Tradisi Berdo’a di Kuburan Jiet Kampung Lasi Kenagarian Parik Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat

Zaiddin Zaiddin

Abstract


Penulis tertarik untuk meneliti tentang pelaksanaan Tradisi Berdo’a di Kuburan Jiet ini karena terdapat banyak keunikan di dalam prosesi tradisi tersebut diantara lain: pemotongan kambing, gotongroyong bersama, adzan di dalam pelaksanaan tahlil, dan diakhiri dengan makan bersama di kuburan Jiet tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian ini adalah: pertama, dari segi latar belakang Tradisi Berdo’a di Kuburan Jiet Kampung Lasi, ada dua pendapat (a) dilatar belakangi dari mimpi seseorang yang dianggap memiliki ilmu ghaib di kampung tersebut, (b) dilatar belakangi karena rasa penghargaan terhadap orang yang pertamakali membuka lahan tersebut. Kedua, Prosesi pelaksanaan tradisi berdo’a di kuburan jiet, yaitu  dimulai dari menyembelih kambing, membersihkan area pekuburan, menghiasi kuburan Tenggi (kuburan tinggi). Memulai acara berdo’a diawali dari istighfar, tahlil, ketika tahlil tengah berlangsung, maka seseorang mengumandangkan adzan. Setelah adzan membaca suroh-suroh pendek, disambung dengan do’a bersama dan diakhiri dengan makan bersama. Ketiga makna Tradisi berdo’a di kuburan Jiet bagi masyarakat Kampung Lasi dapat dibagi menjadi dua yang pertama makna secara umum kedua makna secara khusus yaitu yang terdapat pada setiap bacaan atau kegiatan keagamaannya yang dilakukan pada waktu prosesi tradisi berdo’a di kuburan jiet.


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.24014/sb.v17i1.8675

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published by:

Center for Research and Community Development

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Jl. H. R. Soebrantas KM 15,5 ,Tuah Madani, Tampan,

Pekanbaru, Riau 28293

Indexed By:

 

     

      

Statistik Pengunjung