PENGARUH IBN ‘ARABĪ (1165-1240 M) TERHADAP FILSAFAT WUJŪD MULLᾹ ṢADRĀ (1572-1640 M)

Tri Novia Aini

Abstract


Mullā Ṣadrā (1572-1640 M) adalah seorang filosof yang dikenal mampu mensintesiskan berbagai pemikiran terdahulu dari para tokoh yang telah mempengaruhinya dalam filsafat wujūdnya. Terkenal di antaranya Ibn Sinā, Suhrāwardī, dan Ibn ‘Arabī. Namun belum adanya kajian secara signifikan terhadap pengaruh yang diterima Mullā Ṣadrā dari sosok Ibn ‘Arabī terkhusus di Indonesia, sehingga perlu dilakukan penelitian secara signifikan tentang permasalahan di atas. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan menggunakan pendekatan deskriptif-analisis untuk mengkaji filsafat Ṣadrā secara komprehensif yang difokuskan pada dua permasalahan berikut, yaitu pemikiran filsafat wujūd Mullā Ṣadrā yang terdiri dari tiga prinsip utama yakni, aṣālat al-wujūd, waḥdat al-wujūd, tasykīk al-wujūd, serta pengaruh salah satu sufi yaitu Ibn ‘Arabī (1165-1240 M) terhadap filsafat wujūdnya. Pengkajian terhadap sumber-sumber yang tersedia, baik berasal dari karya-karya Ibn ‘Arabī dan Mullā Ṣadrā, maupun dari para komentator dan tulisan-tulisan yang telah mengkaji pemikiran mereka, menghasilkan bahwa meskipun filsafat Ṣadrā merupakan sintesis dari pemikiran terdahulu, namun dia telah memberikan reformulasi terhadap kajian penting dalam ranah filsafat Islam. Filsafat wujūd Ṣadrā telah memaparkan tentang metafisika ketuhanan yang didasarkan pada tiga prinsip yakni, aṣālat al-wujūd, waḥdat al-wujūd, dan tasykīk al-wujūd. Dalam merumuskan ketiga prinsip filsafat wujūdnya itu, tidak terlepas dari pengaruh yang berasal dari Ibn ‘Arabī, di antaranya, fundamentalitas wujūd, anggapan tentang tiada wujūd selain wujud Tuhan dalam argumentasi mengenai waḥdat al-wujūd, serta tingkatan wujūd dalam menangkap pantulan Tuhan yang dianalogikan seperti cermin dan cahaya.

Full Text:

PDF

References


Acikgenc, Alparslan. Being and Existence in Ṣadrā and Heidegger: A Comparative Ontology (Kuala Lumpur: ISTAC, 1993)

A.E. Afifi. The Mystical Philosophy of Muḥyid Dīn-Ibnul ‘Arabī (London: Cambridge University Press, 1939)

Arsyad. “Mengenal Konsep Wujud dalam Filsafat Mulla Ṣadrā”, Jurnal Bidayah, Vol. 8, No. 2 (Juli- Desember 2017)

Dhihauddin. “Aliran Filsafat Islam (Al-Hikmah Al-Muta’aliyyah) Mulla Ṣadrā” Jurnal Nizham, No.01, (2013), 1–67 https://www.ptonline.com/articles/how-to-get-better-mfi-results.

Golpaigani, Ali Rabbani. Aiḍāh al-Ḥikmaḧ (Qom: Esyrāq, 1374), vol 1

Ibn ‘Arabī. Fuṣūṣ al-Ḥikam. terj. M. Sabrur Ali, (Yogyakarta: DIVA Press, Oktober 2018)

Ibn ‘Arabī. Al-Futūḥāt Al-Makkiyyah. terj. Harun Nur Rasyid, Jilid II (Yogyakarta: Darul Futuhat, Juli 2017)

Izad, Rohmatul. “Mengenal Filsafat Wujud Mulla Ṣadrā”. Artikel Qiroah. Yogyakarta. 13 November 2019, https://iqra.id/mengenal-filsafat-wujud-mulla-Ṣadrā-220860/

Jabir, Muhammad. Samudra Wahdatul Wujud Ibn Arabi dan Mulla Ṣadrā (Yogyakarta: IRCiSoD, 2022), cet. 1

Kalin, Ibrahim. Knowledge in Later Islamic Philosophy Mullā Ṣadrā on Existence, Intellect, and Intuition (New York: Oxford University Press, 2010)

Kamal, Muhammad. Mulla Ṣadrā’s Trancendent Philosophy (London: Asghate Publishing Company, 2006)

Mullā Ṣadrā. Sih Aṣl (Tehran: Ḍul Qadah, 1380 H)

__________. Al-Ḥikmah Al-Arsyiyyah. dalam terj. James Winston Morris. The Wisdom of The Throne (New Jersey: Princeton University Press, 1981)

_________. al-Ḥikmah al-Muta‘āliyah. ed. Ali Haji Hasan (Jaralmady: ..., 2005)

_________. Kitāb al-Masyā‘ir, a Parallel English-Arabic translated by Seyyed Hossein Nasr dalam Ibrahim Kalin (ed.). Metaphysical Penetrations (Provo: Brigham Young University Press, 2014)

Muthahhari, Murtadha. Filsafat Hikmah: Pengantar Pemikiran Ṣadrā, terj. Mizan, Cet. 1 (Bandung: Mizan, 2002)

Nasr, Seyyed Hossein. Islamic Life and Thought (New York: State University Albany Press, 1981)

_________. Tiga Mazhab Utama Filsafat Islam. terj. Ach Maimun Syamsuddin (Yogyakarta: IRCiSoD, 2014)

_________. Sadr al-Din Shirazi and his Transendent Theosophy: Bckground, Life, and Works. Cet. 2 (Tehran: Institute for Humanities and Cultural Studies, 1997). terj. Mustamin al-Mandary. Al-Hikmah Al-Muta’aliyah Mulla Ṣadrā: Sebuah Terobosan dalam Filsafat Islam. cet. 1, (Jakarta: Ṣadrā Press, 2017)

Nurkhalis. “Pemikiran Filsafat Islam Perspektif Mulla Sadr” Fakultas Ushuluddin IAIN Ar-Raniry 13. No. 128 (2011)

Nur, Syaifan. Filsafat Wujud Mulla Ṣadrā (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002)

Rahman, Fazlur. The Philosophy of Mulla Ṣadrā (Albani: State University of New York Press, 1975)

Rofi’ie, Abd Halim. “Wahdat Al Wujud Dalam Pemikiran Ibnu Arabi.” ULUL ALBAB Jurnal Studi Islam 13, no. 2 (2013)

Saleh, Nuramin. Menuju Kesempurnaan: Pengantar Pemikiran Mulla Ṣadrā, (Yogyakarta: Safinah, 2003) .

Saputra, Happy. “Konsep Epistemologi Mulla Shadra” Substantia 18. No. 2 (2016)

Soleh, Khudori. Filsafat Islam dari Klasik Hingga Kontemporer (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2016)

Thabathaba’I, Muhammad Husain. Hāsyiyah ‘alā al-Asfār, (Manuskrip yang hilang, 1197 H)

Ziai, Hossein. Knowledge and Illumination: A Study of Suhrāwardī’s Hikmat al-Ishraq. terj. Afif Muhammad. Sang Pencerah Pengetahuan dari Timur: Suhrāwardī dan Filsafat Illuminasi, cet 1 (Jakarata: Ṣadrā Press, Juli 2012)


Refbacks

  • There are currently no refbacks.





Editorial Office Board  Departmen Akidah and Filsafat Islam and Departmen Studi Agama-agama Faculty of Ushuluddin State Islamic University Sultan Syarif Kasim Riau.

Jl. H.R. Soebrantas No. 155 KM 18, Simpang Baru Panam, Pekanbaru 28293 PO.Box. 1004 Telp. 0761-562051 Fax. 0761-562051 Web: target="_blank">https://fush.uin-suska.ac.id/

 

 

 

Creative Commons License
Journal of Humanities Issues is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.