KANDUNGAN HARA MAKRO TANAH GAMBUT PADA PEMBERIAN KOMPOS Azolla pinata DENGAN DOSIS BERBEDA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KANGKUNG (Ipomea reptans Poir)
Abstract
Peat soil generally have pH leves, has a hight cation exchange capaticy, low base saturation, low K, Ca, Mg and P contain and it’s also has low micro element content. This study aims to determine the effect of composed Azolla pinata with different doses for Macro Fertility of Peat Soil and It’s Aplication in Plant Growth Kale. This research has been conducted in March to May 2015 in Experimental Farm of the Faculty of Agriculture and Livetock and Agrostology, Feed Industry and Siol Science Laboratory, State Islamic University Sultan Syarif Kasim Riau. This Research used non factorial Completly Randomized Design (CRD) of 6 levels: Without Azolla compost, 3 tons/ha (30 g), 6 tons/ha (60 g), 9 tons/ha (90 g), 12 tons/ha (120 g), 15 tons/ha (150 g). Each treatment was done 6 replications. The results showed that Azolla compost increasing macro fertility properties P on peat soil but not for pH, N and K. Based on analysis of variance 9 tons/ha dose is the best to increasing plant height, leaf number and fresh weight of plant.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agus, F dan Subiksa, I.G. 2008. Lahan Gambut: Potensi untuk Pertanian dan Aspek Lingkungan. Balai Penelitian Tanah. Bogor. 6 hal.
Amir, L., A.P.Sari., F.Hiola dan O.Jumadi. 2012. Ketersediaan nitrogen tanah dan pertumbuhan tanaman bayam (Amaranthus tricolor L.) yang diperlukan dengan pemberian kompos Azolla. Jurnal Saismat. 1(2) : 167-180
Balai Penelitian Tanah. 2005. Petunjuk Analisis Tanah, Air, Pupuk, dan Tanaman. Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. Bogor.
Baon, J.B., F. Inayah., B.Suhartono dan S. Winarso. 2003. Efisiensi pemupukan nitrogen, sifat kimiawi tanah dan pertumbuhan kakao akibat dosis dan ukuran zeolit. Jurnal Perkebunan, 19(3) : 126-139.
Cahyono, B. 2003. Teknik dan Strategi Budi Daya Sawi Hijau. Pustaka Nusantara. Yogyakarta.
Darman, S. 2008. Ketersediaan dan serapan hara P tanaman jagung manis pada Oxid Dystrudephisb Palolo akibat pemberian ekstrak kompos buah kakao. Jurnal Agroland, 15(4) : 323-329.
Dharmawijaya, M. I. 1992. Klasifikasi Tanah: Dasar Teori bagi Peneliti Tanah dan Pelaksanaan Penelitian di Indonesia. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo. Jakarta. 268 hal.
Jumin, H.B. 2002. Agronomi. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. 216 hal.
Lingga, P. 2001. Petujuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.
Mahbub, I.A., A. Muzar dan Ermadani. 2011. Pengaruh residu kompos tandan buah kelapa sawit terhadap beberapa sifat kimia ultisol dan hasil kedelai. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains, 13(2) : 11-18.
Maryati, Nelvia dan E. Anom. 2014. Perubahan kimia tanah sawah saat serapan hara maksimum oleh padi (Oryza sativa L.) setelah aplikasi campuran kompos tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dengan abu boiler. Jurnal Agrotek, 1(1) : 1-14
Mustafa, M. 2012. Modul Pembelajaran Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Hasanuddin Makasar. 169 hal.
Nasrudin. Laode, S. dan La Ode, S. 2012. Pertumbuhan dan produksi padi sawah (oriza sativa l.) pada berbagai dosis azolla segar dan kompos kulit buah kakao. Jurnal Penelitian Agronomi. 1(1):1-4
Putra, D.F., Soenaryo., dan Tyasmoro, S.Y. 2013. Pengaruh berbagai bentuk Azolla dan pupuk n terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung (Zea Mays Var. Saccharata). Jurnal Produksi Tanaman. 1(4): 359-360.
Radjagukguk, B. 2001. Perspektif Permasalahan dan Konsepsi Pengelolaan Lahan gambut Tropika untuk Pertanian Berkelanjutan. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar pada Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Rini, N., Hazli, S. Hamar dan T.B. Prasetsyo. 2009. Pemberian fly ash (abu sisa boiler pabrik pulp) untuk meningkatkan pH tanah gambut. Jurnal Ris.kim, 2(2) : 132-139.
Rismunandar. 2003. Tanah dan Seluk Beluknya bagi Pertanian. Sinar Baru Algensindo, Bandung.
Riswandi. 2001. Kajian Stabilitas Gambut Tropika Indonesia Berdasarkan Analisis Kalangan Karbon Organik Sifat Fisik, Kimia dan komposisi Bahan Gambut. Disertasi. Program pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor.
Sasli, I. 2011. Karakteristik Gambut Dengan Berbagai Bahan Amelioran Dan Pengaruhnya Terhadap Sifat Fisik Dan Kimia Guna Mendukung Produktivitas Lahan Gambut. Jurnal agrovigor. 4(1) : 42-50.
Setiawati. M. R. 2014. Peningkatan Kandungan N Dan P Tanah Serta Hasil Padi Sawah Akibat Aplikasi Azolla pinata Dan Pupuk Hayati Azotobacter chroococcum Dan Pseudomonas cepaceae. Jurnal Agrologia, 3(1)1-5.
Setyorini, D., S. Saraswati, dan A. Koesma. 2006. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Laporan Proyek Penelitian Program Pengembangan Agribisnis. Balai Penelitian Tanah. Bogor. 11 hal.
Sumberini. 2002. Pemanfaatan Azolla sp sebagai Pupuk Organik. Buletin Pertanian dan Peternakan. 3(6) : 130-137.
Susanto, R. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Penerbit Kanisius. Jakarta. 67 hal.
Toruan, S.M.C.L., Mukarlina, I., Lovandi. 2015. Pertumbuhan bayam kuning (Amaranthus blitum) dengan pemberian pupuk organik cair tumbuhan paku Acrostichum aureum, Nephrolepis biserrata dan Stenochlaena palustaris. Jurnal Protobiot, 17(1) : 190-196.
Wahyunto, S. Ritung, Suparto, & H. Subagjo. 2005. Sebaran Gambut dan Kandungan Karbon di Sumatera dan Kalimantan. Watlands International. Bogor.
Winarso, S. 2005. Kesuburan Tanah: Dasar Kesehatan Dan Kualitas Tanah. Gava Media. Yogjakarta. 269 hal.
Yuliarti, N. 2007. Media Tanam dan Pupuk untuk Athurium Daun. Agromedia Pustaka. Jakarta.
DOI: http://dx.doi.org/10.24014/ja.v6i2.2238
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Alamat : Jalan H.R Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru, Riau.
Email : jurnalagroteknologi@yahoo.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.