Layanan Konseling Individual Pada Pasien HIV AIDS (Studi Kasus di RSJD Sungai Bangkong Provinsi Kal-Bar)

Pilga Ayong Sari, Adiansyah Adiansyah, Lini Larasati

Abstract


Every human being craves happiness. But happiness is not that easy to feel for people who are infected with the HIV AIDS virus. Not infrequently they feel mental pressure and stigma of society that is not good so that feeling defresi even leads to suicide. Efforts that can be done in the framework of mental recovery of HIV AIDS patients are through individual counseling. In the process of individual counseling of HIV aids patients can be done through four stages. The fundamental reason for this study was conducted was to dig up information related to individual counseling in HIV AIDS, especially in Bangkong River Hospital in West Kalimantan Province through a qualitatively derifriftive approach with case study methods. After receiving individual counseling services, most consors showed many positive changes by showing an open attitude and being able to accept their status as an ODHA. Konseli is also no longer minder to get along in the midst of society. In fact, some people also feel as if they have new hopes and life goals such as being small businesses such as trading fried foods or selling gravy.

Keywords


Individual Counseling; HIV AIDS Patient; Psychiatric Hospital,

Full Text:

PDF

References


Aji, H. S. (2010). Kepatuhan Pasien HIV Dan AIDS Terhadap Terapi Antiretroviral Di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 5(1), 58–67.

Anand, P. (2016). Happiness explained: What human flourishing is and what we can do to promote it. Oxford University Press.

Aprilia, F. (2021). HIV dan AIDS. Halodoc.com. https://www.halodoc.com/kesehatan/hiv-dan-aids

Ardani, I., & Handayani, S. (2017). Stigma terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA) sebagai hambatan pencarian pengobatan: Studi Kasus pada Pecandu Narkoba Suntik di Jakarta. Buletin Penelitian Kesehatan, 45(2), 81–88.

Departemen Kesehatan RI. (2014). HIV dan AIDS. Departemen Kesehatan RI.

Dirjen P3 Kemenkes RI. (2021). Laporan Perkembangan HIV AIDS & Penyakit lnfeksi Menular Seksual (PIMS) Triwulan I Tahun 2021 (Vol. 4247608, Nomor 021).

Fatchurahman, M. (2017). Problematik Layanan Konseling Individual. Jurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman, 3, 25–30.

Fuadi Husin, A. (2014). Islam Dan Kesehatan. Islamuna: Jurnal Studi Islam, 1(2). https://doi.org/10.19105/islamuna.v1i2.567

Haryanti, T. (2019). Faktor Penyebab Penularan HIV / AIDS pada Wanita di Kabupaten Sragen. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 1, 14–22.

Ibrahim, F., Sarnon, N., Alavi, K., Mohamad, M. S., Akhir, N. M., & Nen, S. (2012). Memperkasakan pengetahuan agama dalam kalangan remaja bermasalah tingkah laku: Ke arah pembentukan akhlak remaja sejahtera. e-BANGI, 7(1), 84–93.

Info Datin Kemenkes RI. (2021). HIV AIDS.

Isakh, B. M., Human, K., & Virus, I. (2013). Gambaran Pelaksanaan Layanan Voluntary Counseling And Testing ( VCT ) Dan Sarana Prasarana Klinik VCT Di Kota Bandung Tahun 2013. Jurnal Kesehatan Reproduksi, November.

Kartadinata, S. (2007). Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan BK dalam Jalur Pendidikan Formal. Departemen Pendidikan Nasional.

Kemenkes RI. (2018). Laporan Provinsi Kalbar (RISKESDAS 2018).

Khamid, N. (2018). Determinasi Pelaku LSL (Lelaki Seks Lelaki) HIV Positif dalam Pemanfaatan CST Berdasarkan Teori Andersen dI kABUPATEN jEMBER. Universitas Jember.

Khamid, N. (2020). Enabling Characteristiclsl (Laki-Laki Seks Dengan Laki-Laki) Hiv Positif Dalam Pemanfaatan Layanancst(Care Support And Treatment)Di Kabupaten Jember. Al-Tatwir, 7(1), 23–42.

Lianawati, A. (2017). Implementasi keterampilan konseling dalam layanan konseling individual. Proceedings Jambore Konselor 3, 3, 85–92.

Novebryanti, R. (2017). Development Of Counseling Basic Technique For Students Of Pastoral Counseling Department At Stakn In Tana Toraja. Universitas Negeri Makasar.

Novitasari, A., Hakiki, N., & Lessy, Z. (2021). Pengaruh Bimbingan Keagamaan Terhadap Perubahan Perilaku Anak. Al-Ittizaan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 4(2), 33–37. https://doi.org/10.24014/ittizaan.v4i2.14855

Rahakbauw, N. (2018). Dukungan Keluarga Terhadap Kelangsungan Hidup ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS). INSANI, 3(2). https://doi.org/10.31219/osf.io/7j63d

Rahardjo, M. (2017). Studi Kasus dalam Penelitian Kualitatif : Konsep dan Prosedurnya (hal. 28). UIN Maulana Malik Ibrahim.

Setiyaningrum, E. (2014). Gambaran kebermaknaan hidup orang dengan hiv/aids (odha) serta tinjauannya menurut Islam. Ners And Midwifery, 2(2), 110–122.

Sofyan, W. S. (2007). Konseling individual teori dan praktek. Bandung: CV Alfabeta.

Tim Penyusun. (1993). Bimbingan dan Konseling Untuk Sekolah Menengah. UPP UNY.

Vanchapo, A. R. (2019). Penanganan Terhadap Stigma Masyarakat tentang Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Komunitas Muhammad Saleh Nuwa. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 10, 49–54.




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/ittizaan.v5i1.16507

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Al-Ittizaan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 Indexed By:

  



Creative Commons License

Al-Ittizaan Journal is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 site stats

View My Stats