KERAGAMAN GULMA DI PERTANAMAN PADI AROMATIK METODE SRI PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN YANG DIAPLIKASI PUPUK NPK DAN KOMPOS JERAMI PADI

Muhammad Saifuddin Anshary; Riza Adrianoor Saputra; Untung Santoso; Jumar Jumar

doi:10.24014/ja.v15i2.26676

KERAGAMAN GULMA DI PERTANAMAN PADI AROMATIK METODE SRI PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN YANG DIAPLIKASI PUPUK NPK DAN KOMPOS JERAMI PADI

Muhammad Saifuddin Anshary, Riza Adrianoor Saputra, Untung Santoso, Jumar Jumar

Abstract

Rainfed rice fields are wetlands whose use is still not optimal, so proper management is needed so that they can be utilized for rice cultivation. In efforts to improve land productivity, the concept of a sustainable rice cropping system has been developed which takes into account environmental conditions known as the System of Rice Intensification (SRI). One of the serious limiting factors in the utilization of rainfed lowland rice fields is the problem of weeds. This study aims to determine the diversity of weeds in rainfed paddy fields planted with aromatic rice and fertilized with NPK fertilizer combined with rice straw compost. This study used a 2-factor randomized block design (RBD). The first factor was the dose of NPK fertilizer (A), namely: a0 = 0 kg ha^-1 (control), a1 = 150 kg ha^-1, and a2 = 300 kg ha^-1, and the second factor is the dose of rice straw compost (K), namely: k1 = 5 t ha^-1, k2 = 7.5 t ha^-1, k3 = 10 t ha^-1, k4 = 12.5 t ha^-1, k5 = 15 t ha^-1, and k6 = 20 t ha^-1. The results showed that there were six types of weeds found in the aromatic rice planting area in rainfed lowland rice fields that were applied with NPK fertilizer and rice straw compost, namely Cyperus rotundus, Chloris radiata, Cyperus iria, Echinochloa colona, Ludwigia palustris, and Amaranthus spinosus. The weed that dominated rainfed lowland rice planted with aromatic rice with the application of NPK fertilizer and rice straw compost was Cyperus rotundus, with a summed dominance ratio (SDR) of 58–100% found in the a2k6 treatment (300 kg ha^-1 NPK + 20 t ha^-1 rice straw compost). The highest weed diversity index (H') value was found in the a0k1 treatment (0 kg ha^-1 + 5 t ha^-1 rice straw compost) at a 45 DAP of 1.10.

Keywords

Agricultural Waste; Compost; Suboptimal; Weeds; Wetlands

Full Text:

PDF

References

Afrianti I, Yolanda R, & Purnama A.A. (2014). Analisis Vegetasi Gulma pada Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guinensis Jacq.) di Desa Suka Maju Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu. Universitas Pasir Pengaraian.

Booth, B.D., Murphy, S.D., & Swanto, C.J. (2003). Weed Ecology in Natural Agricultural System. GABI Publishing Cambrige USA.

Fitriana, M., Parto, Y., & Munandar, D. B. (2013). Pergeseran Jenis Gulma Akibat Perlakuan Bahan Organik Pada Lahan Kering Bekas Tanaman Jagung (Zea mays L.). J. Agron. Indonesia, 42:118-125. https://doi.org/10.24831/jai.v41i2.7515.

Jumar & Saputra, R.A. (2021). Aplikasi Berbagai Kompos Limbah Pertanian untuk Memperbaiki Sifat Kimia Tanah, Pertumbuhan, dan Produksi Padi melalui System of Rice Intensification (SRI) di Lahan Sulfat Masam. Laporan Akhir Penelitian Program Dosen Wajib Meneliti Universitas Lambung Mangkurat. Banjarbaru.

Kasno, A., Tia, R., & Diah, S. (2016). Peningkatan Produktivitas Lahan Sawah Tadah Hujan dengan Pemupukan Hara N, P, dan K dan Penggunaan Padi Varietas Unggul. Jurnal Tanah dan Iklim, 40(2):147-157. https://dx.doi.org/10.2017/jti.v40n2.2016.147-157.

Kastanja, A.Y. (2011). Identifikasi Jenis dan Dominansi Gulma Pada Pertanian Padi Gogo (Studi Kasus di Kecamatan Tobelo Barat, Kabupaten Halmahera Utara). Jurnal Agroforestry, 5(1):40-46. https://doi.org/10.21107/agrovigor.v13i2.7463.

Kementerian Pertanian. (2016). Outlook Komoditas Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Komoditas Beras. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian. Jakarta.

Khan, M. A. I., Ueno, K., Horimoto, S., Komai, F., Tanaka, K., & Ono, Y. (2007). Evaluation of the use of rice bran compost for eco-friendly weed control in organic farming systems. Am J Environ Sci. 3:234-239. https://doi.org/10.3844/ajessp.2007.235.240.

Kuswara, E., & Alik, S. (2003). Dasar Gagasan dan Praktik Tanam Padi Metode SRI (The System of Rice intensification) KSP Mengembangkan Pemikiran untuk Membangun Pengetahuan Petani Jawa Barat. In Kumpulan Seminar. Dinas Pertanian Jawa Barat.

Lazuar. (2013). Pengaruh Faktor-faktor Produksi Terhadap Pendapatan Usaha Tani Padi Sawah Tadah Hujan di Gampong Beurawang Kec. Bubon. Kab. Aceh Barat. Skripsi. Universitas Teuku Umar.

Maulana, I. D., & Chozin, M. A. (2011). Penggunaan alang-alang untuk mengendalikan gulma dan meningkatkan produksi tanaman jagung (Zea mays L.) di lahan kering. Jurnal Sains Terapan, 1(1):66-72. https://doi.org/10.29244/jstsv.1.1.66-72.

Mazidaturohmah, M., Suwastika, I. N., & Pitopang, R. (2018). Keanekaragaman Jenis Gulma di Area Persawahan Desa Karya Mukti Kecamatan Dampelas Kabupaten Donggala. Natural Science: Journal of Science and Technology, 7(1):1-8.

Moelyaandani, D. Q., & Setiyono, S. (2020). Kompetisi beberapa jenis gulma terhadap pertumbuhan awal beberapa varietas tanaman tebu (Saccharum officinarum L.). Jurnal Proteksi Tanaman Tropis, 1(1):21-26. https://doi.org/10.19184/jptt.v1i1.15585.

Mutakin, J. (2020). Kemelimpahan Gulma-Gulma Padi Sawah (Oryza sativa L.) pada Ketinggian dan Sistem Tanam yang Berbeda. Universitas Garut. Jurnal Agroekoteknologi. 5(1):323-330. https://doi.org/10.52434/jagros.v5i1.1105.

Paiman. (2020). Gulma Tanaman Pangan. UPY Press. Yogyakarta.

Pitoyo, K. (2006). Pengantar Pengelolaan Hama Terpadu. Edisi Kedua. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Safrullah. (2021). Aplikasi Pupuk Organik Cair pada Tanaman Padi. BPP Bulupoddo. Dikutip pada 11 November 2022 dari http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/96791/Aplikasi-Pupuk-Organik-Cair-pada-Tanaman-Padi/#:~:text=Khusus%20untuk%20tanaman%20padi%20dengan,maka%20digunakan%20150%20ml%20POC.

Sugiarti, U., Nugroho, Y. A., & Hasanah, R. (2020). Identifikasi Gulma Pada Area Pertanaman Jeruk Keprok (Citrus reticulata) Kecamatan Bumiaji Kota Batu. In Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH), 3(1): 253-262.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.

Sulaiman, A. A., Sumarno, & Hermanto. (2018a). Membangkitkan Empat Juta Hektar Lahan Sawah Tadah Hujan: Mendukung Swasembada Pangan Berkelanjutan. IAARD Press. Jakarta.

Sulaiman, A. A., Simatupang, P., Herodian, S., Rachman, B., Susilowati, S. H., Agustian, A., & Yulianis, N. (2018b). Jurus stabilisasi harga pangan ala kabinet Jokowi-JK. IAARD Press. Jakarta.

Suryatini, L. S. (2018). Analisis keragaman dan komposisi gulma Pada tanaman padi sawah. Jurnal Sains dan Teknologi, 7(1):77-89. https://doi.org/10.23887/jstundiksha.v7i1.10395.

Tustiyani, I., Nurjanah, D. R., Maesyaroh, S. S., & Mutakin, J. (2019). Identifikasi keanekaragaman dan dominansi guIma pada Iahan pertanaman jeruk (Citrus sp.). KuItivasi. 18(1):779-783. https://doi.org/10.24198/kuItivasi.v18i1.18933.

Utami, S., & Purdyaningrum, L. R. (2012). Struktur Komunitas Gulma Padi (Oryza sativa L.) Sawah Organik dan Sawah Anorganik di Desa Ketapang, Kec. Susukan, Kab. Semarang. Bioma: Berkala Ilmiah Biologi, 14(2): 91-95. https://doi.org/10.14710/bioma.14.2.91-95.

Widaryanto, E. (2010). Teknologi Pengendalian Gulma. Fakultas Pertanian. Universitas Brawijaya Malang. Hal 39-53.

Yarinap, P. (2016). Pengaruh Penyiangan Gulma Terhadap Pertumbuhan Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.). Universitas PGRI Yogyakarta.

Yustiana. D., Setyawardani, R. D., Nitawati, E. Y., Saraswati, T. T., & Setiawati, R. (2019). Budidaya Rumput Teki untuk Peningkatan Pendapatan Masyarakat di Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan. Jurnal Pengabdian Purna Iswara, 2(1):1-5.

Zhang, H., Sun, Y., Li, Y., Sun, G., Yuan, F., Han, M., & Ran, W. (2019). Composted manure and straw amendments in wheat of a rice–wheat rotation system alter weed richness and abundance. Weed Science. 67(3):318-326. https://doi.org/10.1017/wsc.2018.90.

DOI: http://dx.doi.org/10.24014/ja.v15i2.26676