Sunan Prapen: Sosok Pendakwah Besar Yang Terpinggirkan

Abstract

Islamisasi yang terjadi di Nusantara tidak lepas dari peran Walisongo yang menyebarkan agama Islam terutama di pulau Jawa. Para Walisongo tersebar di berbagai wilayah Jawa, dua antaranya ada di daerah Gresik yakni Sunan Giri dan Maulana Malik Ibrahim. Oleh karena itu, banyak masyarakat luas yang mengunjungi Gresik untuk berziarah di makam dua wali ini. Namun ternyata ada sosok wali lain yang memiliki jasa besar menyiarkan agama Islam di luar pulau Jawa yakni di Lombok dan sekitarnya. Beliau adalah sunan Prapen yang merupakan cicit dari Sunan Giri. Jasa-jasa beliau baik sebagai pendakwah dan raja Giri Kedaton begitu besar namun masyarakat luas tidak terlalu mengenal beliau selayaknya Sunan Giri ataupun Maulana Malik Ibrahim. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi agar dapat dijadikan sebagai tulisan sejarah yang objektif. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa Sunan Prapen adalah Wali besar yang berhasil mengislamkan wilayah Lombok dan sekitarnya dengan jalan damai. Sunan Prapen juga merupakan seorang negarawan besar, beliau melantik raja-raja di pesisir pulau Jawa seperti Joko Tingkir dari Pajang dan Ronggo Hadi dari Lamongan. Pada masa sunan Prapen, kerajaan Giri Kedaton mencapai masa kejayaan dalam bidang budaya, politik, ekonomi dan penyebaran agama Islam yang semakin meluas. Beberapa karya beliau sebagai seorang seniman dan masih ada sampai sekarang yaitu keris Suro Angun-Angun, keris Mahesa Sundari, cungkup sunan Giri, kitab Asrar dan lainnya.