Tafsir al-Ma’rifah dan Keberadaannya (kajian Resepsi terhadap Tafsir al-Ma’rifah Karya Musthafa Umar)

Abstract

Dalam upaya memahami al-Qur’an para intelektual muslim berusaha untuk menggali makna-makna yang terdapat dalam al-Qur’an, penggalian ini biasa disebut dengan menafsirkan. Penafsiran itu sendiri dimaksudkan agar al-Qur’an betul-betul diharapkan bisa untuk dijadikan pedoman bagi pemeluk agama Islam, Musthafa Umar dengan tafsir al-Ma’rifah adalah salah satu bentuk dari usaha tersebut, artikel ini berusaha menjelaskan bagaimana Musthafa Umar meresepsi al-Qur’an sekaligus implikasi apa yang ditimbulkan dari resepsi tersebut. Artikel ini menggunakan teori resepsi yang dikembangkan dari tulisannya Ahmad Rafiq terkait resepsi atau penerimaan seseorang terhadap sebuah teks, resepsi tersebut bisa berbentuk hermeneutis, estetis dan kultural. Dari sini didapatlah bahwa resepsi Musthafa Umar terhadap al-Qur’an melahirkan resepsi hermeneutis yaitu penafsiran terhadap al-Qur’an, resepsi estetis berupa penggunaan bahasa melayu dalam penafsirannya dan resepsi kultural berupa buku cetak dan juga bentuk lain seperti kanal video youtube sebagai media penyebaran tafsirnya. Adapun implikasi terhadap keberadaan tafsir al-Ma’rifah banyak kalangan yang mendapatkan manfaat darinya, baik itu dari kalangan akademik maupun masyarakat umum.