PEMOTONGAN PADA FASE VEGETATIF DALAM BUDIDAYA PADI MENUNJANG KETAHANAN PANGAN
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh umur dan tinggi pemotongan pada fase vegetatif terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi (Oryza sativa L.) dan analisis usahatani. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan pada tahun 2019 di Kampung Jua, Kelurahan Kampung Jua Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Sumatera Barat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan jarak tanam 25 cm x 25 cm pada luas petak 2 x 2 m, dengan 7 perlakuan yang terdiri dari; tidak dipotong , dipotong saat umur 35 hst dan tinggi potong mulai 5 cm, 10 cm, dan 15 cm. Potong saat umur 45 hst mulai dari tinggi potong 5 cm, 10 cm, dan 15 cm dengan 3 ulangan sehingga terdapat 21 plot percobaan. Data diambil secara acak lengkap apabila berpengaruh nyata maka akan dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf nyata 5%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan terbaik adalah pemotongan tanaman padi IR42, yang dilakukan saat 45 hst setinggi 5 cm di atas permukaan tanah mampu menghasilkan 23 t ha-1 HPT dan 5,73 t ha-1 GKG, dengan penghasilan bersih sebesar 46,45 juta rupiah untuk 1 kali panen atau 11,6 juta rupiah per bulan.
Keywords
References
BPS. 2018. Indonesia dalam angka. Badan Pusat Statistik. http://bps.co.id. Diakses tanggal 15 Februari 2019
BPS. 2021. Indonesia dalam angka. Badan Pusat Statistik. http://bps.co.id. Diakses tanggal 15 Juli 2021
Erdiman. 2012, Teknologi Salibu meningkatkan Produktivitas Lahan 93-6 Ton/Ha/Tahun dan Pendapatan Petani (Rp.15-25 Juta/Tahun) (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Barat)
Jamilah, Fatimah dan Rafli Munir. 2011. Pengayaan pupuk bioorganic C. Odorata dengan tepung tulang dan PF local untuk meningkatkan 20% hasil padi aromatic PTS Multi Lokasi Laporan Penelitian KKP3T kerjasama Univ. Tamansiswa dengan Badan Litbang Jakarta.
Jamilah, dan Juniarti. 2015. Potensi tanaman padi dipotong secara periodik untuk pakan ternak pada metoda budidaya integrasi padi ternak menunjang kedaulatan pangan dan daging.
Jamilah, Sri Mulyani, J. (2017). The Application of Liquid Organic Fertilizer of Chromolaena odorata on Ratooned Rice Plants Cultivation. Asian Journal of Applied Research for Community Development and Empowerment, 1(1), 9–15. https://doi.org/10.29165/ajarcde.1.1.5
Jamilah. (2018). Budidaya Padi Yang Dipotong Secara Periodic Dan Diberi Pupuk Kompos Chromolaena odorata Dan Analisis. Jurnal Ilmiah Pertanian Vol., 14(9), 35–45.
Jamilah, Fadhila, R., & Mulyani, S. (2017). Farm Analysis Of Rice Crop Trimmed Periodically. International Conference on Social, Humanities and Government Science (ICSHGS) 2017, 202–211. Palembang: Universitas Tamansiswa Palembang.
Jamilah, & Helmawati. (2015). Kajian Analisis Usaha Tani Integrasi Padi Sawah Dan Pakan Ternak Ruminansia Menunjang Kedaulatan Pangan Dan Daging Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2015. In M. Drs. Asmai Ishak, M.Bus. Ph.D Drs. Anas Hidayat, MBA. Ph.D Dr. D. Agus Hardjito, M.Si Dr. Zaenal Arifin, M.Si Dr.Sutrisno (Ed.), Seminar Nasional Kesiapan Indonesia dalam Pasar Bebas ASEAN Melalui Penguatan Implementasi Corporate Governance yang Sehat “ (pp. 254–266).
Jamilah, Juniarti, & Srimulyani. (2016). Potensi tanaman padi yang dipupuk dengan kompos Chromolaena odorata penghasil gabah dan sumber hijauan pakan ternak penunjang ketahanan pangan. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon, 2, 27–31. https://doi.org/10.13057/psnmbi/m020105
Jamilah, Mulyani, S., & Yusnaweti, Y. (2019). Peranan Pupuk Organik Cair Terhadap Kualitas Hijauan Pakan Ternak (Hpt) Asal Tanaman Padi Ratoon. Jurnal Agronida, 5(2), 59–69. https://doi.org/10.30997/jag.v5i2.2313
Jamilah, Munir, R., & Fatimah. (2011). Pengayaan Pupuk Bioorganik C . odorata dengan Tepung Tulang Dan Pf Pts Multi Lokasi. Padang.
Jing, L., & Jichao, Y. (2012). Research Progress in Effects of Different Altitude on Rice Yield and Quality in China. Greener Journal of Agricultural Sciences, 2(7), 340–344.
Marlina, N. (1999). Konversi Data Hasil Analisis Proksimat. Lokakarya Fungsional Nasional Peneliti, 100–104.
Munir, Jamilah, Juniarti, S. (2017). Mowing Rice Crop as Ratoon and Applying Chromolaena odorata Compost to Support Food Security. International Journal of Appled Engineering Reserach, 12(21), 11738–11748.
Prawiradiputra, B. R., Sutedi, E., Sajimin, & Fanindi, A. (2012). Hijauan pakan ternak untuk lahan sub-optimal (B. R. Prawiradiputra, E. Sutedi, & A. Fanindi, eds.). Retrieved from Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian.
Rong.Z., L. Xiao-ping, Z. Shang, Z. Chuan-ying, J. Zhaowei. 2009. Growth CharacteristicsOf Stem Auxiliary Buds On Ratoon Rice. Fujian J. Agric. Sci. 3:21-34.
Suharno, 2013. Sistem tanam jajar legowo (tajarwo) salah satu upaya peningkatan produktivitas padi. Lektor Kepala/Pembina TK.I. Dosen STTP Yogyakarta. Yogyakarta Sutejo, M. 2009. Pupuk dan Pemupukan.PT. Rineka Cipta, Jakarta 177
Susilawati, B.S. Purwoko, H. Aswidinnoor, E Santosa. 2010. Keragaman Varietas dan galur padi tipe baru Indonesia dalam sistem ratun. J. Argon. Indonesia. 38: 177-184 hal.
Stevens, G., Motavalli, P., Scharf, P., Nathan, M., & Dunn, Da. (2002). Crop nutrient deficiancies & toxicities. In D. Murphy (Ed.), MU Extension and Agricultural Information Dale Langfor. Retrieved from http://ipm.missouri.edu/ipm_pubs/ipm1016.pdf
Tokopedia. 2021. harga rumput ternak pakan domba/kambing. https://www.tokopedia.com/pasarherbalind/rumput-ternak-pakan-domba-kambing?whid=8236168, diakses 21 Juli 2021.
Wahyunto. (2009). Lahan Sawah Di Indonesia Sebagai Pendukung Ketahanan Pangan Nasional. Informatika Pertanian, 18(2), 133–152.
DOI: http://dx.doi.org/10.24014/ja.v13i2.13704
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Alamat : Jalan H.R Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru, Riau.
Email : jurnalagroteknologi@yahoo.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.