Tradisi Islam Diskursif dalam Kajian Kitab Tasawuf Perkumpulan Thoriqoh Syathoriyah Indonesia

Yazid Al Ngisqi, M. Lutfi Mustofa, Muhammad Muhammad

Abstract


Penelitian ini akan mengkaji tradisi Islam diskursif yang ada di dalam kajian kitab tasawuf Perkumpulan Thoriqoh Syathoriyah Indonesia. Sebab, tradisi dalam Islam merupakan tradisi diskursif, yakni sebuah tradisi muncul atau dipertahankan karena dipengaruhi oleh faktor masa lalu, masa sekarang, masa depan, dan otoritas kekuasaan. Fokus penelitian ini adalah bagaimana kajian kitab tasawuf di Perkumpulan Thoriqoh Syathoriyah Indonesia dan apa makna kajian kitab tasawuf bagi perkumpulan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain antropologi Islam. Hasil dari penelitian ini adalah 1) Munculnya organisasi Perkumpulan Thoriqoh Syathoriyah Indonesia dan kajian kitab tasawuf dalam perkumpulan tersebut merupakan bentuk inovasi yang dimunculkan oleh generasi muda tarekat Syathariyah melalui proses diskursif agar ajaran tarekat Syathariyah tetap relevan dengan masa kini sambil tetap terhubung dengan masa lalu; 2) Makna kajian kitab tasawuf bagi Perkumpulan Thoriqoh Syathoriyah Indonesia meliputi pembukaan wawasan, penguatan keyakinan, pemahaman tentang sumber-sumber tarekat Syathariyah, dan pembentukan rasa persatuan. Makna ini terbentuk melalui proses diskursif yang mencakup interpretasi dan tafsiran terhadap ajaran tarekat Syathariyah, dengan mempertimbangkan masa lalu, masa kini, dan masa depan.

TRANSLATE with xEnglishArabicHebrewPolishBulgarianHindiPortugueseCatalanHmong DawRomanianChinese SimplifiedHungarianRussianChinese TraditionalIndonesianSlovakCzechItalianSlovenianDanishJapaneseSpanishDutchKlingonSwedishEnglishKoreanThaiEstonianLatvianTurkishFinnishLithuanianUkrainianFrenchMalayUrduGermanMalteseVietnameseGreekNorwegianWelshHaitian CreolePersian   TRANSLATE with COPY THE URL BELOW BackEMBED THE SNIPPET BELOW IN YOUR SITE Enable collaborative features and customize widget: Bing Webmaster PortalBack  This page is in Malay Translate to English    
  • Afrikaans
  • Albanian
  • Amharic
  • Arabic
  • Armenian
  • Azerbaijani
  • Bengali
  • Bulgarian
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Danish
  • Dutch
  • English
  • Estonian
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Gujarati
  • Haitian Creole
  • Hebrew
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Kazakh
  • Khmer
  • Korean
  • Kurdish (Kurmanji)
  • Lao
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malagasy
  • Malay
  • Malayalam
  • Maltese
  • Maori
  • Marathi
  • Myanmar (Burmese)
  • Nepali
  • Norwegian
  • Pashto
  • Persian
  • Polish
  • Portuguese
  • Punjabi
  • Romanian
  • Russian
  • Samoan
  • Simplified Chinese
  • Slovak
  • Slovenian
  • Spanish
  • Swedish
  • Tamil
  • Telugu
  • Thai
  • Traditional Chinese
  • Turkish
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
 Always translate Malay to English
Never translate Malay
Never translate ejournal.uin-suska.ac.id

Keywords


Perkumpulan Thoriqoh Syathoriyah Indonesia, tarekat Syathariyah, kajian kitab tasawuf, tradisi Islam diskursif, kontestasi, otoritas tarekat.

Full Text:

PDF

References


Amboro, K. W. (2023). Integration of Tarekat teachings in the Islamic education curriculum : a case study at the Miftahul Huda Gading Islamic Boarding School in Malang, 8(2), 219–237.

Asad, T. (n.d.). Genealogies of religion : discipline and reasons of power in Christianity and Islam. Baltimore : Johns Hopins University Press, [1993] ©1993. Diambil dari https://search.library.wisc.edu/catalog/999720413702121

Asad, T. (2009). The Idea of an Anthropology of Islam. Qui Parle Spring/Summer, 17(2), 1–30. Diambil dari https://www.jstor.org/stable/20685738

Azhari Ahmad, Musthofa, & Khaerul, W. (2021). Sejarah dan Ajaran Tarekat Syattariyah di Keraton Keprabonan Cirebon, 1, 359–367.

Creshwell, J. W. (2019). Reseach Design, Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (4 ed.). Yogyakarta: Penerbit Pustaka Belajar.

Dewi, S. K. (n.d.). Otoritas Teks Sebagai Pusat dari Praktik Umat Islam, 1, 197–222.

Fanani, A. (2012). Naskah Risālah Shattariyyah Gresik. Walisongo, 20(November 2012), 347–370.

Faslah, R. (2016). Corak Neo-Sufisme Ulama Tarekat Syatariyah: Studi Jaringan Ulama Nusantara Abad ke-17. At-Turāṡ, 3(2), 143–160.

Hidayati, I. W. (2021). Konstruksi Pendidikan Tauhid pada Pengajian Sholawat Burdah Pondok Pesantren Maulana Rumi Timbulharjo Sewon Bantul Yogyakarta. NALAR: Jurnal Peradaban dan Pemikiran Islam, 4(2), 135–141. Diambil dari https://doi.org/10.23971/njppi.v4i2.1903

Imawan, D. H., & Syibly, M. R. (2019). Peran Tarekat Dan Kitab Kuning Dalam Membentuk Masyarakat Santri Madani Di Mlangi Yogyakarta, (April), 43–55. Diambil dari https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/17377

Kalkandjieva, D. (2011). A Comparative Analysis on Church-State Relations in Eastern Orthodoxy: Concepts, Models, and Principles. Journal of Church and State, 53(4), 587–614. Diambil dari https://doi.org/10.1093/jcs/csr012

Karl E. H. Seigfried. (2017). A Better Burden: Towards a New Ásatrú Theology. Diambil 26 Mei 2024, dari https://www.norsemyth.org/2017/10/a-better-burden-towards-new-asatru.html

Khamim, M. (2022). Sufisme dan Perubahan Sosial: Kaum Tarekat dan Dinamika Sosial Keagamaan. Al-Isnad: Journal of Islamic Civilization History and Humanities, 2(1), 65–82. Diambil dari https://doi.org/10.22515/isnad.v2i1.3579

Kusumastuti, A., & Khairon, A. M. (2019). Metode Penelitian Kualitatif. Semarang: Lembaga Pendidikan Sukarno Pressindo.

Moleong, L. J. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Mustofa, M. (2019). Kitab Kuning Sebagai Literatur Keislaman Dalam Konteks Perpustakaan Pesantren. Tibanndaru : Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi, 2(2), 1. Diambil dari https://doi.org/10.30742/tb.v2i2.549

Nasrullah. (2016). Respons dan Tantangan Kaum Tua Atas Kritik Kaum Muda Terhadap Tarekat di Minangkabau Awal Abad 20. ’Anil Islam: Jurnal Kebudayaan dan Ilmu Keislaman, 9(2), 211–246. Diambil dari http://jurnal.instika.ac.id/index.php/AnilIslam/article/view/15

Saputra, E., & Fadhli, F. (2020). Media Baru, Fragmentasi Dan Kontestasi Otoritas Keagamaan Di Aceh: Dari Ulama Lokal Ke Ustaz. Lektur Keagamaan, 18(2), 429–462. Diambil dari https://jlka.kemenag.go.id/index.php/lektur/article/view/806

Shoheh, M. (2018). Naskah Al-Jawahir Al-Khamsah Sebagai Sumber Rujukan Ajaran Tareka Tsyattariyah Dan Persebaran Salinannya. Alqalam, 35(1), 75. Diambil dari https://doi.org/10.32678/alqalam.v35i1.563

Turkel, G. (1990). Michel Foucault: Law, Power, and Knowledge. Journal of Law and Society, 17(2), 170–193. Diambil dari https://doi.org/10.2307/1410084

Wita, G., & Mursal, F. (2022). Fenomenologi Dalam Kajian Sosial Sebuah Studi Tentang Konstruksi Makna. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 06(2), 325. Diambil dari https://mail.online-journal.unja.ac.id/titian/article/view/21211

Yusuf, S., & Imawan, D. H. (2021). Kitab Kuning dan Pembentukan Karakter Religius Muslim Indonesia. Islamika Inside: Jurnal Keislaman dan Humaniora, 6(1), 122–148. Diambil dari https://doi.org/10.35719/islamikainside.v6i1.116




DOI: http://dx.doi.org/10.24014/sb.v21i1.30259

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published by:

Center for Research and Community Development

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Jl. H. R. Soebrantas KM 15,5 ,Tuah Madani, Tampan,

Pekanbaru, Riau 28293

Indexed By:

 

     

      

Statistik Pengunjung