UNSUR-UNSUR MAGIS DALAM TRADISI PACU JALUR: PERSPEKTIF ANTROPOLOGI AGAMA

Hasbullah Hasbullah, Rendi Ahmad Ashori, Muhammad Nazar al-Masri

Abstract


Pacu Jalur tradition is an event that became the pride of the community of Kuantan Singingi. Each year the event was held and the people welcomed enthusiastically. It is marked on the height of the public who attend or watch the course of the race. In addition, winning this race is an honor for the people who have these lines. Spur track involves not only the physical elements, but also things that smells of magic. Shamans become one of the important elements to win the race. Therefore, it is necessary to do in-depth study of the magical element contained in track racing tradition. The study used qualitative methods. Data collection techniques used were observation, interviews, and documentation. Information related to this study was obtained from key informants, namely: shaman path, artisan lane, children runway, track officials, religious leaders, traditional leaders, and community leaders. The results found that magical element present in almost every process in the tradition of spur lines. The persistence of magical elements in this activity because people believe that the power of influence in winning the race

Keywords


Pacu Jalur, Dukun, Magis, dan Kuantan Singingi.

Full Text:

PDF

References


A. Djadja Saefullah. (1993). Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif dalam Penelitian Lapangan: Khusus dalam Studi Kependudukan. Media Bandung: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNPAD.

Abdul Gafur. (2007). “Al-Quran dan Budaya Magi (Studi Antropologis Komunitas Keraton Yogjakarta dalam Memaknai al-Quran dengan Budaya Magi).” Tesis. Yogjakarta: Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga.

Adeng Muchtar Ghazali. (2000). Ilmu Perbandingan Agama, Pengenalan Awal Metodologi Studi Agama-agama. Bandung: Pustaka Setia.

-------. (2011). Antropologi Agama: Upaya Memahami Keragaman, Kepercayaan, Keyakinan, dan Agama. Bandung: Alfabeta.

Amran Kasimin. (2009). Sihir Suatu Amalan Kebatinan. Bangi: Universiti Kebangsaan Malaysia.

Bogdan, R. & S.J. Tylor. (1993). Kualitatif Dasar-dasar Penelitian (terjemahan). Surabaya: Usaha Nasional.

BPS Kabupaten Kuantan Singingi. (2014). Profil Kuantan Singingi dalam Angka 2014. Kuantan Singingi: Kerjasama Bappeda dan BPS Kabupaten Kuantan Singingi.

Bryman, Alan. (2002). "Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif: Pemikiran Lebih Lanjut Tentang Penggabungannya", dalam Julia Brannen (ed.). Memadu Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bustanuddin Agus. (2006). Agama dalam Kehidupan Manusia: Pengantar Antropologi Agama. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2009). Tesaurus Alfabetis Bahasa Indonesia. Bandung: Mizan.

Dhavamony, Marisusai. (1995). Fenomenologi Agama (terjemahan). Yogyakarta: Kanisius.

Eliade, Mircea. (1987). The Sacred and The Profan. New York: Harcout, Brace & Worlad, Inc.

Frazer, Sir James George. (1980). The Golden Bough: A Study in Magic and Religion. London: The Macmillan Press Ltd.

Geertz, Clifford. (1989). Abangan, Santri, Priyayi dalam Masyarakat Jawa (Penterjemah Aswab Mahasin). Jakarta: Pustaka Jaya.

Hamid Patilima. (2007). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Hasbullah. (2014). Togak Balian: Ritual Pengobatan Tradisional Masyarakat Kenegerian Koto Rajo Kuantan Singingi. Pekanbaru: ASA Riau.

Haviland, William A. (2000). Antopologi. Jilid 2 (terjemahan). Jakarta; Erlangga.

Honig, A.G. (1993). Ilmu Agama. Jakarta: BPK. Gunung Mulai.

Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar. (1996). Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.

Irawan Soehartono. (1995). Metode Penelitian Sosial. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Judistira K. Garna. (1996). Ilmu-ilmu Sosial Dasar – Konsep – Posisi.

Bandung: PPs. UNPAD.

Kamus Dewan. (2005). Edisi Keempat. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Koentjaraningrat. (1985). Beberapa Pokok Antropologi Sosiologi. Jakarta: Rakyat.

-------. (1991). Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia.

Lexy J. Moleong. (2000). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mohd. Taib Osman. (1989a). "Agama dan Kepercayaan Orang Melayu: Organisasi dan Struktur". Dalam Mohd. Taib Osman (Penyelenggara). Masyarakat Melayu: Struktur, Organisasi dan Manifestasi. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

-------. (1989b). Malay Folk and Beliefs: an Integration of Disparate Elements. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

-------. (1989c). "Pengislaman Orang-orang Melayu: Suatu Transformasi Budaya". Dalam Ahmad Ibrahim, Sharon Siddique & Yasmin Hussein (penyunting). Islam di Asia Tenggara Perspektif Sejarah (terjemahan). Jakarta: LP3ES.

Muchtar Luthfi, Soewardi MS. & Wan Ghalib et.al. (Penyunting). (1977). Sejarah Riau. Pekanbaru: Pemda Tk. I Riau.

Muhaimin AG. (2001). Islam dalam Bingkai Budaya Lokal Potret dari Cirebon. Jakarta: Logos.

Norbeck, Edward. (1974). Religion and Human Life. New York.

Rogayah A. Hamid dan Mariyam Salim (Penyelenggara). (2007). Pandangan Semesta Melayu Mantera. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

S. Nasution. (1996). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.

Syaiful Bakri. (2012). “Studi Tentang Tradisi Pacu Jalur di Desa Banuaran Kecamatan kuantan Hilir Kabupaten Kuantan Singingi”. Skripsi Sarjana. Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Jurusan ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Tidak dipublikasikan. Universitas Riau: Pekanbaru.

Sharifah Maznah Syed Omar. (1995). Mitos dan Kelas Penguasa Melayu (terjemahan). Pekanbaru: UNRI Press.

Sugiono. (2009). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sulchan Yasyin. (1997). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Amanah.

Suwardi. (2007). Bahan Ajar Kebudayaan Melayu. Pekanbaru: Kampus Akademi Pariwisata Engku Puteri Hamidah.

Taufik Abdullah & Sharon Siddique (eds.). (1988). Tradisi dan Kebangkitan Islam di Asia Tenggara. Jakarta: LP3ES.

Tim Peneliti. (2005) Budaya Tradisional Melayu Riau. Pekanbaru: Universitas Riau.

Tim Pengumpul Data: Bidang Penelitian/Pengkajian dan Penulisan Lembaga Adat Melayu Riau. (2006). Pemetaan Adat Masyarakat Melayu Kabupaten Kota Se Provinsi Riau. Pekanbaru: Lembaga Adat Melayu Riau.

Tim Penulis. (2010). Sejarah Pembentukan Kabupaten Kuantan Singingi. Pekanbaru: Pemkab Kuantan Singingi Bekerjasama dengan Masyarakat Sejarawan Indonesia.

UU. Hamidy. (1986). Dukun Melayu Rantau Kuantan Riau. Pekanbaru: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

-------. (2005). Kesenian Jalur di Rantau Kuantan. Pekanbaru: Dinas Kebudayaan, Kesenian dan Pariwisata Propinsi Riau.

W.J.S. Poewadarminta. (1966). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Yacoob Harun. (2001). Kosmologi Melayu. Kuala Lumpur: Akademi Pengajian Melayu Universiti Malaya.

Zuzitah Abd Samad (Editor). (2011). Khazanah Petalangan: Seni, Bahasa dan Budaya. Kuala Lumpur: Akademi Pengajian Melayu Universiti Malaya.




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/sb.v13i1.3463

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published by:

Center for Research and Community Development

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Jl. H. R. Soebrantas KM 15,5 ,Tuah Madani, Tampan,

Pekanbaru, Riau 28293

Indexed By:

 

     

      

Statistik Pengunjung