Kebijakan Physical Distancing Sebagai Upaya Pencegahan Penyebaran Covid- 19 di Kab. Mojokerto tahun 2020-2021

Abstract

Pandemi Covid-19 telah membuat banyak negara di seluruh dunia meresahkan akan bencana virus yang terjadi, demikian dengan negara Indonesia, mulai awal tahun 2020 dengan sudah terkonfirmasinya orang yang terinfeksi akan virus corona maka pemerintah melakukan kebijakan-kebijakan sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-Dalam penelitian ini menerangkan adanya kebijakan Physical Distancing sebagai upaya untuk pencegahan Covid-19, peneliti menggunakan analisis relasi sosial August Comte dalam mengkaji topik penelitian, metode yang digunakan yakni kualitatif dengan pendekatan observasi biasa terhadap data media pemberitaan radarmojokerto.jawapos.com, Detik News.com  dan Okezone.com serta dengan wawancara sebagai penambah validtias data. Penemuan yang di dapat dari penelitian ini yakni perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat Kab.Mojokerto terlihat ketika masih kurangnya mematuhi kebijakan Physical Distancing yang diterapkan pemerintah, dengan menggunakan analisis relasi kuasa terpetakan dalam tiga tahap perubahan sosial yakni: Pertama, Teologis yakni tahap manusia masih mengalami kekuatan dari dalam jiwa untuk memahami suatu hal yang bersifat tidak nampak, terlihat ketika pandemi Covid-19 di Kab. Mojokerto yang mana masyarakat dituntut untuk bisa memahami semua kejadian yang terjadi di alam. Tahap Kedua,  Metafisis  yakni tahap diantara tahap teologis dimana mansia dituntut tidak hanya berpikir mengenai aspek supranatural namun juga melihat riset ilmiah. Tahap Ketiga, Positifistik yakni tahap yang lebih mengarah kepada pemahaman dan analisa persoalan yang berlangsung, masyarakat pada tahap ini lebih berpikir dalam penanganan dan pemahaman mengenai pandemi dengan melakukan analisis secara ilmiah sampai pada data yang ingin ditemukan.