Pantun: Jejak Tradisi Lisan Bangsa Melayu di Prancis

Andi Mustofa

Abstract


Pantun merupakan bentuk puisi lisan yang tersebar dan dikenal luas di masyarakat Melayu. Pada awal pertengahan abad ke-19 ketika Prancis mulai melirik dunia Timur, bentuk puisi asli Melayu mulai masuk dan mempengaruhi perkembangan kesusastraan di Prancis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) perkembangan pantun di Prancis dan 2) struktur pantun Harmonie du Soir sebagai pantun model ala Prancis. Penelitian deskriptif kualitatif ini menggunakan teknik baca catat untuk pengumpulan data. Validasi data menggunakan validitas semantik. Teknik intrarater dan interrater dipakai untuk mencapai reliabilitas data. Hasil penelitian menunjukkan 1) perkembangan pantun di Prancis dipelopori oleh kelompok sastrawan Prancis yang mulai berorientasi ke Timur untuk mencari gaya baru dalam tulisannya. Penyebarluasan pantun Melayu di Prancis tidak dapat dilepaskan dari praktik penerjemahan. 2) Struktur pantun Harmonie du Soir bergeser dari struktur asli pantun Melayu, yaitu ketiadaan rima ABAB dan sampiran.


Keywords


pantun; Melayu; Prancis; Harmonie du Soir; pantoum

Full Text:

PDF

References


Andriani, Tuti. (2012). “Pantun Dalam Kehidupan Melayu (Pendekatan historis dan antropologis)”. Jurnal Sosial Budaya Vol. 9 No. 2, hal. 195-211.

Alisjahbana, S. (2009). Puisi Lama. Jakarta: Dian Rakyat.

Balai Pustaka. (1984). Pantun Melayu. Jakarta: PN Balai Pustaka.

Baudelaire, Charles. (2016). “Harmonie du soir” dalam Les fleurs du Mal (ed. 66). Paris: le livre de Poche.

De Banville, Théodore. (1881). Petit Traité de poésie française. Paris: G. Charpentier.

Geoffrey, Wagner. (1974). Selected Poems of Charles

Baudelaire. New York: Grove Press.

Hugo, Victor. (1829). Les Orientales : Œuvres Complètes vol. 1. Paris: Éd. Hetzel.

Man, Siti Hajar Che. (2013). “Kelestarian Pantun: Rencah dan Leluhur Bangsa Dulu, Kini dan Selamanya”, International Journal of The Malay World and Civilisation. hal. 75 – 81.

Mudra, Mahyudin Al. 2008. Revitalisasi Pantun Melayu: Memangku Tradisi Menjemput Zaman. dalamhttp://www.mahyudinalmudra.com/work/detail/274/Revitalisasi-Pantun-Melayu-Memangku-Tradisi-Menjemput-Zaman diakses 8 Oktober 2019.

Murti, Fitri Nura dkk. (2016). “Model Threshold untuk Pembelajaran Memproduksi Pantun Kelas XI”, Jurnal Pendidikan Humaniora Vol. 4 No. 3, hal. 163-176.

Ritawati, T. (2018). “Pantun in the Text of Nyanyian Lagu Melayu Asli (NLMA)”. Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 18(1), hal. 97-106.

Santoso, Joko. (2013). Pantun, Puisi Lama Melayu, dan Peribahasa Indonesia. Yogyakarta: Araska.

Shafii, H., Samad, A. (2010). Kelestarian Unsur Alam dalam Seni Budaya Melayu: Pantun sebagai Bayangan Falsafah Alam. Johor Malaysia: UTHM.

Voisset, Georges. (1997). Histoire du Genre Pantoun. Paris: L’Harmattan.

Yunus, Umar. (1981). Perkembangan Puisi Indonesia dan Melayu Modern. Jakarta: PT Bhatara Karya Aksara.




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/sb.v17i1.7967

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published by:

Center for Research and Community Development

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Jl. H. R. Soebrantas KM 15,5 ,Tuah Madani, Tampan,

Pekanbaru, Riau 28293

Indexed By:

 

     

      

Statistik Pengunjung