HEGEMONI RELIGIO-KEKUASAAN DAN TRANSFORMASI SOSIAL Mobilisasi Jaringan Kekuasaan dan Keagamaan Kyai dalam Dinamika Sosio-Kultural Masyarakat

Abd Hannan, Kudrat Abdillah

Abstract


Madura society has identical religiosity. One of their religiosities are in glorifying the tradition, institute, and religious symbol. Dealing with it, the existence of kyai (scholar) is a religious symbol which has strong effect toward the existence of social culture of local society. This study specially will analyze Network Mobilization of Scholar Religious Authority in socio-culture of Madura society. Some crucial issues become a focus of explanation in this study namely; existence of kyai, network mobilization of Kyai religious authority, the effect toward politic reality in socio-culture of Madura society. This study is field study which uses qualitative research. The data of this paper is primary and secondary data. Whereas the theory used is sociology theories; Hegemony Gramsci theory, and authority theory of Michel Foucault. The finding of this study is descriptive-Narrative of kyai existence in social system of Madura society. And the description of scholar religious authority network in in socio-culture of Madura society. This writing contribute in describing a direction of politic dynamic of Madura society. And the description of participation and effect of kyai (scholar) religious authority network in socio-culture of Madura society.

Keywords


Hegemony, Mobilization of Religious Authority, Socio-Culture of Madura

Full Text:

PDF

References


Abdullah, Said. (2007). Pesantren, Jati Diri Dan Pencerahan Masyarakat, Cet. I. Sumenep: Said Abdullah Istitute Publishing.

Arief, Saiful dan Patria, Nezar. (1999). Antonio Gramsci: Negara & Hegemoni, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Damm, Muhammad. (2017). “Lubang Buaya, Kuburan Para Pahlawan: Abjeksi dalam Historiografi Peristiwa 1 Oktober 1965”. Antropologi Indonesia, No. 2.

Fakih, Mansour. (1996). Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Foucault, Michael. (1975). The Archeology of Knowlegde and the Doscourses on Language, the Harvester Press.

. (1980). Selected Interview and Other Writings 1972-1977. the Harvester Press.

From, Eric. (2004). Konsep Manusia Menurut Karl Marx. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Geertz, Clifford. (1989). Abangan, Santri, Priyayi Dalam Masyarakat Jawa, ter. Aswab Mahasin. Jakarta: Pustaka Jaya.

Lofland, Jhon, & Lyn H. Lofland. (1984). Analizying Social Settings; A guide to Qualitative Observation and Analysise. Belmot: Calivornia.

Hannan. Abd. (2017). Fanatisme Komunitas Pesantren Nu Miftahul Ulum dan Stigma Sosial pada Muhammadiyah di Kabupaten Pamekasan. Tesis FISIP. Universitas Airlangga.

Hartuti Purnaweni. (2004). “Demokrasi Indonesia: dari Masa ke Masa”. Administrasi Publik, Vol. 3, No. 2.

Haryatmoko. (2010). Dominasi Penuh Muslihat. Jakarta: Gramedia.

Hendarto, Heru. (1993). Mengenal Konsep Hegemoni Gramsci: dalam Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan. Jakarta: Gramedia.

Hidayati, Tatik. (2009). “Perempuan Madura antara Tradisi dan Industrialisasi”, Karsa, vol. xvi No. 2.

Hubert L, & Dryfus dan Paul Rabinow. (1983). Michel Foucault: Beyond Structuralisme and Hermeneutics. Chicago: The University of Chicago Press.

Ishaq, Moh. Abd Salam. (2014). Reproduksi Kekuasaan Kyai; Penggunaan Sarana Ideologi dan Kekuasaan dalam Pemilukada Bangkalan. Surabaya: Universitas Airlangga Surabaya.

Joebagio, Hermanu. (2016). “Membaca Politik Islam Pasca Reformasi”. Agastya, Vol. 6, No. 1.

Karim, Syahrir dan Samsu Adabi Mamat. (2012). Islamisme dan Demokratisasi di Indoensia Pasca Reformasi:Analisis Sosio-Politik, Sulesan, Vol. 7, No. 2.

Koentjaraningrat. (1987). Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia Anggota Ikapi.

Kuntowijoyo. (2002). Perubahan Sosial dalam Masyarakat Agraris Madura 1850-1940, terj. Mahmoed effendhie. Jogyakarta: Mata Bangsa.

Santosa, Listiyono, dkk. (2012). Epistimologi Kiri, Cet. I. Jogjakarta: Ar-ruzz Media.

Madjid, Nurcholish. (1997). Bilik-Bilik Pesantren; Sebuah Potret Perjalanan, Cet. I. Jakarta: PT. Dian Rakyat.

Moleong, Lexy J. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rozaki, Abdur. (2004). Menabur Kharisma Menuai Kuasa; Kiprah Kyai dan Blater Sebagai Rezim Kembar di Madura. Yogyakarta: Pustaka Marwa.

Simon, Roger. (1999). Gagasan-gagasan Politik Gramsci, Terj. Kamdani dan Imam Baehaqi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Haryanto, Sindung. (2012). Spectrum Pemikiran Sosial, Cet. I. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R & D, Cet. XV. Bandung: ALFABETA.

Sujito, Arie. (2002). “Gerakan Demiliterisasi di Era Transisi Demokrasi, Peta Masalah dan Pemanfaatan Peluang”, Ilmu Sosial dan IIlmu Polilik, Vol. 6, No.1.

Suprayogo, Imam. (2009). Kyai dan Politik. Malang: UIN-Malang Press.

Susanto, Edi. (2007). Revitalisasi Nilai Luhur Tradisi Lokal Madura. Karsa, Vol. xii, No. 2.

Syarif, Zainuddin. (2014). “Rekulturasi Pendidikan Islam di Tengah Budaya Carok di Madura”. Karsa, vol. 22, no. 1.

Taufiqurrahman. (2007). “Identitas Budaya Madura”. Karsa, Vol. xi, No. 1.

Warsono. (2003). Wacana Politik Kyai, Pada Era Pemerintahan Gus Dur, Apakah Sebagai Intelektual Organic Atau Intelektual Tradisional. Desertasi FISIP. Universitas Airlangga.

Wirartha, I Made. (2006). Metodologi Penetilian Sosial Ekonomi. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Wiyata, A. Latief. (2003). Madura Yang Patuh?; Kajian Antropologi Mengenai Budaya Madura. Jakarta: Ceric-FISIP UI.

Yasa, Nyoman. (2013). Orientalisme, Perbudakan, dan Resistensi Pribumi Terhadap Kolonial Dalam Novel-Novel Terbitan Balai Pustaka, Ilmu Sosial Dan Humaniora, Vol. 2, no. 2.




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/sb.v16i1.7037

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published by:

Center for Research and Community Development

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Jl. H. R. Soebrantas KM 15,5 ,Tuah Madani, Tampan,

Pekanbaru, Riau 28293

Indexed By:

 

     

      

Statistik Pengunjung