oleh masyarakat berupa adanya peningkatan perekonomian, mendapatkan pengetahuan baru dan menghasilkan produk wisata yang bernilai.


Keywords


Partisipasi, Pokdarwis, Community Based Ecotourism, Pantai Pelawan

Full Text:

PDF

References


Andri Sulistyani, et all. (2020). Persepsi Masyarakat Lokal Terhadap Pengembangan Desa Wisata Berbasis Adat. Jurnal Kebijakan Publik, 1-58.

Atmoko, Hadi Prasetyo. (2014). Strategi Pengembangan Potensi Desa Wisata Brajan Kabupaten Sleman. Media Wisata.

Bhalla,P,Coghlan et, all. (2016). omestays’ contribution to community- based ecotourism in the Himalayan. Tourism Recreation Research, 213–228.

Catarina Wahyu Dyah Purbaningrum. ( 2018). Community-based ecotourism as an alternative to the development of vocational tourism. Taman Vokasi.

Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Departemen Kerbudayaan, e. a. (2009). Prinsip dan Kriteria Ekowisata Berbasis Masyarakat.

Djuanidi Ghony. (2016.). Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.

Edison Stevanus Frasawi, et, all. (2018). Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata Ambengan Kecamatan Sukasada. Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha.

Endah Tisnawat, et,all. (2019). Strategi Pengembangan Eko-Wisata Berbasis Masyarakat Di Kampung Wisata Rejowinangun. uny.

Fatmawati Kalebos. (2016). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Wisatawan Yang Berkunjung Ke Daerah Wisata Kepulauan. Riset Bisnis dan Manajemen.

Hengky Hermanto. (2011). Creative Based Tourism Dari Wisata Rekreatif Menuju Wisata Kreatif. Yogyakarta: Galangpress.

Ika Pujiningrum Palimbunga. (2017). Bentuk Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Pariwisata di Kampung Wisata Tablanusu Kabupaten Jayapura Provinsi Papua. Ilmiah Kajian Sastra Dan Bahasa.

Irpan Ripa’i Sutowo. (2020). Komunikasi Partisipatif dalam Pengembangan Kewirausahaan Sosial di Pandeglang, Banten. Ilmu Komunikasi.

Kartika, A. (2015). Pengembangan Desa Wisata Sebagai Perwujudan Community Based Ecotourism di Kota Batu. Administrasi Publik.

Kim, M, et,all. (2019). Sustainable Transformative Economy: Community-Based Ecotourism. Sustainability (Switzerland).

KryS Sasaki, N, et, all. (2020). Assessment of the changing levels of livelihood assets in the Kampong Phluk community with implications for community-based ecotourism. Tourism Management Perspectives.

Lexy J Moleong. ( 2010). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rodakarya.

Megawati Hari Dwi Jayanti, et, all. (2019). Strategi pengembangan kawasan ekowisata dengan menggunakan model Community based ecotourism di desa Kuala Terusan Kabupaten Pelalawan. Zona.

Muallisin I. (2007). Model Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat di Kota Yogyakarta. Penelitian Bappeda Kota Yogyakarta.

Muhammad Iqbal, et all. (2021). Community-Based Ecotourism In Indonesia: A Case Study In Nglanggeran Tourism Village. Jurnal Good Governance.

Mutia Dewi , et, all. (2018). Komunikasi Partisipatif Masyarakat Industri Dalam Mendukung Branding Kota Madiun. Ilmu Komunikasi.

Participatory Development Communication as a Dialogical Process dalam White. (n.d.).

Patchakul Treephan,et all. (2019). A Model of Participatory Community-Based Ecotourism and Mangrove Forest Conservation in Ban Hua Thang Thailand. African Journal of Hospitality, Tourism and Leisure.

Pedoman Kelompok Sadar Wisata. (2012). Jakarta: Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Phelan, A.Ruhanen, et,all. (2020). Ecosystem Services Approach For Community- Based Ecotourism: Towards An Equitable And Sustainable Blue Economy. Journal of Sustainable Tourism.

Rahim SA. (2004). Participatory Development Communication as a Dialogical Process dalam White. Sage Publication India Pvt Ltd.

Regmi, K.D, et,all. (2016). Conceptualising Host Learning In Community-Based Ecotourism Homestays. Journal of Ecotourism.

Rencana Terpadu dan program IIJM Kabupaten Karimun. (2021).

Renstra Disparbud Karimun. (2016-2021).

REST. (2011). Community-based Tourism: Principles and Meaning, Community-based Tourism.

Salrahmanda, Yophi. ( 2015). Implementasi Kebijakan Pengembangan Pariwisata Sejarah Oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Siak.

Sardiana, et, all. (2015). Community-Based Ecotourism In Tenganan Dauh Tukad: An Indigenous Conservation Perspective. Journal Of Bali Studies.

Visit Karimun. (n.d.). Retrieved oktober 12 , 2021, from http://www.karimuntourism.com/




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/jrmdk.v3i5.18770

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


        

 

Editorial Office:

2nd Floor, Building of Da'wah and Communication Faculty, UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Jl. HR Soebrantas Km 15, Simpangbaru, Tampan, Pekanbaru

Email   : jrmdk@uin-suska.ac.id