UJI BEBERAPA ISOLAT JAMUR ENDOFIT TERHADAP JAMUR TULAR BENIH DAN PERTUMBUHAN BIBIT CABAI MERAH
Abstract
The aim of this study was to test several endophytic fungi isolates with high antagonistic power against seed borne fungi in vitro and their effect on the growth of chili (Capsicum annuum L.) seedlings in vivo. This research was conducted at the Plant Disease Laboratory and Greenhouse Faculty of Agriculture, Riau University from October 2018 to February 2019. This research was conducted experimentally using a completely randomized design (CRD) consisting of 5 treatments and 4 replications. The treatment of endophytic fungi was applied using the seed immersion method. The results showed that giving the endophytic fungi Rhizictonia sp., Cephaloporium sp., T. virens from oil palm roots and T. virens from oil palm stems were able to suppress the incidence of seed-borne pathogenic fungi Fusarium sp., Colletotrichum sp. and Aspergillus sp.. Provision of endophytic fungus T. virens from oil palm roots can increase seed germination capacity by 14%, number of live seeds by 17% and increase seedling height and leaf number.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alamsyah, A. Z., F. T. Cahya, R. Oktariatie, R. C. D. Sumartono dan S. Ahmad. 2017. Collagen: inovasi biocontrol agent berbahan dasar jamur endofit tanaman cabai merah sebagai antifungi Colletotrichum capsici penyebab busuk buah cabai merah secara in-vitro. Laporan Penelitian (Tidak dipublikasikan). Universitas Riau. Pekanbaru.
Amin, N. Asman dan A. Thamrin. 2011. Isolasi dan identifikasi cendawan endofit dari klon tanaman kakao tahan VSD M.05 dan klon rentan VSD M.01. Skripsi (Tidak Dipublikasikan). Universitas Hasanuddin. Makassar.
Barnet, H. L. and B. B. Hunter. 1972. Illustrated Genera of Imperfect Fungi. Burgess Publishing Company. Minneapolis, Minnesota.
Chamzurni, T., H. Oktarina dan K. Hanum. 2013. Keefektifan Trichoderma harzianum dan Trichoderma virens untuk mengendalikan Rhizoctonia solani Kuhn pada bibit cabai. Jurnal Agrista. 17 (1). 12-17.
Diaguna, R., I. Inonu dan R. Kusmadi. 2015. Aplikasi ekstrak daun merapin untuk menghambat Colletothricum capsici pada benih cabai. Jurnal Pertanian dan Lingkungan. 8(1): 1-9.
Gultom, J. M. 2008. Pengaruh pemberian beberapa jamur antagonis dengan berbagai tingkat konsentrasi untuk menekan perkembangan jamur Pythium sp. penyebab rebah kecambah pada tanaman tembakau (Nicotiana tabaccum L.). Skripsi (Tidak dipublikasikan). Universitas Sumatera Utara. Medan.
Hersanti. 2001. Pengujian kemampuan Aspergillus spp., Trichoderma spp., dan Penicillium spp., dalam meningkatkan ketahahanan tanaman tomat terhadap penyakit bercak coklat (Alternaria solani Sor.). Jurnal Bionotura. 4(3): 131-136.
Hutabalean, M., M. I. Pinem dan S. Oemry. 2015. Uji antagonisme beberapa jamur saprofit dan endofit dari tanaman pisang terhadap Fusarium oxysporum f.sp. cubens di laboratorium. Jurnal Agroekoteknologi. 3(2): 687- 695.
Irawati, A. F. C., K. H. Muttaqin, M. T. Suhartono, Y. Sastro, Sulastri dan Widodo. 2017. Eksplorasi dan pengaruh cendawan endofit yang berasal dari akar tanaman cabai terhadap pertumbuhan benih cabai merah. J. Hort. 27(1): 105-112.
Kementrian Pertanian. 2016. Outlook Komoditas Pertanian Subsektor Hortikultura. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementrian Pertanian. Jakarta.
Mardinus. 2006. Patologi Benih dan Jamur Gudang. Andalas University Press. Padang.
Marianingsih, P., R. O. Khasttini dan D. Nurana. 2014. Pengaruh cendawan endofit akar mangrove asal cagar alam Pulau Dua Serang Banten pada pertumbuhan tanaman kedelai. Jurnal Biodidaktika. 9(2): 68-76.
Marnita, Y. 2016. Potensi jamur endofit dalam mengendalikan penyakit antraknosa (Colletotrichum capsici) pada tanaman cabai. Tesis (Tidak Dipublikasikan). Universitas Sumatera Utara. Medan.
Martinius, Darnetty, Trizelia dan S. Herdina. 2017. Kemampuan Trichoderma endofit dalam mengendalikan jamur patogen tular benih cabai. Laporan penelitian dana PNPB (Tidak Dipublikasikan). Universitas Andalas. Medan.
Navitasari, L. 2013. Aplikasi agens hayati Pseudomonas fluorescens P60 terhadap mutu fisiologis benih dan pertumbuhan bibit padi IR 64. Jurnal Agroteknos. 3(2): 109-114.
Nurahmi, E. Susanna dan R. Sriwati. 2012. Pengaruh Trichoderma terhadap perkecambahan dan pertumbuhan bibit kakao, tomat dan kedelai. Jurnal Floratek. 7: 57-65.
Nurhalimah dan F. Puspita. 2017. Induksi ketahanan dan pertumbuhan bibit kelapa sawit dengan bahan penginduksi berbeda jamur trichoderma virens endofit terhadap penyakit busuk batang atas. Jurnal Online Mahasiswa FAPERTA. 4(2): 1-15
Nurzannah, S. R., Lisnawati dan D. Bakti. 2014. Potensi jamur endofit asal cabai sebagai agens hayati untuk mengendalikan layu fusarium (Fusarium oxysforum) pada cabai dan interaksinya. Jurnal Online Agroteknologi. 2 (3) 1230-1238.
Puspita, F. dan T. T. Nugroho. 2016. Karakterisasi molekuler Trichoderma spp. endofit dan potensinya sebagai antifungi jamur Ganoderma boninense pat. dan pemacu pertumbuhan bibit kelapa sawit. Laporan Tahunan Penelitian Fundamental. Universitas Riau. Pekanbaru. (Tidak dipublikasikan).
Sriwati, R., T. Chamzurni dan Sukarman. 2011. Deteksi dan identifikasi cendawan endofit Trichoderma yang berasosiasi pada tanaman kakao. J. Agrista. 15: 15-20.
Suharti, T., Y. Bramasto dan N. Yuniarti. 2018. Pengaruh pemberian Trichoderma sp. pada media tanam terhadap persentase tumbuh dan pertumbuhan bibit jabon jahe. Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan. 6(1): 41-48.
Tan R. X. dan W. X. Zou. 2001. Endophytes: a rich of functional metabolites. Nat. Prod. Rep. 18: 448-459.
Watanabe, T. 2002. Pictorial Atlas of Soil and Seed Fungi: Morphologies of Cultured Fungi and Key to Species. Second edition. Florida (US): CRC Press LLC.
DOI: http://dx.doi.org/10.24014/ja.v13i1.12097
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Alamat : Jalan H.R Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru, Riau.
Email : jurnalagroteknologi@yahoo.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.