Deep Ecology: Telaah Atas Pandangan Ekologi Fazlur Rahman
Abstract
Tulisan ini bertujuan menguraikan Deep Ecology yang sedang terjadi serta melacak pemikiran Fazlur Rahman, seorang teolog Islam abad ke-20, dalam merumuskan pandangan ekologi Islam, sesuatu yang jarang dilirik oleh para pemerhati Fazlur Rahman pada zamannya. Selama ini, Fazlur Rahman selalu ditempatkan sebagai pemikir neo-modernis yang mengkaji jika bukan kemajuan masyarakat Islam, dan hermeneutika al-Quran. Artikel ini menggunakan pendekatan kepustakaan, sumber data didapat dari tulisan Fazlur Rahman sebagai sumber utama, dan beberapa tulisan baik buku maupun artikel serumpun yang membahas ekologi secara khusus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumen. Teknik analisis yang digunakan berupa teknik analisis data kualitatif. Hasil yang ditemui memperlihatkan adanya percikan gagasan Rahman tentang alam semesta. Fazlur Rahman dapat dikategorikan sebagai pemerhati ekologi di antara tokoh ekologi terkemuka seperti Seyyed Hossein Nasr, S. Parvez Manzoor, Ziauddin Sardar, Mawil Izzie Dien, dan Fazlun M. Khaleed. Pemikiran ekologi Fazlur Rahman dapat dilacak daripada bahasannya yang bertumpu pada persoalan keberadaan Tuhan yang bersifat fungsional, al-Quran sebagai sumber nilai dan moral, manusia sebagai makhluk yang bertanggung jawab untuk mengolah alam semesta. Pemanfaat sumber daya alam diorientasikan pada pemenuhan kebutuhan manusia dan bukan pemenuhan hawa nafsu untuk memiliki serta mengontrol sumber daya alam yang ada. Kesadaran bahwa alam diciptakan oleh Tuhan sebagai tempat berlindung, tempat mempersiapkan diri untuk hidup di akhirat, dan memenuhi kebutuhan sehari-hari merupakan bagian dari taqwa. Selain itu menjaga sumber daya alam merupakan bagian dari menjaga keseimbangan antar makhluk, tidak hanya menghindari krisi lingkungan melainkan tidak terjadi ketimpangan sosial. Manusia yang memanfaat sumber daya alam dengan cukup merupakan bentuk terima kasih serta syukur atas alam yang terbentang luas besera isinya kepada Tuhan.
Kata Kunci: Fazlur Rahman, Deep Ecology, ekologi, moral
References
Assya’bani, Ridhatullah. “Matrik Baru Ekologi Ziauddin Sardar.” Jurnal Kajian Islam Interdisipliner 1, no. 1 (2016). https://doi.org/10.14421/jkii.v1i1.1055.
BBC News Indonesia. “Bagaimana negara dan perusahaan pencemar bisa membayar kompensasi untuk perubahan iklim?,” January 8, 2023. https://www.bbc.com/indonesia/articles/c3g4xdv480do.
Djohar Maknun, D. M. “EKOLOGI: POPULASI, KOMUNITAS, EKOSISTEM, Mewujudkan Kampus Hijau, Asri, Islami, Dan Ilmiah,” 1:1–244. Cirebon: Nurjati Press, 2017. https://repository.syekhnurjati.ac.id/3009/.
Keraf, Dr. A. Sonny. “Filsafat Lingkungan Hidup Alam Sebagai Sebuah Sistem Kehidupan by Dr. A. Sonny Keraf (z-Lib.Org).” Accessed October 20, 2024. https://www.academia.edu/74301178/Filsafat_Lingkungan_Hidup_Alam_sebagai_Sebuah_Sistem_Kehidupan_by_Dr_A_Sonny_Keraf_z_lib_org_.
Madjid, Nurcholish; Fazlur Rahman Dan Rekonstruksi Etika Al-Qur’an : Accessed October 20, 2024. //10.170.10.3%2Findex.php%3Fp%3Dshow_detail%26id%3D43902.
“Major Themes of the Qur’an: Second Edition, Rahman.” Accessed October 20, 2024. https://press.uchicago.edu/ucp/books/book/chicago/M/bo6826294.html.
Marianta, Yohanes I. Wayan. “AKAR KRISIS LINGKUNGAN HIDUP.” Studia Philosophica et Theologica 11, no. 2 (2011): 231–53. https://doi.org/10.35312/spet.v11i2.72.
Mechler, Reinhard, Laurens M. Bouwer, Thomas Schinko, Swenja Surminski, and JoAnne Linnerooth-Bayer, eds. Loss and Damage from Climate Change: Concepts, Methods and Policy Options. Springer Nature, 2019. https://doi.org/10.1007/978-3-319-72026-5.
Mohamed, Siti Nurwanis, Munirah Abd Razzak, and Najihah Mohd Hashim. “Elemen Keindahan dalam Tumbuhan Menurut al-Quran dan al-Hadith: Satu Tinjauan Awal” 5, no. 2 (2020).
“Muhammad Ramadhan, ‘Pemikiran Teologi Fazlur Rahman’, Jurnal Teologia, Vol. 25, No. 2, 2014 -
Muthmainnah, Lailiy, Rizal Mustansyir, and Sindung Tjahyadi. “KAPITALISME, KRISIS EKOLOGI, DAN KEADILAN INTER-GENERASI : Analisis Kritis atas Problem Pengelolaan Lingkungan Hidup di Indonesia.” MOZAIK HUMANIORA 20, no. 1 (August 31, 2020): 57. https://doi.org/10.20473/mozaik.v20i1.15754.
Rahman, Fazlur. Islam and Modernity: Transformation of an Intellectual Tradition. University of Chicago Press, 1982.
———. Metode Dan Alternatif Neo Modernisme Islam. Cet. 3. Mizan, 1990.
———. Tema-Tema Utama Al-Qur’an: Edisi Kedua. Chicago, 2009.
Satmaidi, Edra. “KONSEP DEEP ECOLOGY DALAM PENGATURAN HUKUM LINGKUNGAN.” Supremasi Hukum: Jurnal Penelitian Hukum 24, no. 2 (March 21, 2017): 192–105. https://doi.org/10.33369/jsh.24.2.192-105.
Sihombing, Edy Syahputra. “Reposisi Paradigma Terhadap Alam Semesta: Tawaran Refleksi Filosofis Dan Teologis.” Societas Dei: Jurnal Agama Dan Masyarakat 6, no. 1 (June 11, 2019): 87–87. https://doi.org/10.33550/sd.v6i1.110.
Tampubolon, Yohanes Hasiholan. “Telaah Kritis Etika Lingkungan Lynn White.” Te Deum (Jurnal Teologi dan Pengembangan Pelayanan) 9, no. 2 (November 2, 2020): 249–65. https://doi.org/10.51828/td.v9i2.13.
World Meteorological Organization. “World Meteorological Organization.” Accessed October 20, 2024. https://wmo.int/.
Zachariah, M., S. Philip, I. Pinto, M. Vahlberg, R. Singh, F. Otto, C. Barnes, and J. Kimutai. “Extreme heat in North America, Europe and China in July 2023 made much more likely by climate change.” Report, July 25, 2023. https://doi.org/10.25561/105549.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Editorial Office Board Departmen Akidah and Filsafat Islam and Departmen Studi Agama-agama Faculty of Ushuluddin State Islamic University Sultan Syarif Kasim Riau.
Jl. H.R. Soebrantas No. 155 KM 18, Simpang Baru Panam, Pekanbaru 28293 PO.Box. 1004 Telp. 0761-562051 Fax. 0761-562051 Web: target="_blank">https://fush.uin-suska.ac.id/
Journal of Humanities Issues is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.