Emosi Verbal Suku Bajo Sampela
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan jenis emosi verbal Bahasa Indonesia suku Bajo Sampela (SBS) dan mengidentifikasi faktor munculnya emosi verbal Bahasa Indonesia SBS. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data dikumpulkan menggunakan metode observasi. Sementara, teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi partisipasi yang moderat, rekam, dan catat. Data dianalisis secara deskriptif sesuai dengan teori penggolongan jenis emosi Goleman dan teori penggolongan faktor Hurlock.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat tujuh jenis emosi verbal bahasa Indonesia SBS, yakni (1) amarah; (2) kesedihan; (3) rasa takut; (4) kenikmatan; (5) cinta; (6) terkejut; dan (7) jengkel. Ketujuh jenis emosi tersebut didapat dari berbagai bentuk piranti linguistik, yakni kata, frasa, kalimat, dan gaya bahasa. Selanjutnya, ada dua faktor yang mempengaruhi munculnya emosi verbal bahasa Indonesia SBS, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal dan faktor eksternal ditemukan dari tiap jenis emosi.
Kata kunci: emosi, jenis, faktor, suku bajo sampela
Abstract
This study aims to describe the type of Indonesian verbal emotions of the Bajo Sampela (SBS) ethnic group and identify factors for the emergence of SBS's Indonesian verbal emotions. This research is a qualitative research. Data is collected using the observation method. Meanwhile, data collection techniques use moderate participation observation techniques, record, and record. Data were analyzed descriptively according to the theory of Goleman type classification and Hurlock factor classification theory.
The results showed that there were seven types of SBS Indonesian verbal emotions, namely (1) anger; (2) sadness; (3) fear; (4) enjoyment; (5) love; (6) surprised; and (7) annoyed. The seven types of emotions are derived from various forms of linguistic devices, namely words, phrases, sentences, and language styles. Furthermore, there are two factors that influence the emergence of SBS's Indonesian verbal emotions, namely internal factors and external factors. Internal factors and external factors are found in each type of emotion.
Keywords: emotion, type, factor, bajo sampela ethnic group
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Brewer, Marilynn B. and Miles Hewstone. (2004). Emotion and Motivation. Oxford: Blackwell Publishing Ltd.
Chaer, Abdul. (2009). Psikolinguistik: Kajian Teoretik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
. (2012). Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Chomsky, Noam. (2006). Language and Mind. USA: Cambridge University.
Dardjowidjojo, Soenjono. (2003). Psikolinguistik: Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Goleman, Daniel. (2002). Working with Emotional Intelegence. Penerjemah: Widodo dan Alex Tri Kancono. Kecerdasan Emosi untuk dapat Mencapai Puncak Prestasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Hurlock, Elizabeth B. (1980). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Alih bahasa: Istiwidayanti, Suedjarwo. Jakarta: Erlangga.
Kartono, Kartini. (1980). Pengantar Metodologi Research Sosial. Bandung: Alumni.
Kridalaksana, Harimurti. (2001). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kurniawan, Aditya Putra dan Nida UI Hasanat. (2010). “Ekspresi Emosi pada Tiga Tingkatan Perkembangan pada Suku Jawa di Yogyakarta: Kajian Psikologi Emosi dan Kultur pada Masyarakat Jawa” Jurnal Psikologi Indonesia, Vol.VII. No.1, hal. 50-64. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.
Lado, Robert. (1976). Language Teaching. Bombay-New Delhi: Tata Mc Graw Hill.
Moleong, Lexi. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyana, Deddy. (1999). Keajegan Gerak dan Emosi. Laporan Penelitian. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.
. (2001). Ilmu Komunikasi. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Nurhayati. (2006). “Bahasa Emosi Wanita Karier Di Kota Makassar Kajian Psikososiolinguistik”. Disertasi. Makassar. Pascasarjana Universitas Hasanuddin.
Nurgiyantoro, Burhan. (2011). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Planalp, S. (1999). Communicating Emotion: Social, Moral, and Cultural Processes. Paris: Cambridge University Press.
Ramlan, M. (2001). Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis. Yogyakarta: CV. Karyono.
Sibarani, Robert. (2004). Antropolinguistik: Antropologi Linguistik, Linguistik Antropologi. Medan: Poda.
Susiati. (2017). “Tuturan Emosi Bahasa Indonesia Verbal dan Nonverbal Suku Bajo Sampela: Kajian Psikolinguistik”. Tesis. Makassar. Pascasarjana Universitas Hasanuddin.
Suyuti, Nasruddin, dkk. (1995). “Pengkajian Sosial Budaya dan Lingkungan pada Masyarakat Bajo di Desa Sulaho Kecamatan Lasusua Kabupaten Kolaka”. Laporan Penelitian: Kerja Sama FISIP Universitas Haluoleo dengan Kanwil Depsos Provinsi Sulawesi Tenggara.
Wianti, Nur Isiyana. (2011). “Kapitalisme Lokal Suku Bajo (Studi Kasus Nelayan Bajo Mola dan Mantigola, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara)”. Tesis. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
DOI: http://dx.doi.org/10.24014/sb.v16i2.6762
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Published by:
Center for Research and Community Development
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Jl. H. R. Soebrantas KM 15,5 ,Tuah Madani, Tampan,
Pekanbaru, Riau 28293
Indexed By: